Kisah Keluarga Kecil Jelajah 14 Negara dengan Karavan
- Instagram Emily Harteau
VIVA.co.id - Traveling bersama keluarga bukanlah hal asing. Bagaimana bila Anda melakukan perjalanan ke banyak negara dengan menaiki karavan, lengkap bersama anak-anak yang masih kecil?
Hal itulah yang dilakukan pasangan Adam dan Emily. Mereka memboyong dua putri mungilnya dalam petualangan menjelajahi banyak negara dan tinggal di atas karavan WV Westfalia.
Adam dan Emily memutuskan untuk menjalani hidup secara nomaden, atau berpindah-pindah, sejak 2012. Awalnya mereka jalan-jalan untuk suatu keperluan hingga akhirnya menjadi kebiasaan.
Keputusan mereka untuk meninggalkan kehidupan di California tidak terlalu sulit. Ini karena keduanya sudah memimpikan bisa traveling bersama keluarga masa depan mereka.
Dilansir Dailymail, Emily bercerita bahwa saat ia sedang hamil Colette, putri sulungnya, Adam memiliki projek yang mengharuskannya pergi ke India dan Nepal untuk enam bulan.
"Waktu itu saya merasa kalau itu saat yang tepat untuk melakukan rencana terbesar kami," kata Emily.
Setelah melakukan banyak persiapan akhirnya Adam dan Emily mewujudkan rencana yang sudah lama diidamkan.
Beruntungnya mereka sudah memiliki karavan sendiri yang dibeli dengan harga US$7.500 atau sekitar Rp105 juta, pada 2004 lalu. Di dalam mobil ini sudah termasuk kursi untuk Colette, kulkas kecil, generator dan solar panel.
Adam dan Emily sudah menjelajahi 14 negara. Melihat suburnya perkebunan di Costa Rica, pegunungan yang menakjubkan tercermin dalam danau dari Patagonia. Anak-anak mereka pun sudah melihat dunia yang sebenarnya sejak kecil, bukan hanya sekedar dari bacaan. Sierra, si bungsu, bahkan lahir selama petualangan dan benar-benar menjalani kehidupan dari van.
Emily mengatakan dia menghabiskan seluruh kehamilan di jalan, dengan perawatan pra-natal di Peru, Chile, Argentina dan akhirnya melahirkan di Brasil.
Sebanyak 14 negara yang sudah didatangi adalah Amerika, Meksiko, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nicaragua, Costa Rica, Panama, Colombia, Ekuador, Peru,Chili, Argentina, Uruguay dan Brazil.
Pasangan ini sudah memutuskan tidak akan kembali ke kehidupan 'normal' di California. Untuk bertahan hidup, mereka telah menciptakan sebuah bisnis yang disebut Bazaar 24 Jam untuk membiayai perjalanan mereka.
Adam dan Emily menjual kerajinan tangan yang mereka temukan di berbagai negara yang sudah dijelajahi. Beberapa barang di antaranya adalah karpet, tekstil, selimut, pakaian, topi, perhiasan, topeng dan lainnya, tergantung dari tempat yang mereka kunjungi. Salah satu barang tersedia untuk waktu yang terbatas dan dapat dikirimkan di seluruh dunia langsung ke pintu pelanggan mereka.
Selain ini, pasangan tersebut berkontribusi mengirimkan hasil perjalanannya lewat jepretan kamera ke berbagai publikasi cetak dan online melalui fotografi Adam dipasangkan dengan tulisan Emily.
