Ketika Menara Eiffel Ditutup karena 'Ancaman' Berbahaya

VIVA.co.id - Dikenal sebagai ikon Prancis, Menara Eiffel juga menjadi bagian salah satu dari 5 keajaiban dunia. Selain merupakan salah satu keajaiban dunia, menara Eiffel juga menjadi lambang cinta.

Banyak wisatawan yang datang ke Prancis merasa liburannya tak sempurna, jika tak berkunjung ke menara ini. Namun, belakangan, menara indah ini dinyatakan tak aman. Beberapa ancaman yang datang dari orang yang diduga teroris memaksa menara ini harus ditutup sementara waktu.

Seperti dilansir laman Daily Mail, belum lama ini, Menara Eiffel ditutup untuk semua pengunjung setelah mendapati tiga orang yang diduga teroris. Mereka diduga teroris, karena menggunakan tas ransel besar dan terlihat memanjat menara paling populer di Prancis tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh polisi anti teroris yang ternyata melihat bahwa landmark ikonik tersebut memberikan alarm tanda bahaya saat dini hari. Setelah pencarian, ternyata tiga orang yang diduga teroris tersebut "melarikan diri" menggunakan parasut.

"Ada laporan bahwa ada tiga orang yang memanjat menara dari luar sekitar pukul 05.30. Mereka memakai ransel besar, sehingga ada ketakutan bahwa mereka telah meninggalkan bahan berbahaya," ujar salah satu polisi kepada MailOnline.

Saat pagi hari, semua pengunjung yang datang diberitahukan bahwa loket untuk naik kereta ke menara ditutup sementara. Namun, menara itu kembali dibuka setelah lima jam kemudian.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ada kemungkinan bahwa ketiga pria tersebut bukanlah seorang teroris. Melainkan para penerjun payung yang sedang melakukan olahraga ekstrem.

Sebelumnya, menara ini telah sering terancam oleh sekelompok yang diduga teroris, termasuk Al-Qaeda dan ISIS. Mereka menyerang di pusat kota pada Januari. Kondisi ini membuat pihak keamanan Prancis lebih sering menyoroti adanya ancaman untuk serangan teroris.