Festival Apeman, Tradisi Sambut Bulan Ramadhan

Kue apem untuk Festival Apeman
Sumber :
  • sosromenduran.com
VIVA.co.id
Mencicipi Es Krim Nasi Uduk di 'Best Flavor of The World'
- Sudah menjadi tradisi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan digelar Festival Apeman di Yogyakarta. Meriahnya Festival Apeman ini juga terlihat di Kampung Sosromenduran, yang tak jauh dari Malioboro.

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

Acara ini memang menjadi acara tahunan yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ini memiliki makna saling memaafkan dimana kue apem menjadi simbol memaafkan bagi warga Yogyakarta.
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda


"Kegiatan seperti ini digelar setiap tahun karena ini sudah tradisi. Maknanya apem dari bahasa arab berarti saling memaafkan," kata Wiji Lestari, salah satu peserta festival.


Festival ini diawali dengan membuat kue apem oleh warga dengan lokasi di depan kantor kelurahan. Ratusan warga yang terbagi dalam 70 kelompok membuat kue apem secara 'berjamaah'.


"Maksud dan tujuannya selain kumpul warga juga ajang silaturahmi sebelum puasa. Artinya kegiatan ini untuk mengirim doa kepada leluhur sebelum kita menjalankan ibadah puasa," kata Ipung Purwandani selaku ketua panitia, Sabtu 6 Juni 2015.


Festival ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan bahkan dari manca negara. Terbukti dari banyaknya pengunjung domestik dan manca yang ikut meramaikan festival turun temurun ini.


"Kue ini rasanya tidak terlalu manis dan teksturnya pas. Saya sangat menyukai kue ini. Ini pertama kalinya saya memakan kue ini," kata Bella salah satu turis asal Inggris.


Selain kue apem, terdapat beberapa makanan khas ruwahan jelang ramadhan seperti ketan putih dan kolak. Puncak dari festival ini yakni akan dilakukan pawai dengan mengarak ribuan kue apem melewati Malioboro untuk dapat dinikmati bersama warga yang lain.


Nuryanto/Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya