Melongok Festival Sumo Bayi di Jepang

Festival sumo bayi
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA.co.id - Bagi kebanyakan orangtua suara tangisan bayi adalah salah satu yang harus ditenangkan. Tapi hal itu tidak berlaku untuk acara festival Naki Zumo yang sudah berlangsung dalam 400 tahun ini di Jepang. Acara ini sangat berbeda, karena masyarakat Jepang memiliki anggapan, semakin bayi menangis lebih keras, itu semakin baik.

Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS

Dilansir Daily Mail selama festival tersebut, pegulat sumo bayi terus diadu dengan bayi lainnya dan dilihat bayi mana yang menangis paling keras dan terlama.

Jika anak-anak itu tidak menangis maka wasit akan memasuki arena dan berusaha untuk menakut-nakuti dengan memakai topeng tradisional sehingga anak itu menangis keras.

Gaya Maarten Paes Beli Bubur di pinggir Jalan Pakai Mobil Mewah Ini

Ritual ini dilakukan untuk kesehatan bayi sekaligus untuk menangkal roh jahat. Festival tahunan ini telah diselenggarakan di berbagai kuil selama empat abad terakhir. Terakhir acara ini diadakan di kuil Kamitori Maekawa, Yokohama.

Acara tersebut juga bertepatan dengan perayaan Hari Anak Jepang dan orang tua dari anak diharuskan membayar Rp1,3 juta untuk berpartisipasi dalam festival itu.

Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang, Kalbe Lakukan Penelitian soal Nutrisi Bagi Anak Sekolah

Dalam sebuah video pun diperlihatkan, dua bayi terangkat tinggi oleh Sumo pegulat dan diadu oleh bayi lainnya, sampai bayi menangis sangat keras. Setelah ritual selesai para bayi diperlihatkan dulu ke orang banyak dengan wajah sedihnya sebelum akhirnya dikembalikan kepada orangtua mereka.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dihajar Jepang

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini kata pelaith Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024