Menilik Keunikan Bukit Kasih di Manado
Senin, 30 September 2013 - 09:41 WIB
Sumber :
- wikimapia.org
VIVAlife
- Salah satu hal yang membanggakan, menjadi bagian dari Indonesia adalah perbedaan yang selalu disatukan. Rakyatnya hidup harmonis walaupun terdiri dari banyak suku, etnis, bahasa, tak terkecuali agama.
Negeri ini menghidupi rakyat yang memeluk lima agama, yakni Islam, Protestan, Katholik, Hindu dan Budha. Walaupun berbeda, kita semua bersaudara. “Torang Samua Ba’saudara”, begitulah orang Manado menyebutnya.
Baca Juga :
Kata Ruud van Nistelrooy Usai Resmi Jadi Pelatih Leicester City, Bakal Tiru Gaya Pelatih Ini
Pintu Bukit Kasih berupa tugu yang menjulang setinggi 22 meter. Tugu dibangun gagah dengan lima sisi, menandakan lima agama di Indonesia yang disatukan oleh toleransi. Di setiap sisi, dipahat relief berupa ayat-ayat suci dari ajaran agama masing-masing.
Tebing-tebing bukit pun menjadi hal yang menarik bagi pengunjung. Pasalnya, terdapat sepasang patung wajah bernama 'Toar' dan 'Limuumut' yang dipercaya sebagai nenek moyang warga Minahasa.
Bukit Kasih berada 55 kilometer dari Kota Manado, tepatnya di Desa Kanonang, Kabupaten Minahasa. Butuh waktu tempuh sekitar 1 jam dari Manado hingga ke Desa Kanonang. Medan yang tidak mudah karena jalan berkelok-kelok, namun pemandangan Teluk Manado akan menjadi teman selama dalam perjalanan.
Petikan yang sangat luhur dapat diambil dari obyek wisata rohani tersebut. Bukit Kasih adalah simbol kerukunan, sekaligus pedoman agar negeri ini senantiasa menyatukan perbedaan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pintu Bukit Kasih berupa tugu yang menjulang setinggi 22 meter. Tugu dibangun gagah dengan lima sisi, menandakan lima agama di Indonesia yang disatukan oleh toleransi. Di setiap sisi, dipahat relief berupa ayat-ayat suci dari ajaran agama masing-masing.