Rekomendasi Tempat Wisata Anti-Mainstream di Taiwan, Ada yang Muslim Friendly Jual Makanan Halal
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Taiwan, VIVA – Taiwan kini menjadi salah satu negara tujuan wisata dari pelanCong di berbagai negara termasuk Indonesia. Tak kalah dengan negara-negara di Asia Timur lainnya, Taiwan juga mempunyai banyak daya tarik yang membuat turis mancanegara balik lagi ke tempat ini untuk menikmati suasananya.
Mulai dari tempat wisata bernuansa alam, perkotaan, kota tua, hingga wahana dan wisata kuliner semuanya lengkap ada di Taiwan. Kali ini, Tim VIVA berkesempatan langsung berkunjung ke Taiwan untuk mengeksplorasi ragam wisatanya yang sangat menarik.
Berikut ini adalah rekomendasi tempat wisata dan aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Taiwan
Cherry Blossom di Tianyuan Temple
Cerry Blossom, Taiwan
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Kuil Tianyuan merupakan objek wisata di Taiwan Utara yang masih terbilang baru muncul di beberapa tahun terakhir. Tempat ini terkenal karena pemandangan romantis dan surgawi dari bunga-bunga sakura yang menari tertiup angin pada bulan Februari dan Maret. Tergantung pada cuaca, bunga sakura di sekitar Taiwan mulai mekar menjelang akhir bulan Februari dan musim mekarnya biasanya berakhir pada awal bulan April. Konon pohon sakura ini ditanam oleh seratus pekerja sukarelawan pada tahun 1970. Berlokasi di Tamsui District, New Taipei City, Taiwan, kuil ini dibuka untuk umum mulaai pukul 10.00 hinggaa 17.00.
Tips untuk berkunjung ke kuil Tianyuan:
Tianyuan Temple, Taiwan
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Pakai baju hangat, mengingat bulan Februari saat bunga sakura bermekaran masih dalam musim dingin. Pakai alas kaki yang nyaman, untuk sampai ke titik bunga sakura yang indah butuh perjalanan yang cukup menanjak sehingga alas kaki yang nyaman seperti sepatu sangat disarankan.
Datang pagi, semakin siang maka tempat wisata yang satu ini akan semakin ramai didatangi pengunjung. Sebaiknya datang di weekdays supaya lebih sepi.
Eksplor Sejarah The Golden Triangle di Zhongzheng New Village, Longgang, Taoyuan
Lost Army Story House, Taiwan
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Selama perang saudara Tiongkok, Pemerintah Nasionalis mundur ke Taiwan. Sebuah unit dari Yunnan menolak menyerah, melintasi perbatasan ke Myanmar dan memulai kampanye gerilya di hutan. Dikenal secara historis sebagai The Lost Army, kelompok ini bertahan melewati perang, malaria, dan binatang buas, sambil tetap mempertahankan keyakinan mereka untuk merebut kembali tanah air mereka.
Di bawah tekanan internasional, tentara ini dipulangkan ke Taiwan dalam dua gelombang. Pada akhir tahun 1953, kelompok pertama yang terdiri dari 6.926 tentara menetap di Desa Baru Zhongzheng, Longgang, Taoyuan. Selama 70 tahun terakhir, Longgang telah berkembang menjadi pusat bagi masyarakat keturunan Yunnan, Burma, dan Thailand, yang memancarkan pesona multikultural yang dinamis.
Lost Army Story House, Taiwan
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Kini, desa Longgang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Di museum The Lost Army, terpampang jelas barang-barang yang dibawa dan dipakai para tentara saat perang berlangsung, foto-foto lawas saat perang, gambaran kejadian saat perang, hingga membuat pengunjung merasakan ketegangan selama masa perang.
Berwisata ke desa ini juga bukan hanya mengetahui sejarah perang, tetapi juga mengenal makanan khasnya yakni rice noodles. Mi yang dibuat langsung sebelum disajikan ini, disatukan dengan kecap ikan, minyak bawang putih, daun bawang, dan kacang yang membuat rasanya semakin gurih.
Selain itu, pengunjung juga bisa mengenakan pakaian etnik dari wilayah The Golden Triangle yang sangat khas. Berkeliling ke sekitar desa, pengunjung akan menemukan Masjid Longgang Taoyuan yang sangat megah, di kelilingi oleh sejumlah restoran yang menyajikan makanan halal.
National Center for Traditional Arts di Yilan
National Center for Traditional Arts di Yilan
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Destinasi wisata baru seluas 24 hektar ini terletak di samping Sungai Dongshan yang indah di Yilan. Selain mengadakan pertunjukan budaya dan seni, tempat ini juga menyediakan panggung di mana para seniman pertunjukan dapat memamerkan karya kreatifnya. Penekanannya di sini adalah pada penyebaran, inovasi, dan pembaharuan seni tradisional yang berkelanjutan. Pengunjung dapat berjalan-jalan santai di antara kreasi seni, mendengarkan musik yang elegan, dan menikmati pertunjukan opera yang menarik.
Salah satu aktivitas menarik yang bisa dilakukan di tempat ini adalah menaiki perahu untuk berkeliling Taman Air Sungai Dongshan. Sambil memutari sungai buatan, pemandu akan menceritakan sejarah terbentuknya sungai tersebut hingga tempat yang menyimpan banyak sejarah ini.
Di National Center for Traditional Arts, terdapat sejumlah tempat makan yang menarik bahkan ada yang menjual khusus makanan Halal, menjadikan tempat ini sangat ramah untuk wisatawan muslim.
Buka dari pukul 09.00 sampai 18.00, ada banyak toko souvenir handmade yang buka di National Center for Traditional Arts. Selain itu, pengunjung juga bisa menonton pertunjukan seni dan opera pada jam-jam tertentu dengan cerita yang berbeda-beda.
Shifen Waterfall
Shifen Waterfall
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Berlokasi di terletak di Distrik Pingxi, Kota New Taipei, Taiwan, di hulu Sungai Keelung, Air Terjun Shifen merupakan air terjun yang besar. Formasi batuan di kedua sisi air terjun berlawanan dengan aliran air, sehingga merupakan ciri geologi yang disebut struktur antiklin. Dijuluki Air Terjun Niagara Taiwan karena panoramanya yang mirip dengan Air Terjun Niagara di Amerika Utara. Aliran sungai yang megah memercik saat mengalir ke kolam yang sangat dalam di bawah air terjun.
Shifen Waterfall
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Air terjun ini berada sekitar 2 km timur laut stasiun Shifen di Kereta Api Taiwan. Selama musim panas dari tanggal 1 Juni hingga 30 September, jam buka taman adalah pukul 09.00 hingga 18.00, dan waktu terakhir bagi pengunjung untuk memasuki taman adalah pukul 17.30. Selama sisa tahun dari 1 Oktober hingga 31 Mei, jam buka adalah pukul 09.00 hingga 17.00, dan waktu terakhir bagi pengunjung untuk memasuki taman adalah pukul 16.30.