4 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Murah, Cocok Buat Destinasi Liburan Nataru
- pexels.com
Jakarta, VIVA – Menjelang libur panjang Natal dan tahun Baru (Nataru) banyak orang Indonesia yang sudah merencanakan tujuan liburannya. Awal Desember ini adalah waktu yang paling pas untuk mulai mencari tempat tujuan wisata agar segera dapat melakukan booking akomodasi hingga penginapan.
Beberapa daerah di dalam negeri seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Seribu, dan lainnya hingga kini masih menjadi destinasi favorit para wisatawan. Tetapi, tidak sedikit juga yang melirik negara lain untuk dieksplorasi di hari libur panjang Nataru.
Bagi yang suka traveling last-minute dan masih ingin liburan ke luar negeri tahun ini, harga tiket pesawat dan hotel saat peak-season dapat membuat dompet tipis. Namun, ada cara lain untuk lebih mengefisienkan budget liburan yaitu dengan memilih destinasi negara dengan nilai tukar mata uang yang sedang lebih murah.
Untuk membantu lebih hemat akhir tahun ini, Wise telah menganalisa tren rata-rata nilai tukar selama setahun terakhir untuk melihat apabila nilai rupiah telah menguat terhadap berbagai mata uang, terutama di periode waktu yang sama tahun lalu. Dari hasil analisa tersebut, ada beberapa destinasi yang direkomendasikan lengkap dengan rincian kurs dan rata-rata biaya hidup.
Vietnam
Nilai tukar 1 Dong Vietnam setara dengan Rp0,62 (pada waktu penulisan artikel). Wisatawan bisa membuat anggaran sekitar 150.000 VND (Rp31.000) untuk makan di restoran per hari, dan dan sekitar 16.000 VND (Rp10.000) untuk sekali pulang pergi menggunakan transportasi umum, sebanding dengan Indonesia.
Di Vietnam, wisatawan bisa mencicipi kuliner khas, seperti Pho dan Banh Mi, serta menikmati keindahan alam dan budaya, seperti situs warisan UNESCO Teluk Ha Long hingga kota tua Hoi An, dan kota metropolitan seperti Ho Chi Minh.
Korea Selatan
Dalam satu tahun terakhir ini, rata-rata nilai rupiah cukup menguat terhadap won (KRW), di mana saat ini nilai 1 KRW = Rp11,3 (pada saat penulisan). Meskipun standar biaya hidup di negeri K-Pop ini lebih tinggi daripada di Indonesia, melemahnya won membuat biaya liburan menjadi lebih terjangkau. Wisatawan bisa menganggarkan biaya kuliner sebesar 30.000 KRW (Rp339.000) per hari, dan biaya transportasi umum sebesar 3.000 KRW (Rp34.000) untuk sekali pulang pergi.
Dengan melemahnya nilai tukar won terhadap rupiah, wisatawan juga bisa membeli lebih banyak merchandise K-Pop dan produk K-beauty sambil menikmati musim dingin Korea dengan menjelajahi salju di Taman Nasional Bukhansan atau bermain ski di resor pegunungan negara tersebut.
Jepang
Jepang tetap menjadi destinasi favorit di kalangan wisatawan Indonesia, terutama dengan melemahnya yen dalam setahun terakhir (1 JPY ? Rp102 pada saat penulisan). Meskipun biaya hidup lebih tinggi, nilai tukar yang lebih rendah dapat mengurangi beban biaya. Wisatawan dapat membuat anggaran sekitar 3.000 JPY (Rp306.000) per hari untuk makan, dan sekitar 440 JPY (Rp44.000) untuk sekali pulang pergi menggunakan transportasi umum.
Wisatawan juga dapat menjelajahi kawasan perbelanjaan Jepang yang beraneka ragam, landmark-landmark budaya seperti Kuil Fushimi Inari di Kyoto, dan suasana metropolitan Tokyo.
Filipina
Nilai Peso Filipina tetap stabil terhadap rupiah sejak tahun lalu (1 PHP ? Rp270 pada saat penulisan). Hal ini menjadikan biaya hidup di Filipina sebanding dengan Indonesia. Wisatawan dapat membuat anggaran biaya makan sebesar 630 PHP (Rp170.100) per hari dan biaya transportasi umum sekitar 30 PHP (Rp8.000) untuk sekali pulang pergi.
Filipina menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan seperti pantai El Nido dan Boracay, serta situs bersejarah seperti Intramuros di Manila, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi musim liburan ini.