Rumah Atsiri Indonesia: Wisata Edukasi dan Rekreasi di Tengah Kebun Aromatik
- VIVA/Helsa Alvina
Solo, VIVA – Terletak di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rumah Atsiri Indonesia menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mendalam mengenai minyak atsiri.
Sebagai destinasi wisata minat khusus, Rumah Atsiri Indonesia memadukan aspek edukasi dan rekreasi dengan fokus pada aromatik wellness dan minyak atsiri, yang merupakan warisan industri penting di Indonesia.
Rumah Atsiri Indonesia dulunya merupakan fasilitas penyulingan Citronella yang dibangun pada tahun 1963. Pabrik ini dikenal sebagai salah satu yang terbesar di Asia Tenggara dan merupakan saksi bisu dari kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Bulgaria.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2015, PT Rumah Atsiri Indonesia mengambil alih pendirian dan mengubahnya menjadi kompleks edukasi yang menghidupkan kembali warisan industri tersebut dengan cara yang inovatif.
Rumah Atsiri Indonesia adalah kawasan wisata yang terintegrasi, menggabungkan berbagai fasilitas dan atraksi yang menarik. Beberapa fasilitas utama di kawasan ini meliputi:
1. Kebun Tanaman Aromatik
Terdapat sekitar 80 jenis tanaman minyak atsiri, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang ditata rapi untuk memberikan pengalaman visual dan edukatif bagi pengunjung. Tanaman-tanaman ini diatur dengan ruang yang cukup agar pengunjung bisa menikmati keindahan tanpa mengganggu pertumbuhan tanaman.
2. Museum Rumah Atsiri
Museum ini menyajikan perjalanan sejarah minyak atsiri dari masa lalu hingga saat ini. Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai peralatan dan perlengkapan penyulingan yang digunakan sejak tahun 1963, termasuk dokumen dan mesin penyulingan yang masih terawat dengan baik.
3. Laboratorium dan Rumah Produksi
Fasilitas ini memungkinkan pengunjung untuk melihat proses produksi minyak atsiri dan memahami aspek ilmiah di balik aromatik wellness.
4. Pusat Pelatihan dan Workshop
Pengunjung dapat mengikuti berbagai kelas dan workshop yang berlangsung setiap hari, seperti pembuatan balsem, hair oil, reed diffuser, bedak dingin, dan masker wajah. Setiap sesi berdurasi antara 40-60 menit dan diadakan pada rentang waktu 11.00 hingga 15.30 WIB.
5. Restoran dan Toko
Rumah Atsiri memiliki area belanja khusus bagi pengunjungnya. Barang yang dijual beragam, umumnya merupakan produk buatan mereka sendiri. Mulai dari parfum, minyak esensial, pengharum ruangan, sampai makanan ringan dari bahan alami. Kamu bisa belanja di Rumah Atsiri sekaligus jadi pilihan membawa oleh-oleh antimainstream dari Solo.
6. Fasilitas MICE (Meeting, Incentives, Conferences, and Exhibitions)
Rumah Atsiri Indonesia juga menyediakan fasilitas untuk berbagai acara, mulai dari pertemuan bisnis hingga pameran.
Aktivitas dan Program
Beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Rumah Atsiri Indonesia meliputi:
1. Tur Kebun Tanaman Aromatik
Pengunjung dapat mengikuti tur yang menjelaskan tentang tanaman aromatik di Marigold Plaza, kebun aromatik yang memiliki 120 jenis tanaman, serta rumah kaca yang menampung tanaman di dalam ruangan.
2. Workshop dan Kelas
Selain kegiatan edukatif di laboratorium, pengunjung bisa ikut berbagai workshop yang mengajarkan pembuatan produk berbasis minyak atsiri.
Tiket dan Reservasi
Tidak ada biaya tiket masuk untuk berkunjung ke Rumah Atsiri Indonesia. Namun, pengunjung diwajibkan untuk melakukan pembelanjaan minimal Rp 50.000 dalam bentuk voucher yang bisa dibeli di pintu masuk. Saldo voucher tersebut bisa ditukarkan dengan berbagai aktivitas dan produk di kawasan ini.
Pengunjung disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu, terutama jika ingin mengikuti tur atau workshop. Rumah Atsiri Indonesia buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB
Rumah Atsiri Indonesia terletak sekitar 37 km dari Kota Solo, yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Beralamat di Jl. Watusambang, Plumbon, Kecamatan. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792.
Dengan segala fasilitas dan aktivitas yang ditawarkan, Rumah Atsiri Indonesia bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga pusat edukasi yang menyoroti pentingnya minyak atsiri dalam kehidupan sehari-hari serta melestarikan warisan industri yang berharga.