Pertunjukan Budaya Guangdong, dari Wing Chun hingga Tarian Naga di Jakarta

Tur Budaya Charming China (Guangdong)
Sumber :
  • ist

VIVA Travel – Tur Budaya ‘Charming China (Guangdong)’ sukses menggelar acara di Jakarta dengan kesan mendalam bagi para peserta tentang kekayaan budaya dan pariwisata Guangdong. Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah, agen perjalanan, media, universitas, mahasiswa, dan pecinta budaya Tiongkok. Mereka menyaksikan serangkaian pertunjukan budaya, presentasi destinasi wisata, dan pameran fotografi yang mengesankan.

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Acara dimulai dengan promosi destinasi wisata kelas dunia dari wilayah teluk besar Guangdong-Hong Kong-Makau. Dalam segmen ini, para influencer memberikan presentasi menarik dengan video yang memperkenalkan rute perjalanan inovatif "satu perjalanan, banyak tujuan" di wilayah teluk besar tersebut. Scroll lebih lanjut ya.

Para peserta didorong untuk menjelajahi beberapa kota dalam satu perjalanan, sehingga mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang sumber daya wisata budaya yang beragam dan berkualitas tinggi di wilayah tersebut.

Sensasi Liburan Akhir Tahun di Jembatan Kayu Penghubung Desa Panglipuran dan Hutan Bambu

Tur ini diwarnai dengan suasana khas Guangdong melalui serangkaian pertunjukan budaya yang memukau. Acara dibuka dengan Tarian Chaoyang Yingge yang dinamis, sebuah tarian tradisional dari wilayah Guangdong Chaozhou yang diakui sebagai warisan budaya takbenda nasional. Pertunjukan ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan harapan akan perdamaian serta kemakmuran, memikat penonton dengan gerakannya yang energik dan berirama.

Warisan Buddha Tibet Jadi Target Tiongkok

Pertunjukan barongsai dan tari naga juga membawa kegembiraan bagi penonton, melambangkan kekuatan, nasib baik, dan kemakmuran. Selain itu, seni bela diri Wing Chun yang berasal dari Guangdong membuat penonton terkagum-kagum dengan keterampilan dan ketepatan para pemainnya. Para peserta juga disuguhi musik tradisional Tiongkok, termasuk lagu solo Erhu "Jasmine" dan "Clouds Chasing the Moon".

Salah satu sorotan acara ini adalah Pameran Fotografi "Charming Guangdong" yang menampilkan koleksi foto menakjubkan yang mengabadikan keindahan dan kekayaan budaya Guangdong. Pameran ini terdiri dari lima puluh karya yang diselesaikan oleh jurnalis foto dan fotografer dari Nanfang Media Group dan Asosiasi Fotografer Guangdong. Pameran ini dibagi menjadi tiga bagian: "Integrasi Pegunungan, Kota, Sungai, dan Laut: Hidup Berdampingan yang Harmonis", "Hubungan Ekonomi dan Perdagangan Global: Inovasi dan Kewirausahaan", serta "Esensi Budaya Lingnan: Sebuah Keindahan dan Tanah yang Makmur”.

Tur Budaya Charming China (Guangdong)

Photo :
  • ist

Pengunjung dapat mengapresiasi pemandangan indah dan adat istiadat budaya dari berbagai wilayah di Provinsi Guangdong, termasuk pemandangan perkotaan Guangzhou yang ramai, pemandangan kota modern Shenzhen, dan landmark sejarah dan budaya Shantou, Jiangmen, Meizhou, dan lainnya. Pameran ini juga menampilkan "ikon Guangdong" yang terkenal seperti opera Kanton, barongsai, balap perahu naga, dan Wing Chun. Selain itu, acara ini menampilkan pencapaian Guangdong di era baru, mendokumentasikan perkembangan pesat di bidang ekonomi, teknologi, dan budaya melalui tema-tema seperti Hong Kong-Zhuhai-jembatan Makau.

Pameran ini memberikan perhatian khusus pada budaya dan ekologi Guangdong, menampilkan detail kehidupan dan pesona alam yang mencerminkan Guangdong yang hijau dan indah di bawah pembangunan berkualitas tinggi dan kehidupan bahagia masyarakatnya. Para fotografer, seperti pemburu harta karun, menyelami ladang luas dan kehidupan sehari-hari masyarakat, menggunakan lensa mereka untuk menceritakan kisah menarik tentang Guangdong, wilayah teluk besar, dan Tiongkok.

Selain pameran fotografi, acara ini juga memukau para pengunjung dengan Pameran Karya Seni Rakyat Guangdong Pilihan. Pameran ini menampilkan esensi kesenian rakyat dari wilayah Kanton, Hakka, dan Chaoshan melalui pameran dan pertukaran interaktif. Karya-karya yang dipamerkan merupakan warisan buatan tangan para ahli seni rakyat dan cerminan gaya hidup masyarakat di wilayah Lingnan.

Benda-benda seperti sulaman Guangdong, lukisan porselen Guangzhou (Guangcai), dan gambar Tahun Baru balok kayu Foshan membawa pengunjung ke dunia budaya Lingnan. Mereka mengungkapkan kekagumannya atas pengerjaan yang kompleks dan kekayaan warisan budaya yang melekat. Seorang peserta berkomentar, "Karya seni rakyat bukan hanya sekadar seni; namun merupakan jendela ke dalam kehidupan sehari-hari dan praktik budaya masyarakat Guangdong. Sungguh menakjubkan melihat warisan yang begitu kaya dilestarikan dan dirayakan." 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya