Fakta Menarik Dibalik Bukit Magnet Madinah: Ilusi Optik yang Mengungkap Keajaiban Sains
- Wander Wisdom
MADINAH – Bukit Magnet Madinah, juga dikenal sebagai Wadi Al-Jinn atau Wadi Al-Baida, adalah tempat wisata populer di Arab Saudi yang terkenal dengan fenomena di mana kendaraan tampak melaju menanjak dengan sendirinya tanpa bantuan mesin.Â
Fenomena ini telah membingungkan dan bikin takjub pengunjung selama bertahun-tahun, dengan beberapa orang mengaitkannya dengan kekuatan magnet yang kuat.
Namun, sains menjelaskan bahwa fenomena Bukit Magnet sebenarnya adalah ilusi optik yang disebabkan oleh topografi lokal. Daerah di sekitar bukit memiliki kemiringan yang halus ke bawah, namun karena cakrawala yang terhalang oleh pegunungan dan pepohonan, pengemudi dan pengamat tertipu untuk melihatnya sebagai tanjakan.
Jabal Magnet
- VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti
Sepanjang perjalanan, mata akan disuguhi perkebunan kurma, gurun pasir, serta perbukitan batu yang indah dan danau buatan. Kawanan unta yang sedang digembalakan warga ikut terlihat. Pengaruh Jabal Magnet amat terasa pada kendaraan bermotor.                                                                     Â
Beberapa penelitian, termasuk penelitian pemenang penghargaan oleh ilmuwan Jepang Kokichi Sugihara, telah membuktikan bahwa tidak ada medan magnet yang kuat di Bukit Magnet Madinah yang dapat menarik kendaraan. Pergerakan kendaraan menanjak hanyalah karena kemiringan jalan yang menurun.
Meskipun penjelasan ilmiahnya cukup sederhana, Bukit Magnet Madinah tetap menjadi tempat wisata yang menarik dan membingungkan. Pengalaman melihat mobil melaju menanjak dengan sendirinya tentu saja tidak biasa dan dapat dimengerti mengapa banyak orang yang mengaitkannya dengan kekuatan gaib.
Diketahui, Magnet atau Bukit Gravitasi Madinah terletak di Wadi al-Jinn (juga dikenal sebagai Wadi-E-Baida, Wadi-e-Al-Baida atau Jabal Baida atau pegunungan Baida atau Taman Liar Baida), Barat Laut Madinah dan berjarak sekitar 37 mil (60 km) dari pusat kota dengan koordinat 24°43'21" LU 39°26'35" BT.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Magnet Madinah adalah selama musim dingin (Desember hingga Februari) ketika cuaca sejuk dan menyenangkan. Karena memiliki fenomena yang unik, tak jarang para jamaah haji dan umroh berwisata ke tempat ini.
Fenomena jalanan magnet, atau yang lebih dikenal dengan Gravity Hill, Magnetic Hill, atau Mystery Hill, memang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk di Pulau Jeju, Korea Selatan. Salah satu contohnya yang terkenal adalah Dokebi Road, di mana kendaraan bermotor dapat melaju menanjak beberapa kilometer tanpa perlu menghidupkan mesin.
