Teror dan Meresahkan Warga, Gerombolan Monyet Kuasai Kota Populer Ini
- VIVAnews/Irma Dana
Thailand – Sebuah kota terkenal di Thailand sedang mengalami masalah karena dikuasai oleh sekelompok monyet yang membuat ketakutan di kalangan wisatawan.
Dilansir dari Mirror, Jumat, 5 April 2024, Warga setempat menyatakan bahwa primata ini telah mendorong polisi untuk menggunakan ketapel dan senjata pembius guna mengusir hewan-hewan 'berbahaya' tersebut.
Kota Lopburi, yang terletak di sebelah utara ibu kota Bangkok, sedang mengalami serangan monyet yang agresif. Daerah ini terkenal dengan jumlah populasi monyet yang tidak terkendali.
Monyet-monyet tersebut sering kali melompat ke dalam kendaraan dan mencuri makanan dari bisnis lokal serta wisatawan, juga merusak properti.
Foto-foto yang beredar menampilkan dua petugas polisi yang berkeliling kota dengan sepeda motor, sambil melemparkan batu kecil ke arah primata yang dianggap berbahaya.
Mayor Jenderal Polisi Apirak Wechkanchana, Komandan Kepolisian Provinsi Lopburi diinstruksikan untuk membentuk unit khusus untuk memerangi monyet liar yang agresif.
"Saya menyadari potensi bahaya dari monyet. Mereka sudah mulai menimbulkan ancaman bagi wisatawan dan penduduk lokal. Ketapel yang sekarang dibawa oleh petugas kami akan membantu mengancam monyet bila diperlukan. Dalam kebanyakan kasus, mereka hanya perlu untuk menggunakan ketapel sebagai pencegah, mereka tidak perlu menggunakan benda untuk menyerang monyet,” terang Jenderal Apirak.
Polisi hanya diperbolehkan menggunakan ketapel jika tidak ada cara lain untuk mengendalikannya. Polisi juga diminta menghentikan pencurian atau perusakan oleh monyet.
Staf Departemen Taman Nasional, Margasatwa, dan Konservasi Tumbuhan juga telah mulai menangkap monyet-monyet yang paling berbahaya dan menempatkan mereka di tempat penampungan sementara.
Namun mereka mengalami kesulitan karena 'preman' primata tersebut sudah terbiasa dengan senjata pembius dan memanjat bangunan kapan pun mereka mendekat.
"Kami harus menyembunyikan wajah kami dan menyembunyikan senjata obat bius agar monyet tidak melihatnya,” ujar Nathi Krutthaka, petugas biro konservasi no. 1.
Tim menangkap pemimpin pasukan, 'Ai Krao', yang dikenal di kalangan penjual dan pengemudi lokal. Polisi dikatakan menidurkannya dengan obat penenang untuk menangkapnya sebelum dimasukkan ke dalam kandang.
Tujuh ekor kera telah ditangkap dan sehari sebelumnya sembilan ekor lainnya berhasil ditangkap.
Lopburi terkenal karena populasi monyetnya yang tidak terkendali, sehingga beberapa orang menyamakannya dengan pemandangan neraka yang apokaliptik di mana monyet menguasai gedung-gedung kosong.