Patung Lilin Jokowi-Ir Soekarno Ada di Madame Tussauds Singapura, Ternyata Gini Cara Buatnya
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
SINGAPURA – Sejumlah figur tokoh ternama dari Indonesia seperti Ir Soekarno dan Jokowi hadir dalam bentuk patung lilin di Madame Tussauds, Singapura. Tempat yang satu ini merupakan tujuan wisata yang sangat menarik, di mana pengunjung dapat melihat langsung patung lilin dari artis, atlet hingga mantan presiden dari berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.
Patung lilin yang dipajang di Madame Tussauds dibuat sesuai dengan penampilan asli tokoh-tokohnya. Mulai dari tinggi badan, warna kulit, hingga warna rambut mereka. Setidaknya, ada 80 figur yang ditampilkan di Madame Tussauds Singapura dengan beragam kategori. Yuk, scroll untuk info lengkapnya.
"Proses pembuatan patung biasanya dimulai dari pertemuan, di mana kita bertemu dengan selebriti dan mengambil ratusan foto dan pengukuran, termasuk warna kulit dan rambut, untuk memungkinkan kita mencapai akurasi tertinggi pada sosok mereka," ujar Elaine Quek, Head of Sales & Marketing, Madame Tussauds Singapore, kepada VIVA, baru-baru ini.
Akan tetapi, ada juga beberapa sosok bersejarah yang sudah tidak bisa ditemui lagi di masa kini. Sehingga, figur mereka dibuat berdasarkan penelitian secara mendalam yang nantinya akan dibuat berdasarkan referensi yang didapatkan.
"Karena setiap hal kecil tentang wajah, tubuh, rambut, dan gaya seseorang berkontribusi terhadap kemiripannya, kami mencoba sebaik mungkin untuk menangkap esensi keseluruhan dari apa yang orang pikirkan tentang rupa selebriti tersebut," jelasnya.
Proses pembuatan patung lilin membutuhkan lebih dari 800 jam pencetakan, pengukuran, pengecatan dan pemahatan untuk membuat satu patung. Semua dilakukan dengan tim yang terdiri lebih dari 20 seniman berketerampilan tinggi. Langkah-langkahnya meliputi:
1. Pengukuran
Lebih dari 200 pengukuran dan foto diambil dari setiap sudut. Mata, warna kulit, dan rambut mereka semuanya serasi dengan warna. Jika subjeknya tidak ada secara langsung atau merupakan tokoh sejarah, maka pematung dan seniman harus melakukan penelitian dan pengerjaan ekstensif dari foto-foto yang ada.
2. Membuat Cetakan
Pengukuran digunakan untuk membuat kerangka logam dan cetakan tanah liat tempat lilin akan dituangkan. Karena lilin menyusut, semua gambar harus dibuat 2 persen lebih besar dari ukuran sebenarnya, dan kepala serta badan tidak dibuat bersamaan sehingga dapat dikerjakan secara terpisah.
Campuran lilin panas kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin dan mengeras. Kepalanya sedikit berbeda. Setelah 50 menit, sisa lilin dituang keluar hingga meninggalkan kepala berlubang sehingga mata dan gigi dapat dimasukkan ke dalamnya.
3. Rambut dan Riasan
Setidaknya ini adalah proses yang panjang dan membosankan. Diperlukan waktu sekitar lima minggu untuk memasukkan setiap helai rambut manusia asli satu per satu ke dalam wax, termasuk alis dan bulu mata. Rambut tersebut kemudian dipotong dan ditata agar sesuai dengan tampilan yang diinginkan sang selebriti.
4. Sentuhan Akhir
Selanjutnya, gigi dan mata ditambahkan ke kepala dan lapisan cat berbahan dasar minyak diaplikasikan pada gambar untuk menciptakan warna dan tekstur kulit yang realistis. Terakhir, sosok tersebut melalui proses kritik yang sangat ketat sebelum dapat ditandatangani untuk tampil di Madame Tussauds.