24 Jam Singgah di Dubai Setelah Umrah, Bisa ke Mana Aja?

Ilustrasi Jemaah Indonesia tengah menunaikan ibadah umrah.
Sumber :
  • Fuad Hasan/Maktour

DUBAI – Menyambut bulan suci Ramadhan, saat ini banyak umat Muslim bersiap melaksanakan perjalanan ibadah umrah. Bagi warga Indonesia, singgah di Dubai ketika hendak melanjutkan perjalanan umrah menjadi opsi yang diminati.

Dubai menjadi tempat persinggahan yang ideal bagi setiap orang yang melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia. Dengan perpaduan budaya dan fasilitas modernnya, Dubai memecahkan rekor pariwisata. Di Indonesia sendiri, bersinggah ke Dubai saat melakukan perjalanan umrah menjadi salah satu pilihan paling populer untuk merencanakan kunjungan singkat. Berikut rekomendasi perjalanan untuk persinggahan 24 jam di Dubai. Yuk, scroll.

1. Pagi: Rasakan Budaya dan Warisan Emirati

Mulailah hari dengan mengunjungi Al Fahidi Historical Neighbourhood untuk menyaksikan suasana kehidupan Dubai abad ke-19. Kawasan yang terletak di sepanjang muara sungai Dubai ini (Dubai Creek), memamerkan warisan utama dengan infrastruktur yang masih terjaga dan utuh. Lokasinya tidak jauh dari bandara. Hanya dengan taksi kurang lebih 16 menit sudah dapat tiba di tujuan.

Sesampainya di sana, wisatawan akan disambut oleh lebih dari 50 rumah tradisional Emirati. Salah satu tempat yang harus dikunjungi adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Centre for Cultural Understanding (SMCCU) di mana wisatawan dapat belajar lebih dalam tentang budaya Emirati.

Selain itu, Symposium House dan Events House juga bisa menjadi pilihan. Kedua tempat ini sering mengadakan acara kebudayaan dan kegiatan yang berhubungan dengan warisan budaya, seperti pertunjukan oleh para pengrajin lokal.

Jangan lupa untuk mampir ke Arabian Tea House yang terkenal dengan minuman lokalnya, Karak Chai. Minuman tradisional ini memadukan teh pekat dengan susu dan rempah-rempah, cocok untuk penikmat teh. Selain pengalaman kuliner, tempat ini juga memberikan pengalaman autentik tentang budaya ramah-tamah Emirat, yang membuat serasa dijamu oleh tuan rumah.

Siang hari, sempatkan untuk berkunjung ke Bur Dubai Grand Mosque, masjid terbesar dan ikonik di Dubai. Wisatawan juga dapat berpartisipasi dalam mosque experience, secara gratis setiap hari Minggu, Selasa, dan Kamis pagi. Kegiatan ini cocok untuk siapapun yang ingin memahami kebudayaan Arab dan Islam lebih dalam.

Jerawat Semakin Parah? 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Jadi Pemicunya

Selepas menjelajahi area, saat yang tepat untuk Anda mengunjungi Al-Seef untuk menikmati makan siang. Ditemani pemandangan muara yang unik, wisatawan dapat merasakan berbagai pilihan restoran yang menyajikan perpaduan lezat antara masakan khas Italia dan Lebanon seperti Sul Fiume atau hidangan laut tradisional khas Emirat di restoran Al Fanar.

2. Petang: Jelajah rempah-rempah beraroma khas Dubai

10 Tips Ampuh Menahan Lapar Saat Diet, Tetap Lancar Tanpa Derita!

Maksimalkan pengalaman dengan menaiki perahu tradisional Dubai, Abra, untuk menyeberangi muara. Hanya dalam lima menit, wisatawan sudah bisa mengunjungi kawasan Deira Old Souk di seberang. Carilah pelabuhan Al Fahidi Marine Transport Station untuk membeli tiket seharga 2 Dirham atau Rp8.000 untuk mengunjungi destinasi berikutnya yaitu Spice Souk.

Temukan rahasia di balik kekayaan aroma makanan tradisional Dubai dengan menjelajah Spice Souk. Area ini dikelilingi oleh rempah-rempah aromatik dalam keranjang besar di berbagai kios.

Bantah Transgender, Isa Zega Ngotot Akta Lahir hingga KTPnya Perempuan

Gedung Tertinggi di Dunia, Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Photo :
  • Pixabay

3. Malam: Akhiri hari dengan gemerlapnya Dubai

Setelah menikmati kekayaan warisan budaya di kawasan old Dubai, bersiaplah untuk beralih ke pusat perbelanjaan modern. Mulailah perjalanan selama 20 menit menggunakan Dubai Metro yang akan membawa Anda langsung ke area Burj Khalifa dari Al-Ras Metro Station. Nikmati perjalanan panoramik menuju Burj Khalifa Metro Station dengan satu kali transit yang mudah di Burjuman Metro Station.

Untuk kenyamanan, belilah kartu pintar non tunai atau kartu Nol langsung di stasiun. Kartu ini cocok untuk penjelajahan seharian karena dapat digunakan untuk semua transportasi umum kota termasuk bus, trem, dan taksi. Ketahui lebih lanjut tentang jalur dan stasiun Dubai Metro di sini atau jelajahi opsi transportasi umum lainnya di sini.

Jika ingin berbelanja, dapat mengunjungi Souk Al Bahar, pasar tradisional yang menjual berbagai macam kerajinan tangan, fashion, parfum, dan barang antik. Tak jauh dari situ, lanjut berjalan kaki singkat menuju Dubai Mall, Dubai Fountain dan bangunan ikonik Burj Khalifa.

Mendekati waktu makan malam, manjakan lidah di Time Out Market yang terletak di Souk Al Bahar. Time Out Market merupakan pusat kuliner yang menyajikan beragam hidangan dari lokal dan internasional dengan harga terjangkau dari berbagai restoran favorit di Dubai.

Setelah kenyang, ini saat yang tepat untuk menikmati pemandangan indah lampu kota Dubai yang menakjubkan dari ruang observasi Burj Khalifa. Harga tiketnya mulai dari Rp700 ribu per orang untuk mengakses lantai 124 dan 125, dan sekitar Rp1,2jt untuk akses termasuk ke lantai 148. Untuk pengalaman yang lebih berkesan, pertimbangkan untuk makan malam mewah di At.mosphere Lounge yang terletak di lantai 122.

Saat waktu kembali sudah tiba, kembali ke bandara dengan mudah menggunakan Dubai Metro dari stasiun Burj Khalifa. Ambil jalur merah untuk tiba langsung di Terminal 1 bandara.

Dubai International Airport memang sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk persinggahan, termasuk istirahat yang tenang di di Sleep 'n Fly, berbagai kuliner di DXB Food Village, maupun belanja bebas pajak, serta ruang game di lounge. Namun, menjelajah di luar bandara memberikan kesempatan berharga untuk memperkaya perjalanan umrah dengan keseruan kota Dubai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya