Arab Saudi Bakal Punya Kereta Mewah Lintas Gurun pada Akhir Tahun 2025
- prestige online
VIVA – Perusahaan kereta api milik negara Saudi Arabia Railways (SAR) mengumumkan bahwa kereta api mewah pertama di Arab Saudi akan beroperasi di perbatasan utara Arab Saudi pada akhir tahun 2025.
SAR dan Arsenale Group, perusahaan perhotelan Italia, baru-baru ini menandatangani kontrak senilai 200 juta riyal Saudi (Rp 845,5 miliar) untuk peluncuran Dream of the Desert, sebuah kereta mewah yang akan pergi dari Riyadh ke Al Qurayat melalui gurun Arab.
Paolo Barletta, CEO Arsenale, mengatakan, "Tahap produksi awal gerbong Dream of the Desert di Italia baru-baru ini dimulai, dan kami tidak sabar menunggu debut kereta pertama kami di kerajaan tersebut dalam beberapa tahun mendatang."
Kereta dengan empat puluh kabin ini sedang dibangun di Italia dan terinspirasi oleh gaya dan tradisi Saudi. Kereta mewah tersebut kan dikirim ke Kerajaan Timur Tengah pada musim panas 2025, dengan perjalanan pertama untuk penumpang dijadwalkan pada November 2025 dan tiket akan dijual akhir tahun yang sama.
Kereta ini dapat menampung hingga 80 orang dan menempuh jalur sepanjang 1.300 kilometer. Para tamu dapat memilih untuk menghabiskan satu atau dua malam di dalamnya.
"Perjanjian ini merupakan salah satu inisiatif Strategi Nasional Pelayanan Transportasi dan Logistik untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung strategi terdepan nasional," kata CEO SAR Bashar Al-Malik. Dia juga menyatakan bahwa kereta api mewah akan meningkatkan nilai pariwisata nasional.
Sebagai bagian dari ‘Visi 2030’ yang diciptakan oleh Putra Mahkota dan penguasa de facto Mohammed bin Salman, Arab Saudi telah meningkatkan investasi di sektor pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
Ini adalah upaya untuk mengembangkan ekonomi negara selain dari minyak dengan mendorong bisnis dan pariwisata. Salah satu tujuan Visi Saudi adalah mendirikan Riyadh Air, maskapai penerbangan nasional baru pada Maret 2023.
Pada akhir tahun ini, tujuannya adalah meningkatkan lalu lintas udara hingga tiga kali lipat menjadi 330 juta penumpang.
Riyadh juga sedang mengalami transformasi melalui berbagai proyek besar yang sedang berlangsung. Semuanya akan selesai pada tahun 2030, ketika ibu kota akan menampilkan hasil dari Visi Saudi tersebut di World Expo 2030.