Ini Penampakan Desa Wisata Ketapanrame yang Sempat Dibahas Gibran Saat Debat Cawapres
- Blog Wisata Mojokerto
VIVA Lifestyle – Pada debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada akhir pekan lalu, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sempat menyebut dan membahas mengenai desa Ketapanrame di Mojokerto.
Gibran berkata bahwa ia pernah mengunjungi desa tersebut. "Saya pernah ke Mojokerto. Di situ ada desa wisata nomor satu se-Indonesia kemarin dapat penghargaan dari Menparekraf Pak Sandiaga Uno,” ujar Gibran saat menyampaikan pendapatnya di debat cawapres, dilansir Senin, 22 Januari 2024.
"Intinya adalah itu ini adalah desa wisata dibangun dengan crowd funding jadi masyarakat desa punya saham di apa destinasi wisata tadi, jadi ini salah satu contoh yang baik cara bagaimana agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa atau mencari pekerjaan di Kota," lanjutnya.
"Di sini masalahnya adalah bagaimana kita bisa mewujudkan rasa sense of belonging pada masyarakat desa,” lanjutnya.
Desa Ketapanrame berada di lereng Gunung Welirang, tepatnya di ketinggian 800 mdpl. Desa Ketapanrame berhasil mengalahkan sebanyak 4.573 desa wisata yang berpartisipasi dalam ajang yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun lalu dan meraih meraih predikat desa wisata terbaik 2023. Pendapatan desa di kaki Gunung Welirang ini dari sektor pariwisata saja mencapai Rp 3,5 miliar per tahun.
Melansir dari web resmi Jadesta Kemanpekraf, Desa Ketapanrame wisatawan bisa mendapat banyak sekali pilihan alternatif wisata saat berkunjun, mulai dari Wisata Alam, Wisata Kreasi, Wisata Budaya dan Edukasi.
Wisata alamnya termasuk, Wisata Sawah Sumber Gempong, Wisata Air Terjun Dlundung, Wisata Air Terjun Talang, wisata kebun kopi dan wisata jelajah alas hingga wisata buatan seperti Taman Ghanjaran dan Taman Kelinci.
Tak hanya itu, Desa Ketapanrame juga memiliki kaya akan wisata budaya, seperti, Pencak Silat dan Bantengan, Gamelan hingga Tari Mayang Rontek.
Desa Ketapanrame juga menawarkan wisata edukasi yang memiliki banyak kegiatan resmi yang bisa dinikmati wisatawan, seperti Tanam Padi, Bajak Sawah, Pembuatan Jamu, Pembuatan Samiler, Budidaya Maggot hingga Pengelolaan Sampah.