Dwidayatour Dukung Gekrafs dengan Fasilitas Perjalanan, Wujudkan Agenda Kreatif

Gekrafs dan Dwidayatour jalin kerjasama
Sumber :
  • Dwidayatour

JAKARTA – Tahun 2024 dibuka dengan langkah positif Dwidayatour dengan membuktikan dukungannya pada pertumbuhan industri kreatif Indonesia. Travel agent terbesar di Indonesia ini menjalin kerja sama dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) untuk kemudahan akomodasi para anggotanya agar bisa bergerak lebih leluasa mewujudkan agenda menuju target Indonesia Emas 2045.

IHSG Diprediksi Terjun Imbas Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Kuartal-III Mandek

Sudah bukan rahasia lagi jika industri kreatif merupakan salah satu andalan untuk mendorong sektor ekonomi Indonesia tumbuh dan berkembang di masa-masa mendatang. Industri ini juga yang menjadi salah satu tulang punggung untuk mencapai tujuan tersebut. Data Kemenparekraf menunjukkan jika ekonomi kreatif sendiri berperan besar terhadap ekonomi nasional, seperti di tahun 2022 memberikan kontribusi terhadap PDB nasional mencapai Rp1134,9 triliun.

Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di 13 Daerah, GoTo Targetkan Salurkan 3 Juta Porsi

Dwidayatour, sebagai agen perjalanan dengan jaringan kantor cabang terluas di Indonesia, merasa terdorong untuk mendukung pemerintah mewujudkan target tersebut.

“Bentuk dukungan kami adalah dengan menyediakan kemudahan fasilitas perjalanan bagi Gekrafs dan para anggotanya untuk bergerak mewujudkan agenda kreatif mereka. Kami menyediakan  harga korporat untuk traveling jika menggunakan fasilitas Teletravel dari Dwidayatour dalam perjalanan bisnis maupun pribadi, termasuk untuk menghadiri event-event Gekrafs,” ujar Hendri Yapto - Chief Operations Officer Dwidayatour.

Ekonom Indef Sebut Kebijakan Rokok Polos Ancam Ekonomi Indonesia Rp308 Triliun

Tak hanya dirasakan anggotanya, berkat kerja sama ini pula, para pelaku ekonomi kreatif yang bekerja sama dengan Gekrafs pun bisa merasakan kemudahan yang sama dalam menggunakan fasilitas Teletravel Dwidayatour untuk mendukung perjalanan bisnis mereka.

Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Kawendra Lukistian menyambut baik kerja sama dengan Dwidayatour. Menurutnya, kemudahan perjalanan memang sangat dibutuhkan oleh Gekrafs dan para anggotanya untuk bisa bergerak lebih leluasa ke seluruh Indonesia.

"Industri kreatif tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan masih banyak yang tersembunyi di daerah-daerah. Kami ingin membuka kesempatan agar industri kreatif tumbuh merata di seluruh Indonesia. Butuh upaya yang cukup besar di sini sehingga kerja sama dengan Dwidayatour kami rasakan sebagai energi yang membuat kami melangkah lebih ringan," ujar Kawendra.


Kawendra mengapresiasi langkah kerja sama strategis ini. Ia melanjutkan, “Ekonomi kreatif akan menjadi masa depan ekonomi Indonesia. Kami apresiasi langkah Dwidayatour yang mau terlibat aktif mendukung perkembangan industri kreatif nasional kita. Semoga lebih banyak lagi instansi besar di industri lainnya yang mau berperan lebih jauh lagi, bekerja sama mewujudkan Indonesia Emas 2045,”.

Penandatanganan kerjasama strategis antara Dwidayatour dan Gekrafs telah dilakukan pagi ini, Senin, 15 Januari 2024. Bertempat di Kantor Pusat Dwidayatour, Jalan Hayam Wuruk No. 121, Jakarta, penandatanganan ini dihadiri oleh Kawendra Lukistian dan Hendri Yapto ditemani rekan-rekan lain baik dari Gekrafs dan Dwidayatour

Survei Kemenparekraf yang dipublikasi baru-baru ini, bertajuk “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024”, yang melibatkan 84 pakar, pimpinan akademisi, pemerintah, dan industri pariwisata menunjukkan jika dilihat dari geliat pariwisata 2022, sebanyak 35,71% pakar optimis kondisi pariwisata akan kembali pulih seperti masa sebelum pandemi pada 2024. Bahkan, diperkirakan akan ada 7-9 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023.

Mayoritas pakar (46,15%) percaya jika pengembangan destinasi pariwisata berkualitas dan inovatif memiliki peran penting dalam pertumbuhan sektor pariwisata di masa depan. Di sisi lain, masih ada faktor-faktor lain yang berpengaruh pada pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya