Bikin Betah Wisatawan, Kawasan Mandalika Dijaga agar Bebas Sampah
- VIVA | Satria Zulfikar
LOMBOK – Jumlah timbunan sampah di Indonesia mencapai angka 21,1 juta ton pada 2022. Hal itu merujuk pada Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65,71 persen (13,9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29 persen (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Lalu, adakah yang bisa dilakukan untuk mengurangi timbunan sampah? Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.Â
MotoGP Mandalika 2023 tengah digelar pada 13-15 Oktober ini. Ajang balap motor bertaraf internasional itu dikhawatirkan akan menimbulkan timbunan sampah selama penyelenggaraannya.Â
Untuk mengantisipasinya, program Bank Sampah Putri Nyale dicanangkan di empat dusun di kawasan perhelatan MotoGP Mandalika, yaitu Dusun Mong I, Dusun Sekar Kuning, Dusun Ujung Daye, dan Dusun Kuta II.
Robbi Y Walid, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary Indonesia Re, mengatakan, program pengolahan sampah ini juga sudah menyambangi hotel, sekolah, dan restoran di sekitar kawasan Bank Sampah untuk ikut serta dan bekerja sama dalam mereduksi sampah.Â
"Sampah-sampah ini merupakan sampah yang dikumpulkan dari daerah sekitar pantai, khususnya di empat dusun yang menjadi Bank Sampah Satelit. Kontribusi langsung dalam kegiatan Bank Sampah Putri Nyale Mandalika merupakan peran serta Indonesia Re agar kawasan Mandalika menjadi bersih dan nyaman sehingga
diharapkan para wisatawan ingin selalu berkunjung ke Mandalika," ujar Robbi dalam keterangannya, dikutip Sabtu 14 Oktober 2023.Â
Robbi lebih lanjut berharap, program ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat tentang pentingnya melakukan pengelolaan sampah terintegrasi, untuk mendukung program pemerintah menuju Indonesia bebas
sampah.
"Selain itu, dapat meningkatkan kualitas Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas khususnya dan Lombok, Nusa Tenggara Barat pada umumnya," paparnya.Â
Robbi meyakini, dengan mengurangi jumlah sampah yang terbuang langsung ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ataupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melalui pengelolaan sampah, dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar.Â