Target Naik, Nilai Transaksi Jakarta Fair 2023 Diprediksi Lampaui Tahun Lalu
- Istimewa
JAKARTA – Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2023 sudah memasuki pekan terakhir penyelenggaraannya. Lima hari jelang berakhir diketahui jumlah transaksi diprediksi akan meningkat dibanding tahun lalu.
“Transaksi penutupan tahun lalu itu Rp7,1 triliun, tahun ini kita kayaknya di atas bisa mencapai Rp7,4 T atau Rp7,5 T karena tahun ini banyak sekali peserta dari sektor otomotif, khususnya mobil dan motor elektrik harganya mahal dan mendongkrak transaksi tersebut,” kata Ralph Scheunemann selaku Marketing Director PT Jakarta International Expo kepada awak media di Ji Expo Kemayoran, Rabu 12 Juli 2023.
Lebih lanjut diungkap Ralph bahwa peningkatan nilai transaksi selama penyelenggaraan Jakarta Fair 2023 ini lantaran meningkatnya jumlah peserta pameran tahun ini. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
VIVA Otomotif: Booth Piaggio Indonesia di Jakarta Fair 2023
- Dok: PID
“Pertama tahun ini peserta kita lebih banyak dan bahkan peserta bangun standnya gede-gede dan kita liat spending power masyarakat itu luar biasa,” ungkapnya.
Dari semua peserta yang berpartisipasi kata Ralph sektor otomotif hingga kecantikan yang berkontribusi besar dalam peningkatan jumlah transaksi tahun ini.
“Kalau memegang indikasi paling besar sudah pasti sektor otomotif karena beli satu sepeda otomotif berapa, tanpa menyebutkan merek bisa sampai 10ribu satu bulan. Avaragenya Rp20 juta berapa,” jelasnya.
Jakarta Fair Carnaval
- Jakarta Fair 2023
Ralph menambahkan, ”otomotif FnB susah dilihat berapa besar tapi saya rasa otomotif FnB fashion dan kosmetik. Di luar itu bisa katakan setiap sektor punya kontribusi besar,” ujarnya
Meski target transaksi tahun ini diprediksi bisa melebihi angka tahun lalu. Namun ternyata angka jumlah pengunjung sedikit lebih menurun dibanding tahun lalu.
“Transaksi naik, pengunjung agak sedikit lebih turun. Karena berkurang 6 hari, dari kemarin kita sudah menembus 5,5 juta target kita akan kurang lebih 6,3 juta,” kata
“Bicara Apple to Apple tahun lalu angkanya di atas tahun lalu kalau dibandingkan hari ke hari cuma kekurangan enam hari. Mudah-Mudahan hari-hari akhir bisa lebih bagus,” jelasnya.
Bidik Generasi Muda, Wondr Diproyeksi Kerek DPK BNI Tembus Lebih dari Rp 900 Triliun pada 2025
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggenjot peningkatan transaksi wondr by BNI dengan menghadirkan berbagai fitur yang memanjakan nasabahnya.
