FOTO: Jelajah Kota Tua Al Balad, Jeddah
- MCH 2023
JEDDAH – Pemandangan sibuk di Kota Tua Jeddah Al Balad Jumat 16 Juni 2023 nampak jelas terlihat. Saat itu pukul 17.00 Waktu Arab Saudi. Lalu lalang pengunjung membuat kawasan tersebut padat, jalan-jalan kecil di kawasan itu juga tersendat.Â
Sepanjang menyusuri kawasan Al Balad, bangunan tua penuh debu nampak klasik. Arsitekturnya khas, dibangun menggunakan batu dan koral dengan jendela kayu yang terukir indah.
Kawasan kota tua kuno ini didirikan pada awal abad ke-7. Al Balad berfungsi sebagai pusat komersial Jeddah sebelum ledakan minyak tahun 1970-an terjadi.Â
Dikutip laman Welcome Saudi, kawasan kota tua Al Balad dahulu berfungsi sebagai pelabuhan perdagangan kuno dan merupakan pintu gerbang utama ke Kota Suci Mekkah bagi para peziarah yang melakukan perjalanan Haji dan Umrah.Â
Arsitektur
Yang unik dari kawasan Kota Tua Jeddah ini adalah banyaknya lorong-lorong yang sempit, jalan-jalan berdebu, dan teras-teras indah yang cukup sulit dinavigasi oleh pendatang baru.Â
Menariknya, arsitektur yang rapat dan padat inilah yang membuat tempat ini tetap sejuk meski panas terik di Jeddah. Beberapa bangunan tua di Al Balad berusia lebih dari 500 tahun dan dilestarikan oleh Kementerian Kebudayaan Saudi agar terlihat seperti baru.
Jadi Tempat Wisata
Di kawasan ini, salah satu tempat wisata yang paling populer adalah Baab Makkah (Mekkah), yang merupakan pintu gerbang menuju kota Mekkah. Al Balad juga memiliki pusat budaya penting yang disebut Museum Rumah Nassif yang berasal dari abad ke-19. Tempat menarik lainnya yang bisa dikunjungi ketika menginjakkan kaki di Al Balad, termasuk Baeshen House dan Village Majlis.
Selain itu, alasan umum penduduk setempat mengunjungi kota tua ini adalah untuk berbelanja. Al Balad, jadi surga belanja buat para shopaholic menemukan barang murah dan suvenir yang unik. Gang-gang di kawasan Kota Tua Al Balad, dipenuhi dengan toko-toko, di mana para pengunjungnya bisa menemukan segala sesuatu mulai dari pakaian dan sepatu hingga perhiasan serta barang antik.
Kawasan ini, juga sering dikunjungi para jemaah haji Indonesia saat mereka selesai melaksanakan rangkaian ibadah panjang di Tanah Suci.