Geger Gerombolan Ikan Berbahaya Ini Serang 8 Wisatawan
- Pixabay/ skitterphoto
VIVA Lifestyle – Sebanyak delapan turis yang sedang berlibur di Brasil terluka akibat serangan gerombolan piranha. Bagaimana bisa ikan-ikan tersebut menyerang para turis?
Melansir Live Science, Senin, 15 Mei 2023, pakar menduga serangan itu sebetulnya tidak disengaja. Menurut Steve Huskey, profesor biologi Western Kentucky University, "piranha tidak menyerang tanpa alasan kepada manusia,"
Huskey menduga, para piranha itu salah mengidentifikasi lantaran terbiasa menerima makanan gratis yang dilemparkan manusia.
"Situasi yang digambarkan adalah salah satu piranha menjadi terbiasa dengan makanan gratis dan gigitan itu hanyalah contoh lain dari kesalahan identifikasi seperti serangan hiu."kata dia.
Peristiwa serangan ini terjadi di dekat pantai Taruma-Acu, sebuah wilayah yang berada di timur laut Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas. akibat serangan ini, delapan orang terluka di bagian kaki dan pahanya.
Serangan di Taruma-Acu diduga dipicu oleh seekor piranha yang salah mengidentifikasi kaki sebagai makanan. Piranha itu lalu menggigit dan menyebabkan keluarnya darah. Alhasil, piranha yang biasa makan secara bergerombol menjadi terpicu.
"Serangan kemungkinan besar disebabkan oleh adanya darah di air, cedera kulit, atau gerakan yang tampak seperti ikan dalam kesulitan," kata Paulo Andreas Buckup, ahli ikan dan profesor di Museum Nasional Universitas Federal Rio de Janeiro di Brasil.
"Karena gigi mereka sangat tajam, satu gigitan [dapat] menyebabkan banyak pendarahan dan memicu perilaku gila-gilaan makan berkelompok." katanya lagi.
Kebanyakan piranha sebetulnya tidak berbahaya dan mereka cenderung untuk mengais daripada berburu.
"Beberapa spesies dari keluarga piranha hanya makan buah, serangga, dan sayuran. Beberapa lagi memakan makanan hanya sebesar ikan dan mereka mungkin menyerang ikan atau hewan hidup lainnya, tetapi mereka akan memakan daging mati kapan pun tersedia." ujar Buckup.
Melansir situs Akuarium London, kebanyakan piranha memang vegetarian yang memakan buah, kacang, atau biji-bijian yang jatuh dari pohon. Piranha perut merah menjadi pengecualian karena memakan daging.
Meski punya reputasi mengerikan, ikan ini punya penampilan yang indah. Ikan piranha perut merah juga kebanyakan mengais makanan dengan cara memakan bangkai dan "sangat jarang menyerang sesuatu yang hidup,"
Namun demikian, kemunculan orang yang mandi di titik makan mereka bisa menimbulkan kebingungan yang memicu serangan agresif. Selanjutnya, atraksi turis yakni memberi makan piranha pun "memperkuat perilaku alamiah mereka untuk bergerombol dan menggigit," kata ahli ikan di Academy of Natural Sciences Drexel University, Mark Sabaj Perez.
Selain itu, perilaku piranha juga bisa berubah jika terjebak dalam kolam kecil atau lapar dalam waktu yang sangat lama. "Ikan-ikan ini berenang dengan bergerombol dan normalnya tidak menyerang hewan yang besar," kata Buckup.
Sekali waktu makan dimulai, piranha berenang dengan cepat untuk menggigit targetnya untuk kemudian pergi agar terhindar dari gigitan piranha lain. Piranha sendiri punya gigitan yang kuat setara dengan gigitan hiu putih, menurut studi yang dipublikasikan di Scientific Reports pada 2012.
"Piranha hitam (Serrasalmus rhombeus) menghasilkan kekuatan gigitan yang setara dengan 35 kali berat tubuhnya, dibandingkan dengan hanya satu kali berat tubuhnya untuk hiu putih besar,"menurut Huskey.
"Ketika piranha memfokuskan kekuatan gigitannya ke 14 gigi tajamnya, tekanan gigitan naik ke tingkat yang tak terukur," katanya menambahkan.
"Mereka bisa melakukan kerusakan yang luar biasa pada manusia di seluruh Amerika Selatan, jika mereka mau, tapi mereka tidak ... dan mereka tidak melakukannya." ujar Huskey mengakhiri.