Libur Lebaran 2023, 4 Juta Wisatawan Kunjungi Destinasi di Jawa Tengah
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
VIVA Travel – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah mencatat angka yang cukup besar terkait jumlah kunjungan wisatawan di berbagai destinasi pada masa libur Lebaran 2023. Ada hampir 4 juta wisatawan mengunjungi tempat wisata di Jawa Tengah.
Kabid Pemasaran Wisata pada Disporapar Jateng, Setyo Irawan mengungkapkan, tepatnya ada 3.953.914 turis domestik berlibur ke objek wisata di Jawa Tengah. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Angka itu belum termasuk wisatawan mancanegara yang jumlahnya meningkat hingga dua kali lipat, jika dibandingkan jumlah angka kunjungan tahun lalu.
"Itu pun jumlah sementara, karena masih ada kabupaten/kota yang belum menyampaikan data," jelas Setyo Irawan di Semarang, Kamis 4 Mei 2023.
Dari hasil analisis, lanjutnya, angka 3,9 juta pada 2023 ini sebenarnya menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 5,3 juta. Ini karena terjadi perubahan tren kunjungan wisata.
"Ada perubahan tren, penurunan jumlah kunjungan wisatawan dipengaruhi beberapa hal, antara lain disebabkan karena euforia warga yang kini cenderung memilih bersilaturahmi ke sanak famili, daripada berwisata. Juga karena akses jalan bagus, jadi memilih bersilaturahmi ke keluarga daripada berwisata," ungkapnya.
Meski ada penurunan jumlah wisatawan Nusantara, menurut Setyo, hal itu tak berlaku pada kunjungan wisatawan mancanegara.
Wisatawan padati Pantai Ngebum Kendal pada masa libur Lebaran 2023
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
Berdasar catatannya, jumlah warga asing yang melancong ke Jateng mencapai 10.333 orang, selama masa libur Lebaran.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, wisman yang berlibur ke Jateng melonjak hingga 240,99 persen. Karena, pada 2022 kunjungan wisman ke Jateng pada momen serupa, hanya 3.025 orang.
Ini merupakan dampak dari dibukanya penerbangan internasional di Jateng-DIY, yaitu bandara yakni Ahmad Yani, Bandara Adi Soemarmo Boyolali, dan bandara Kulonprogo DIY yang dekat dengan Borobudur. Adapula faktor promosi ke luar negeri dan meredanya pandemi.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
