Mengenal Koh Panyee di Thailand, Desa Muslim Keturunan Jawa yang Terapung

Desa Koh Panyee Thailand
Sumber :
  • Google Maps

VIVA Lifestyle – Thailand rupanya memiliki sebuah desa bernuansa Indonesia. Desa itu dinamakan Koh Panyi atau masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan Koh Panyee. Kampung nelayan ini letaknya berada di sekitar Laut Andaman atau lepas pantai selatan Thailand, Provinsi Phang Nga. 

Di Istanbul, Wakil Ketua MUI Cerita Kontribusi Turki Utsmani Perkenalkan Masjid Al Aqsa ke Jawa

Koh Panyee ini tersembunyi di sebuah teluk selatan Thailand. Desa terapung ini dilindungi oleh gugusan batu kapur yang tinggi hingga 20 meter. Menurut sejarah, Desa Koh Panyee pada awalnya didirikan oleh tiga keluarga nelayan keturunan Jawa sekitar 200 tahun lalu. 

Mereka beranak pinak dan terus berkembang sampai saat ini penduduknya lebih dari 1.680 jiwa dan 400 keluarga. Mayoritas penduduknya juga menganut agama Islam. Asal usul kampung Koh Panyee berawal saat ketiga keluarga itu mencari lokasi untuk menangkap ikan. 

Dapat Dana Rp200 Ribu Per Bulan, Simak Cara Mengajukan Bansos untuk Anak Yatim Piatu

Destinasi wisata di Thailand, pulau Koh Panyee

Photo :
  • hotels.com

Mereka, dari Jawa, menyusuri garis pantai Malaysia sampai tiba di perairan Thailand dan menemukan sebuah pulau di Provinsi Panga. Mereka kemudian mendaki ke bukit untuk mengibarkan bendera sebagai tanda nelayan lain bisa bergabung bersama mereka. 

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Sejak itu, mulai banyak orang berdatangan dan bergabung sampai akhirnya mereka membangun desa terapung di atas air. Dengan ide cerdik itu, mereka sudah menghindari hukum Thailand yang mana orang asing tidak diizinkan mempunyai tanah di Thailand. 

Seiring berjalannya waktu, dan banyak wisatawan yang datang ke Koh Panyee hingga menjadikannya sebagai destinasi wisata, para warga Koh Panye keturunan Jawa itu memperoleh hak kepemilikan atas tanah tersebut meski sebagai orang asing. 

Sejak awal pembentukannya, sumur air tawar dan masjid adalah hal pertama yang dibangun. Perlahan tapi pasti, Koh Panyee sekarang memiliki fasilitas layaknya desa biasa. Koh Panyee juga memiliki sekolah, rumah sakit, kuburan, pasar, museum, dan hotel sederhana untuk turis. 

Desa Koh Panyee Thailand

Photo :
  • Google Maps

Di bagian tengah struktur desa ini terbuat dari beton yang menghubungkan puluhan toko souvenir dan rumah penduduk. Pada setiap toko kecil di sepanjang jalan setapak, semuanya menjual berbagai pernak-pernik dari kerang dan juga kaos batik. 

Salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan untuk Desa Koh Panyee adalah tiga buah lapangan sepak bola terapung. Lapangan tersebut dibuat dari kayu dan dibangun setelah gelaran Piala Dunia 1986. 

Sumber pendapatan mereka adalah dengan menangkap ikan. Tapi, seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang membuat mereka juga terpikir untuk memanfaatkan para wisatawan sebagai sumber pendapatan mereka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya