Festival Imlek Bersama Bali 2023 Dimeriahkan Reog Ponorogo Hingga Kera Sakti
- VIVA/Maha Liarosh (Bali)
VIVA Travel – Festival Imlek Bersama Bali 2023 diwarnai dengan sejumlah penampilan seperti parade 200 barongsai dari 9 paguyuban, atraksi 200 wushu, parade liong, rangda khas Bali, Reog Ponorogo dan sejumlah parade kelompok etnis Nusantara dengan berbagai kostum serta penampilan tokoh-tokoh dalam film familiar asal Cina yaitu Kera Sakti.
Terlihat beberapa pemuda berkostum Kera Sakti seperti Sun Go Kong atau siluman kera, Chu Pat Kai siluman babi, Wu Ching siluman air, dipimpin Biksu Tong Sam Chong melewati kerumunan pengunjung yang menghadiri Festival Imlek Bersama Bali 2023.
Penampilan Sun Go Kong Cs itu menjadi sasaran foto dan video para pengunjung yang memenuhi ruas jalan Gajah Mada yang menjadi jalur parade Festival Imlek Bersama Bali 2023.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Festival Imlek Bersama Bali 2023 yang diinisiasi oleh INTI Bali mengakat tema 'Merajut Kebhinekaan dan Memperkuat Kerukunan, serta ingin menjadikan Kota Denpasar sebagai kota toleransi, kota budaya dan Denpasar sebagai rumah Bersama.
"Kita lihat dalam kegiatan ini masyarakat Denpasar tumpah ruah hadir turut memeriahkan acara Imlek bersama ini,” kata Arya Wibawa, Sabtu, 28 Januari 2023.
Sementara itu, selain parade akulturasi budaya Tionghoa, Bali dan Nusantara, ada juga 100 stand atau booth UMKM kuliner yang beredar di sekitar panggung utama Festival tersebut. Stand kuliner didominasi oleh makanan khas Tionghoa dengan presentase 70 persen dan 30 persen sisanya adalah makanan khas nusantara.
Selain itu terlihat total 1.200 lampi lampion mengudara di Langit-langit jalan Gajah Mada dan Lapangan Puputan Badung tempat berdiri panggung utama Festival Imlek Bersama Bali 2023.
Ketua INTI Bali Putu Agung Prianta menjelaskan tujuan dari kegitan Festival Imlek bersama 2574 Tahun 2023 yakni untuk merajut kebhinekaan memperkuat kerukunan mengangkat Denpasar sebagai Kota Toleransi dan menjadikan Jalan Gajah Mada sebagai kawasan Heritage Denpasar.
Ia berharap kegiatan ini mengangkat Denpasar sebagai Kota Toleransi serta melengkapi festival-festival Seni Budaya di Denpasar.