Sejak Pandemi, Tren Berkunjung ke Desa Wisata Begitu Diminati
- Kemenparekraf
VIVA Travel – Beberapa tahun belakangan, tren berkunjung ke desa wisata begitu diminati wisatawan nusantara di tengah pandemi. Kunjungan ke desa wisata disebut-sebut mampu membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia sejak 2020 lalu.
Geliat pariwisata Tanah Air mulai menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor Pariwisata 2023 diperkirakan mencapai 4,3 persen. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Dalam mendorong geliat sektor pariwisata, seluruh komponen dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif perlu bergerak bersama-sama untuk menggarap semua potensi dan peluang yang ada.
Salah satunya dengan kerjasama antara Kemenparekraf dan Danone Indonesia untuk mendukung pengembangan 14 desa wisata di tujuh provinsi di Indonesia. Mulai dari Sumatera Utara (Desa Lumban Bulbul, Toba); Jawa Barat (Desa Pancawati, Bogor, Kampung Adat Banceuy, Desa Pesanggrahan, Desa Cibeusi, Subang); Jawa Tengah (Desa Blederan, Desa Tanjunganom, Wonosobo); Yogyakarta (Desa Karangasem, Kulon Progo); Jawa Timur (Desa Jatiarjo, Pasuruan); Bali (Desa Kintamani, Bangli; Desa Belok Sidan, Desa Bongkasa Pertiwi, Badung); dan Sulawesi Utara (Desa Lihunu, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara).
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup di antaranya, pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan/atau keanekaragaman hayati, edukasi dan pengelolaan sampah, serta kegiatan kerjasama lain yang dapat mendukung pertumbuhan desa wisata.
“Kami sangat menyambut baik dukungan Danone Indonesia dalam membantu pengembangan desa wisata karena dukungan ini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta meningkatkan perekonomian nasional,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, dalam keterangannya, Selasa 24 Januari 2023.
Melalui program pengembangan desa wisata, Danone Indonesia turut berkontribusi terhadap pemulihan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Tidak kalah pentingnya, melalui program ini, pihaknya juga membuktikan komitmen untuk turut melestarikan lingkungan dan sumber daya alam.
Selain itu, kemitraan ini juga mencakup dukungan untuk mendorong momentum pertumbuhan pariwisata tanah air, salah satunya kampanye #BijakBerplastik di lima kawasan destinasi prioritas yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Likupang, dan Borobudur. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu mengurangi sampah laut sekaligus memberikan nilai tambah terhadap sampah dari kawasan wisata tersebut.
“Kami percaya dibutuhkan kolaborasi yang berkelanjutan untuk dapat menyelesaikan beragam isu yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Dan kami percaya sektor swasta dapat memainkan peran lebih jauh sebagai tenaga pendorong bagi tercapainya seluruh agenda pembangunan nasional,” kata Chief Executive Officer Danone Indonesia, Connie Ang.