Wisata Berkelompok Diprediksi Bakal Jadi Tren 2023
- VIVA/Maha Liarosh
VIVA Travel – Berdasarkan Survei Family Travel Travel Trend 2022 dari platform perjalanan digital Agoda, tren melancong berkelompok bersama keluarga atau teman diprediksi bakal kembali digandrungi wisatawan di tahun 2023.
Survei dilakukan bekerja sama dengan YouGov dengan lebih dari 10.000 wisatawan sebagai responden dari Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, hingga AS. Survei ini telah dilakukan pada 8-16 Juli 2022.
Dikutip dari siaran resmi, Kamis 29 Desember 2022, wisatawan Indonesia senang berlibur bersama keluarga besar, beda dengan masyarakat dari Jepang, Korea, dan Singapura.
Wisatawan Indonesia (40 persen) kemungkinan akan merencanakan dua atau lebih liburan keluarga tahun depan, sama halnya dengan Filipina (47 persen) dan Malaysia (35 persen).
Sementara itu, pelancong Singapura (61 persen), Taiwan (61 persen), dan Vietnam (59 persen) kemungkinan besar akan melakukan setidaknya satu perjalanan bersama keluarga inti.
Untuk berlibur bersama keluarga besar, wisatawan dari Indonesia, Filipina, dan Vietnam menduduki tiga posisi teratas. Adapun masyarakat Jepang, Korea, dan Singapura cenderung tidak tertarik berlibur bersama keluarga besar.
“Makin ramai, makin meriah tampaknya menjadi pesan di seluruh Asia Tenggara, India, dan sekitarnya tahun ini karena Asia akhirnya dibuka kembali untuk perjalanan,” kata Enric Casals, Regional Vice President Asia Tenggara, Oceania, dan India, Agoda dilansir dari ANTARA.
Survei Agoda Family Travel menunjukkan bahwa orang-orang benar-benar ingin menikmati kebersamaan dengan teman atau keluarga besar dalam liburan mereka dengan lebih dari 80 persen wisatawan berencana untuk bepergian dengan keluarga inti dan 52 persen memilih untuk bepergian dengan kerabat lain juga.
Di sisi lain, berlibur bersama keluarga membutuhkan akomodasi yang lebih lengkap. Memasak sendiri bisa menekan biaya, jadi penginapan yang lengkap dengan fasilitas seperti dapur kerap jadi pertimbangan.
Berdasarkan data, wisatawan Indonesia (42 persen), Malaysia (39 persen), dan Taiwan (38 persen) lebih memilih persewaan liburan yang menawarkan fasilitas tambahan seperti dapur atau ruang tamu dan tempat tidur terpisah.
Sedangkan Filipina (59 persen), India (44 persen), dan Korea Selatan (38 persen) menunjukkan preferensi tinggi untuk hotel murah.
Berbeda dengan wisatawan Jepang yang hampir separuhnya (43 persen) memilih chain hotel sebagai akomodasi pilihan dan 34 persen wisatawan Thailand yang condong ke resor nyaman yang menyediakan semua fasilitas (all-inclusive resorts).