Sejarah Pendopo Agung Royal Ambarukmo, Tempat Kaesang dan Erina Mengucap Janji Suci Pernikahan

Pendopo Agung Royal Ambarukmo
Sumber :

VIVA Lifestyle – Pendopo Agung Royal Ambarukmo akan menjadi tempat akad nikah anak bungsu Presiden Jokowi yaitu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Pendopo Agung Royal Ambarukmo ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta dan ditetapkan sebagai cagar budaya.

Pesan Romantis Erina Gudono di Ulang Tahun Kaesang Pangarep yang ke-30

Pendopo Agung Royal Ambarukmo ini dibangun pertama kali tahun 1857 di masa Sri Sultan HB VI. Setelahnya disempurnakan oleh Sri Sultan HB VII. Scroll selanjutnya ya.

Pendopo Agung tidak mengalami perubahan bentuk dan hanya lebarnya saja. Bentuk dasarnya adalah Joglo Sinom dengan ukuran 32 x 32,4 meter mengarah ke selatan. Atapnya ditopang oleh total 36 pilar yang terdiri atas tiga jenis, yakni 4 Saka Guru (pilar utama), 12 Saka Penanggap (pilar sub utama) dan 20 Saka Penitih (pilar luar dan pendukung). 

Jokowi Jawab Begini Usai Sekjen PDIP Hasto Bertemu Felicia Tissue, Mantan Pacar Kaesang

Pendopo Agung Foto by :IKS

Photo :
  • U-Report

GM Hotel Royal Ambarukmo, Herman Courbois mengatakan kompleks Pendopo Agung Royal Ambarukmo ini sempat pula dipakai sebagai tempat tinggal Sri Sultan HB VII.

Puan Respons Pertemuan Hasto dengan Eks Kekasih Kaesang Bahas Gratifikasi

Sri Sultan HB VII memilih turun tahta dari Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan digantikan oleh Sri Sultan HB VIII. Usai turun tahta, Sri Sultan HB VII tidak lagi tinggal di Keraton. Sri Sultan HB VII pun memilih tinggal di Pesanggrahan Ambarukmo.

"Sultan HB ke-VII waktu dia dalam bahasanya dia turun takhta, otomatis dia harus keluar dari Keraton. Terus akhirnya memang pilih tempat di sini,"kata Herman.

Erick Thohir dan Luhut Binsar Pandjaitan cek lokasi pernikahan Kaesang Pangarep

Photo :
  • VIVA/ Cahyo Edi/ Yogyakarta

Herman menerangkan awal mulanya Ambarrukmo dibangun sebagai tempat peristirahatan. Selain itu juga sebagai tempat penyambutan tamu-tamu sebelum ke keraton.

"Ini sudah mulai sejarahnya dari HB II, dulunya di sini memang waktu itu orang dari Solo yang datang mau ketemu sama Raja sebelum mereka masuk ke keraton mereka sudah kumpul di depannya alun-alun atau di pendopo," ungkap Herman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya