5 Tradisi Kejam di India yang Masih Dilestarikan, Salah Satunya Makan Jenazah

Seorang warga asli Indian menari di Kompleks Kementerian saat aksi unjuk rasa
Sumber :
  • Antara dari REUTERS/Ueslei Marcelino)

VIVA Lifestyle – Sama seperti Indonesia, India juga menjadi salah satu negara yang kental dengan berbagai tradisi dan begitu menghormati budaya yang diturunkan dari nenek moyang mereka. Dari sejumlah film Bollywood, mungkin kamu sudah melihat ada sejumlah tradisi, seperti pernikahan yang berlangsung selama 3-4 hari dengan berbagai ritual yang harus dilakukan.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Namun faktanya, jauh dari romansa dan keceriaan, India ternyata mempunyai sederet tradisi yang mengerikan dan kejam yang telah dilaksanakan sejak dahulu kala. Mulai dari membunuh orang tua sendiri sampai melubangi hidung, berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

1. Tradisi Membunuh Orang Tua

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

Pria asal India

Photo :

Tradisi membunuh para lansia yang berasal dari keluarga ini disebut dengan nama Thalaikoothal. India adalah salah satu negara yang paling miskin di dunia. Menurut data yang dikumpulkan oleh The Week memperlihatkan bahwa 360 juta penduduk India belum bisa makan tiga kali sehari. 

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Kemiskinan tersebut yang kemudian menjadi alasan lahirnya tradisi mengerikan tersebut. Dalam melaksanakan tradisi, orang tua akan diminta mandi memakai minyak kental sebelum terbit fajar. Setelahnya, mereka akan minum air kelapa tua dingin sampai ajal menjemput mereka. 

2. Tradisi Makan Jenazah

Suku Aghori Sadhus .

Photo :
  • U-Report

Tradisi memakan jenazah yang baru meninggal ini adalah salah satu tradisi turun temurun yang masih dilestarikan sampai kini. Tradisi yang menerapkan praktik kanibal atau manusia memakan manusia ini adalah tradisi yang dilakukan oleh sekte keagaman pemuja Dewa Siwa bernama Aghori Sadhus.  

Sekte ini menganggap rohani mereka bisa lebih bercahaya bila mereka memakan mayat. Mereka bahkan yakin bahwa kanibalisme membuat seseorang lebih dekat dengan tuhan dan mendapat kemudahan dalam menjalankan kehidupan. Sekte ini akan mencari jenazah di Sungai Gangga yang tercemar di India. 

3. Lempar Bayi

Seorang pejabat pemerintah Karnataka India menonton video porno

Photo :
  • YouTube / Courtesy of Tv9

Setiap bulan Desember di Karnataka pasangan yang telah menikah akan melemparkan lebih dari 100 bayi dari atap kuil ke kerumunan di bawahnya yang telah memegang kain untuk menangkapnya. Bayi yang masih berusia beberapa bulan sampai dua tahun akan dilemparkan dari atas balkon setinggi 15 meter. 

Hal ini diyakini oleh warga India bisa memberikan keberuntungan dan kesehatan untuk sang bayi. Ketika akan dilempar, bayi itu akan dipegang kaki dan tangannya kemudian diayunkan terlebih dahulu seperti sebuah keranjang. Sedangkan ibunya akan menunggu di bawah balkon bersama warga setempat. 

4. Membakar Diri

Foto Vincent Dolman yang memperlihatkan pria India saling berpegangan tangan.

Photo :
  • Vincent Dolman

Janji sehidup semati dalam pernikahan memang tidak bisa dianggap remeh. Saking sakralnya, masyarakat India bahkan memiliki langkah ekstra untuk mengabadikannya dalam bentuk tradisi yang disebut dengan Sati atau Suttee. 

Tidak main-main, dalam tradisi itu saat sang suami meninggal dunia, istri juga akan menghilangkan nyawanya. Caranya beragam, ada yang membakar diri di rumah pemakaman suaminya, menenggelamkan diri, atau dikubur hidup-hidup. 

5. Melubangi Hidung

Seorang warga asli Indian menari di Kompleks Kementerian saat aksi unjuk rasa

Photo :
  • Antara dari REUTERS/Ueslei Marcelino)

Setiap daerah, suku, dan negara mempunyai standar kecantikan masing-masing pada wanitanya. Salah satunya suku India yang terkenal lantaran kecantikannya adalah suku Apatani. Suku ini dikenal melahirkan perempuan cantik yang akhirnya membuat suku lain cemburu. 

Akibatnya, terjadilah peperangan antar suku karena memperebutkan kecantikan. Sebab itu, untuk melindungi diri dari mara bahaya, wanita di suku ini melubangi hidungnya dan menutupnya dengan kayu. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak lagi terlihat menarik untuk suku lain. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya