Google Ungkap Angka Kunjungan Wisatawan Asing Naik, Pariwisata Pulih?
- Freepik
VIVA Travel – Tahun 2022 menjadi tahun kebangkitan termasuk dunia pariwisata di Indonesia pasca pandemi COVID-19 yang menyerang dunia sejak 2020 lalu. Berdasarkan data Google Destination Insight terlihat bahwa minat bepergian masyarakat mengalami kenaikan sejak awal tahun.
Misalnya saja minat untuk perjalanan menggunakan udara mengalami kenaikan 11 persen pada periode bulan Juni hingga Agustus.
"Pesawat waktu dicari pesawat agak berbeda. Untuk keluar negeri sempat jatuh saat COVID-19 kurang ada kesempatan (grafik) naik turun. Baru di awal tahun ini menanjak ke atas dan stabil terus hingga saat ini," kata Travel Industry Analyst, Google Indonesia, Vania Anindita dalam virtual conference, Senin 26 September 2022.
Lebih lanjut, untuk periode bulan Juni hingga Agustus tahun ini, minat pengguna di Indonesia terhadap perjalanan ke luar negeri dan tujuan domestik tahun ini naik 17 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Minat penelusuran untuk kategori "Akomodasi" juga mendorong pertumbuhan tersebut dengan kenaikan 21 persen.
"Kalau lihat di Indonesia yang mau ke luar negeri berbeda. Drop di COVID-19 flat di bawah enggak bisa naik sama sekali rata terus baru menanjak di tahun 2022. Penanjakan tajam di Januari sangat bertahan di atas tinggi dibandingkan penerbangan domestik," ujar dia.
Selain itu, diungkap Vania, minat wisatawan global terhadap Indonesia juga telah pulih signifikan, dengan minat perjalanan ke Indonesia (dari luar negeri) naik 36 persen tahun ini dalam periode tiga bulan yang sama (Juni hingga Agustus) tahun 2019.
"Dari data top 6 pelancong yang ke Indonesia, ada Australia, India, Amerika, Singapura, UK, dan Prancis," ujar dia.
Sementara itu, Co-Founder & CMO tiket.com, Gaery Undarsa, mengungkap bahwa tren staycation dan “liburan dekat rumah” menjadi populer sebagai bentuk “healing” masyarakat dari lelahnya terkungkung dan ingin menemukan lebih banyak lagi hidden gem Indonesia.
"Bali lagi naik daun. Ada beberapa destinasi baru yang lumayan ramai seperti Banyuwangi, Malang, Banten, ada juga daerah spesifik seperti Kintamani dan Ijen juga mengalami peningkatan," ujar dia.
Sementara itu, Gaery juga mengungkap bahwa pemesanan tiket dan hotel juga mengalami penaikan di kuartal 2 dan 3 pasca Idul Fitri 2022 lalu.
"Dari segi growth dan penjualan konsistensi melebih 2019. 2022 melebihi 2019 artinya pemulihan travel sudah luar biasa," ungkap Gaery.