BPOB Bakal Jadikan Jawa Timur Destinasi Wisata Setara Bali

Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) jalin kerjasama Universitas Brawijaya
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

VIVA Travel – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) bakal menjadikan Jawa Timur sebagai destinasi wisata andalan Indonesia yang setara dengan kawasan Bali. BPOB yang merupakan lembaga dibawah naungan Kemenparekraf ingin melakukan pemerataan destinasi pariwisata.

Rosan Roeslani Pastikan GSN Tidak Pakai Uang APBN dan APBD

Direktur Utama BPOB, Indah Juanita mengatakan untuk empat daerah kota/ kabupaten di Jawa Timur yang tengah dilakukan pengembangan pariwisata yaitu Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Pacitan.

Mereka bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya untuk peningkatan SDM (Sumberdaya Manusia) di kawasan itu.

Pemprov Bali Buka Suara soal Pesta Kembang Api Finns Beach Club saat Ritual Suci Umat Hindu

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 46 tahun 2017 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur. Mereka memiliki tugas koordinatif untuk mensinkronisasi dan mendampingi pengembangan kepariwisataan di 30 kota/ kabupaten.

Wilayah koordinatif tersebut berada di 3 destinasi pariwisata nasional yaitu Yogyakarta-Borobudur, Semarang-Karimunjawa dan Solo-Sangeran.

Eks Penyidik KPK Ajak Masyarakat Tak Pilih Calon Pemimpin yang Terafiliasi Dengan Koruptor

Dua wisatawan mancanegara menikmati panorama kawah Gunung Ijen, di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 6 April 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

"Empat kabupaten/ kota di Jawa Timur ini berada di Solo - Sangeran yaitu Solo Raya, Salatiga, Boyolali, Karanganyar, Gunungkidul, Ponorogo, Ngawi dan Magetan," kata Juanita di UB Malang, Kamis 25 Agustus 2022.

Juanita mengatakan, 4 daerah di Jatim sebagai penyangga wisata di sekitaran Candi Borobudur akan dibuat saling terintegrasi seperti Bali yang memiliki daerah wisata hampir merata.

Pengembangan dianggap penting sebab dalam survei mereka 90 persen devisa dan turis yang tinggi hanya di Bali, Jakarta dan Kepri.

"Padahal di Indonesia terdapat daerah pariwisata lainnya yang memiliki potensi. Sehingga diharapkan ada kawasan daerah lainnya seperti Bali yang dapat menyumbang devisa dan banyak wisatawan. Jadi bagaimana si Bali yang besar ini bisa ada dimana-mana di Indonesia," ujar Juanita.

"Jadi suatu kawasan khusus dimana di situ ada nilai investasi dan menimbulkan dampak positif ke masyarakat di sekitarnya. Jadi wisatawan datang ke suatu kawasan tinggalnya lebih lama, spent money lebih banyak," tambahnya.

Puluhan kendaraan angkut menjemput wisatawan di gunung Bromo yang sedang mengalami erupsi di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 23 Maret 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Dia pun berharap kerjasama dengan Universitas Brawijaya dapat mendukung percepatan pengembangan kawasan destinasi pariwisata nasional.

Alasan memilih UB, karena dari sekian banyak perguruan tinggi di Jatim kampus ini dianggap paling merespons.

"Kenapa UB karen di Jatim ini banyak perguruan tinggi negeri tapi UB yang gerak cepat. Sebenarnya kami melakukan kunjungan balasan dan sekaligus menjalin kesepakatan-kesepakatan untuk mendukung tugas kami, tujuannya bagaimana untuk meningkatkan kapasitas SDM di sekitar kawasan wisata," tutur Juanita.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, Abdul Ghofar mengatakan pihaknya siap mengembangkan pariwisata di 4 kota/ kabupaten di Jawa Timur yang menjadi lokus dari BPOB.

Nantinya, mahasiswa akan dilibatkan dalam membantu membuat perencanaan pengembangan wisata, pengelolaan data wisata dan melakukan pengabdian masyarakat.

"Saya kira itu dibutuhkan untuk masyarakat untuk pelatihan pendampingan, kita terjun terutama di desa-desa wisata di 4 daerah di Jatim untuk juga melakukan kajian dan pengabdian," kata Abdul Ghofar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya