Aktivitas Pariwisata di Labuan Bajo Kembali Normal

Wisatawan Libur ke Labuan Bajo saat aksi mogok massal pelaku wisata
Sumber :
  • Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

VIVA Travel – Setelah dua hari (1-2 Agustus 2022) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dihadang mogok massal para pelaku wisata Manggarai Barat yang tergabung dalam FORMAPP-Mabar, Rabu 3 Agustus 2022, aktivitas pariwisata kembali normal. Para pelaku pariwisata telah berhasil melakukan kesepakatan dengan otoritas setempat dan menghentikan aksi mogok massal. 

Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

Telah dilakukan kesepakatan antara 19 asosiasi pariwisata yang tergabung dalam Formapp Mabar dengan Pemda Manggarai Barat, dan Polres Manggarai Barat. 

Direktur Utama BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores) Shana Fatina menjelaskan aktifitas di sejumlah fasilitas umum, seperti bandara dan pelabuhan telah berjalan normal kembali tanpa gangguan. Wisatawan juga terlihat nyaman dengan kondisi Labuan Bajo saat ini, kegiatan tour dan pelayaran kembali berjalan seperti sediakala. 

Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewatobi, Ratusan Turis Asing di Labuan Bajo Pindah ke Bali Lewat Jalur Laut

"Intinya semua bersepakat menjaga kamtibmas di Labuan Bajo, dan telah mencabut kesepakatan asosiasi pelaku wisata per tanggal 30 Juli dan memulai kembali aktivitas per tanggal 3 Agustus 2022," ungkapnya. 

Selain itu, lanjut Shana, para pelaku pariwisata juga menyatakan akan melakukan pengawasan independen kepada PT. Flobamor dan mengevaluasi kerja PT. Flobamor setiap tahun apabila kebijakan ini berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat Manggarai Barat sesuai dengan 
peraturan perundangan yang berlaku. 

Bandara Komodo Dibuka Lagi setelah Dipastikan Negatif Paparan Abu Vulkanik Gunung Lewotobi

"Tidak hanya pelaku pariwisata, kami BPOLBF bersama Pemda Manggarai Barat dan semua pemangku kepentingan juga akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja rencana pengelolaan tersebut ke depan. Sehingga sesuai dengan yang diharapkan, meningkatkan kesejahteraan dan melestarikan lingkungan" ujarnya. 

Selain itu, BPOLBF sebagai satker Kemenparekraf juga akan menampung semua aspirasi dari masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif untuk penguatan pariwisata berkelanjutan TN Komodo dan Labuan Bajo ke depan. 

Salah satu asosiasi pariwisata, AWSTAR (Angkutan Wisata Darat (Awstar) Labuan Bajo mengatakan pihaknya menyatakan undur diri dari aksi demonstrasi dan mogok massal yang dinilai bertentangan dengan hukum. 

"Kami berjanji untuk tidak melakukan aksi demonstrasi atau aksi mogok yang bertentangan dengan hukum," ujar Ketua Awstar, Kristoforus. 

Selain Awstar, pernyataan untuk tidak lagi melakukan aksi demonstrasi dan mogok juga disampaikan oleh Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran (BPC PHRI) di Labuan Bajo. 

Ketua BPC PHRI Manggarai Barat Silvester Wanggel menyatakan, terhitung mulai 3 Agustus 2022, seluruh hotel dan restoran yang ada di Labuan Bajo akan kembali melayani aktivitas pariwisata di daerah itu. 

Wanggel menjelaskan, dengan dinyatakannya sikap tersebut, seluruh aktivitas pariwisata di daerah destinasi wisata super prioritas itu kembali berjalan normal seperti biasanya.  Selain itu, Wanggel juga mengklaim bahwa saat ini, ada 19 asosiasi pariwisata yang sudah melakukan penandatanganan kesepakatan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan yg berlibur di Labuan Bajo. 

"Kesepakatan bersama ini dilakukan di Mapolres Manggarai Barat hari 3 Agustus 2022. Demikian himbauan ini dibuat, atas perhatian kita semua tak lupa saya sampaikan terima kasih. Salam pariwisata," tulis Silvester Wanggel. 

"Akhir kata, kami ucapkan apresiasi dan terima kasih untuk semua pihak yang terus bersama-sama memperhatikan dan menjaga Labuan Bajo untuk terus berkembang menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan, kebanggan kita bersama" tutup Shana Fatina. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya