Wajib Dikunjungi, 8 Museum di Taiwan Kaya akan Budaya dan Sejarah
- Taiwan Tourism Bureau ID
VIVA Travel – Taiwan identik dengan pasar malam dan jajanan kaki lima.Selain itu, rupanya Taiwan juga terkenal dengan budaya yang sangat kental dan beragam. Hal tersebut bisa terlihat dari banyaknya museum yang menarik untuk dieksplor, khususnya bagi para pecinta sejarah atau seni.Â
Deretan museum ini bisa membantu Anda lebih memahami tentang Taiwan. Bahkan, museum ini populer di kalangan wisatawan mancanegara dan penduduk lokal.
Berikut 8 museum yang wajib dikunjungi selama berada di Taiwan.
1. National Museum of Marine Biology & Aquarium
National Museum of Marine Life Terletak di Checheng, Pingtung. Tempat ini merupakan museum dan lembaga penelitian biologi kelautan terkemuka di Taiwan. Dengan luas 60 hektar, museum ini dibagi menjadi tiga bagian yakni Waters of Taiwan yang menampilkan hewan air asli Taiwan, dari perairan sekecil sungai hingga seluas laut lepas.Â
Lalu ada Coral Kingdom yakni terowongan bawah air sepanjang 84 meter yang menyajikan beragam ekologi terumbu karang di Laut Cina Selatan. Kemudia Waters of the World yang menampilkan ekologi laut purba, di mana bagian yang paling khas adalah jendela akrilik setinggi 10 meter dari Giant Kelp Tank, yang tertinggi di dunia.Â
Selain itu, penguin dari Kutub Selatan dan beluga dari Kutub Utara yang dibesarkan di museum ini sangat populer di kalangan pengunjung. Berbagai pameran, kegiatan pendidikan sains yang menyenangkan, dan wisata menginap membuat kunjungan yang penuh dengan pengetahuan dan sensasi ini menjadi eksplorasi yang menakjubkan.
2. Juming Museum
Nama museum ini diambil dari adalah pemahat yang terlatih sebagai pengukir kayu. Ia merupakan master seni di Taiwan yang lahir di Tongxiao pada 1938, kemudian mendirikan museum bersejarah ini.
Tempat ini menyajikan pengalaman selama 50 tahun dalam dunia seni. Selain menyajikan karya seni yang Indah, museum ini dikelilingi oleh hutan yang rimbun dan pemadanangan yang tak terbatas membuat museum ini semakin Indah
3. Matsu Distillery
Pabrik Anggur Matsu atau Matsu Winey berada di bukit Niubeiling di Desa Fuxing. Tempat yang didirkan sejak 1956 ini memiliki tiga jenis anggur yang paling populer yakni Anggur Daqu, Anggur Sorgum, dan Anggur Tua. Uniknya, Anggur Tua yang ada di pabrik ini harus disimpan terlebih dahulu selama dua tahun, sebelum dijual.Â
Saat mengunjungi tempat ini, wisatawan dapat melihat melihat perjalanan  waktu dari anggur khusus yang diproduksi selama era sejarah yang berbeda, anggur obat yang kini sudah tidak diproduksi lagi dan barang langka lainnya yang dipamerkan.
4. Chiayi Art Museum
Museum Seni Chiayi terletak di Distrik Timur, Kota Chiayi, Taiwan. Museum ini dimaksudkan untuk mendukung reputasi kota ini sebagai kota seni. Dibangun di sekitar komunitas kolektif, penataan bangunan dimaksudkan untuk menghadirkan ruang seni yang berorientasi pada masyarakat.
Bangunan museum ini awalnya dibangun pada tahun 1936 sebagai pabrik cabang Chiayi dari Biro Monopoli Tembakau dan Anggur Taiwan. Museum ini menawarkan kursus dan lokakarya tentang kaligrafi, lukisan tinta kuas, paper mache, ilustrasi, ikebana dengan sentuhan Taiwan.
5. Lukang Tianhou Temple
Lukang Tianhou Temple adalah salah satu dari tiga situs bersejarah utama di Lukang. Pada Dinasti Ching, Jenderal Shi Lang membangun kuil pertama Dewi Laut di Taiwan. Patung di altar didatangkan dari Meizhou, China. Ada lebih dari 1 juta orang datang ke sini setiap tahun.Â
Dengan asap dupa, wajah patung menjadi hitam, sehingga Dewi disebut juga Dewi berwajah hitam.
Kuil ini sangat agung dan khusyuk serta memiliki mural dan lukisan yang elegan. Di depan kuil ada kolam naga di taman kecil. Di bagian belakang kuil terdapat museum budaya Dewi Laut yang memperkenalkan sejarah Dewi dan peran Dewi dalam masyarakat.Â
Benda-benda bersejarah yang dilestarikan di sini sangat berharga, seperti papan yang diukir oleh seorang kaisar dan pejabat Ching, foto-foto Kuil Meizhou, dan lain sebagainya.
6. National Center for Traditional Arts
National Center fo Traditional Arts berdiri di atas tanah seluas 24 hektar. Tempat ini terletak di samping Sungai Dongshan di Yilan.Â
Pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai pertunjukan budaya dan seni tradisional. Selain itu, Anda dapat berjalan-jalan santai di antara kreasi artistik sambil mendengarkan musik, hingga menikmati pertunjukan opera.Â
Pengunjung juga bisa berpartisipasi dalam proses kreasi artistik sendiri. Tak hanya itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan bangunan kuno yang menunjukkan suasana pemukiman tradisional di Taiwan, menikmati pemandangan dengan menggunakan perahu di Taman Air Sungai Dongshan, dan menikmati keindahan The Jumping Fish Tunnel dan Tree of Hope yang merupakan pemandangan yang khas dan cocok dengan keseluruhan suasana taman baik siang ataupun malam hari.
7. Gold Museum
Terletak di dekat kota Jinguashi, Museum of Gold memberikan pengetahuan menarik tentang industri pertambangan emas yang pernah mendominasi daerah pegunungan utara ini. Wisatawan dapat memperoleh pengetahuan tentang kehidupan seorang penambang di sini, termasuk memiliki kesempatan untuk menjelajahi Terowongan Kelima Benshan ke tempat yang sebenarnya merupakan tambang yang berfungsi.
Ada juga pengalaman mendulang emas dan kesempatan untuk menyentuh salah satu batangan emas terbesar di dunia, dengan berat 220 KG.Â
8. Tainan City Zuojhen Fossil Park
Tainan City Zuojhen Fossil Park adalah satu-satunya museum fosil di Taiwan yang digunakan sebagai sekolah dan museum pendidikan dengan mengintegrasikan bekas Tsai-liao Fossil Museum, Natural History Educational Hall dan Natural History Educational Hall.
Dengan mengintegrasikan sains, arkeologi, pendidikan dan pariwisata, Tainan City Zuojhen Fossil Park merupakan rumah fosil dengan konteks alam dan budayanya yang unik. Hal ini mengubah Distrik Zuozhen menjadi situs penting untuk studi fosil.