Padang Savana Semarang Disebut Mirip Afrika, Cocok Buat Healing
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno.
VIVA Travel – Wilayah Kota Semarang terdiri dua bagian. Yaitu Semarang bawah yang datar hingga ke pesisir, dan Semarang atas yang berbukit-bukit. Salah satu yang cukup menarik dan serasa bukan di Semarang adalah kawasan perbukitan Tembalang. Tepatnya di sebelah timur kampus Undip.
Di situ ada sebuah area perbukitan dekat tempat latihan militer TNI. Bukit yang bergunduk-gunduk tersebut ditumbuhi rumput yang cukup luas. Bagusnya, rumputnya tidak pernah tumbuh liar dan seolah dicukur rutin dengan pemotong rumput. Padahal tidak. Itu karena rumput-rumput itu tiap hari dimakan kerbau yang digembalakan sehingga selalu rata.
Padang savana tersebut semakin elok karena berpadu dengan latar belakang langit dan awan. Ditambah dengan pohon asam yang jika musim kemarau daunnya sebagian rontok hingga seperti meranggas. Perpaduan tersebut mengingatkan pada alam liar di Afrika.
Hampir setiap hari banyak yang datang ke sini. Terutama saat pagi dan senja hari. Sebagian besar adalah mahasiswa yang mengisi waktu senggang dengan menikmati padang savana. Sebagian lagi anak-anak muda lainnya serta orangtua yang hobi olahraga jalan kaki.
Luas padang savana ini sekitar lima hektare. Bentukan berupa gundukan yang dipenuhi rumput yang rapi alami. Pada bagian padang yang agak menurun di sisi timur menjadi salah satu favorit untuk duduk santai sambil menikmati lembah luas dan kawasan Semarang bawah.
Yang cukup menarik di padang savana Tembalang adalah banyaknya pohon asam cina yang tinggi besar dengan batang dan rantingnya yang menyeruak ke atas. Ketika daunnya sebagian rontok tampak meranggas, sehingga kontras dengan padang savana dan langit dan awan di latar belakang.
"Kayak apa ya? Mmmm....suasananya kayak di Afrika atau paling enggak kayak di Baluran Jawa Timur versi mini. Apalagi kalau pas kerbau berkeliaran di savana, wah seperti alam liar, padahal lokasinya dekat sini aja," kata Silvia, mahasiswa Undip Semarang.
Ia yang datang bersama teman-temannya tahu lokasi ini saat kegiatan kampus. Lalu, ia juga melihat di media sosial ternyata banyak yang memposting.
"Paling asyik itu kalau pagi, ada kerbau yang berkeliaran. Sore juga bagus karena bisa melihat sunset yang merah bulat. Kalau lagi puyeng mikirin tugas kampus ya suka refreshing ke sini," ceritanya.
Kalau mau ke sini, rutenya mudah. Dari kampus Undip arahkan saja kendaraan melewati jembatan merah lalu menuju Fakultas Kedokteran. Nanti di sisi kanan belok dan masuk kawasan latihan TNI. Parkir saja kendaraan di lapangan, lalu jalan kaki menyusuri jalan menuju padang savana.
Atau bisa juga dari Fakultas Kedokteran Undip belok menuju perumahan Bukit Diponegoro. Sesampai di kompleks perumahan, tanya saja lokasi padang savana.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno