Sampai Menelan Korban Jiwa, Ini 4 Wahana Paling Ekstrem di Dunia
- U-Report
VIVA – Menikmati berbagai wahana di taman hiburan merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Di sana para pengunjung bisa melepas penat dari kehidupan sehari-hari sekaligus memacu adrenalin, jika menaiki wahana yang penuh tantangan seperti roller coaster.
Bagi para penikmat tantangan, pasti akan sangat senang menikmati wahana melawan gravitasi. Apalagi wahana tentu sudah dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan standar yang ada sehingga aman untuk ditumpangi.
Namun di sisi lain, kecelakaan terkadang tak dapat dihindari. Sejumlah pemeriksaan dan keselamatan tidak dapat mencegah kerusakan dalam waktu sepersekian detik. Beberapa wahana ekstrem yang rusak mengakibatkan cedera parah bahkan kematian. Dilansir VIVA dari listverse.com, berikut 4 wahana paling ekstrem dan berbahaya di dunia.
Mission Space, Disney World Florida
Wahana ini diklaim sebagai simulator luar angkasa paling intens yang bisa diakses oleh publik. Terhubung ke sentrifugal yang serupa digunakan oleh peserta pelatihan NASA, para penumpang wahana ini akan dibawa berputar dengan kecepatan yang serupa dialami para astronot.Â
Tingginya kecepatan wahana Mission Space membuat beberapa pengunjung jatuh pingsan, mengalami nyeri di dada, serta menderita detak jantung beraturan. Antara tahun 2005 hingga 2006, tercatat ada 200 cedera akibat Mission Space. Puncak kengerian wahana ini yaitu ketika menelan korban jiwa seorang anak laki-laki mengalami gagal jantung lalu seorang wanita berusia 49 tahun awalnya ‘hanya’ mengalami mual dan muntah namun meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak.
Batman: The Ride, GeorgiaÂ
Roller coaster ini diciptakan memang bukan untuk pemilik hati lemah. Pasalnya, kecepatan Batman: The Ride mencapai 80km/jam dengan ketinggian hingga 108 kaki atau setara dengan 32 meter. Tak cuma itu, roller coaster The Ride terdiri dari belokan yang tajam dan terbalik. Saking ekstremnya, wahana ini pun membuat kepala seseorang karyawan terjepit di kaki pengunjung berusia 14 tahun kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Fujin Raijin II, Expoland, Suita, Japan
Sudah lebih dari 10 tahun beroperasi, wahana ini selalu berjalan dengan normal sampai pada 5 Mei 2007, bertepatan dengan Hari Anak di Jepang. Dengan kecepatan menyentuh 75km/jam, salah satu poros roda di wahana pecah menyebabkan salah satu kereta meluncur ke samping hingga seorang wanita meninggal dunia karena terbentur pagar pembatas. Kecelakaan tersebut membuat 18 penumpang lainnya luka-luka.
Verrückt Waterslide, Schlitterbahn, Kansas City
Nama wahana ini diambil dari Bahasa Jerman, verrückt, yang berarti gila. Dibuka pada Juli 2014, seluncuran ini menjadi yang paling tinggi semasa itu dengan ketinggian 168 kaki atau setara 51 meter. Sebenarnya keselamatan perosotan ini diragukan dari awal pengujian lantaran rakit yang digunakan untuk meluncur terlempar ke udara dengan kecepatan 70km/jam. Tetapi pengelola memilih untuk tetap membuka wahana. Akibatnya, pada tahun 2016 perosotan ini memakan korban yaitu seorang anak laki-laki bernama Caleb Schwab. Kronologi jatuhnya Caleb yakni ketika ia meluncur, kecepatannya membuat rakit yang ia naiki melayang di udara sementara badannya menabrak tiang logam sampai kepalanya terpenggal.Â