Pantai Air Manis, Tempat Wisata Legenda Malin Kundang

Pantai air manis
Sumber :
  • Twitter @ppvnrvt

VIVA – Pantai Air Manis terletak kurang lebih 10 km ke selatan dari pusat Kota Padang. Pantai Air Manis ini berlokasi di belakang Gunung Padang atau tepatnya di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Pantai ini menjadi salah satu tujuan wisata populer yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Korea Menjadi Destinasi Favorit Wisata Medis dan Kebugaran bagi Warga Indonesia, Alasannya...

Pantai Air Manis memiliki daya tarik tersendiri. Pasirnya berwarna coklat keputihan di sepanjang bibir pantai yang landai. Kamu bisa menikmati keindahan alam sambil surfing ataupun camping bersama teman.

wahana ATV di Pantai air manis

Photo :
  • Instagram @annisasalsabila23
Wisatawan Nusantara September 2024 Naik 9,86 Persen, Ini Pemicunya

Selain itu, kamu bisa bermain wahana ATV. Aktivitas yang satu ini cocok sekali untuk kamu yang ingin uji adrenalin. Rute wahana ini ada di sepanjang pantai. Kamu bebas menjelajahi area sekitar menggunakan kendaraan dengan biaya sewa yang relatif murah. Sekitar Rp100.000,00 per jam.

Di pantai air manis ini juga terdapat patung Malin Kundang yang populer di masyarakat. Bentuknya berwujud puing kapal dan jasad Malin Kundang yang telah berubah menjadi batu. Konon, saat air ombak menghempas batu patung Malin Kundang ini, akan terdengar seperti suara rintihan tangis.

Wisatawan Asing Melancong ke Indonesia Turun 4,53 Persen September 2024

Sejarah Pantai Air Manis

Pantai Air Manis, Padang.

Photo :
  • http://anekatempatwisata.com/

Pantai Air Manis memiliki sejarah menarik sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke tempat ini. Diketahui jika terdapat sebuah batu Malin Kundang. Para wisatawan bisa melihat secara langsung sebuah bukti adanya Batu Malin Kundang. Sejarah dari batu tersebut ialah anak yang dikutuk oleh ibunya menjadi batu.

Pada zaman dahulu, ada seorang anak yatim yang hanya tinggal bersama ibunya. Anak laki-laki tersebut bernama Malin Kundang. Ibunya merupakan seorang janda yang sudah tua. Demi meringankan beban ibunya, Malin Kundang bekerja dengan menjadi nelayan seperti yang dikerjakan oleh ayahnya dulu.

Merasa iba dengan ibunya dan ingin merubah nasib, akhirnya Malin Kundang bertekad untuk merantau ke kota. Dia tak ingin hidupnya terus menerus dalam keadaan miskin dan ingin membahagiakan ibunya. 

Karena tekadnya sudah bulat, akhirnya dia meminta izin pada ibunya untuk merantau. Dengan merasa berat hati sang ibu mengizinkannya dan merelakan anak satu-satunya pergi merantau ke kota.

Tahun demi tahun silih berganti, namun Malin Kundang tidak pernah kembali pulang untuk menjenguk ibunya yang tinggal sendirian. Sang ibu terus menanti kepulangan anak satu-satunya itu yang sangat ia rindukan. 

Perjuangan Malin Kundang pun bernasib mujur, dia telah menjadi saudagar sukses di perantauan dan menikah dengan putri saudagar kaya raya yang dahulu menjadi majikannya. Ayah sang gadis itu pun merestui hubungan keduanya karena melihat dia adalah pemuda yang gigih dan pekerja keras.

Setelah menikah, sang istri ingin berjumpa dengan ibu Malin Kundang dan mengajaknya untuk pulang ke kampung halaman. Permintaan itu disetujuinya walaupun di dalam hati merasa berat karena merasa malu dengan keadaan ibunya yang miskin. Malin Kundang tidak ingin istrinya tahu jika dia berasal dari keluarga miskin dengan ibu yang sudah tua renta.

Suatu ketika, datanglah sebuah kapal besar datang dan tersiar kabar bahwa Malin Kundang telah pulang. Dengan penuh harap sang ibu ingin sekali segera menemui anaknya tersebut karena rasa rindu yang telah dirasakannya sudah tidak terbendung lagi. 

Kemudian ditemuilah Malin Kundang di tepi pantai saat rombongannya telah tiba. Ibunya langsung menghampirinya dan memanggil Malin Kundang sebagai anaknya.

Malin Kundang tak ingin istrinya tahu kalau wanita renta itu ibu kandungnya. Dengan nada kasar, Malin Kundang menyangkal jika wanita tua itu adalah ibunya. Sang ibu merasa sakit hati dan marah karena tidak diakui sebagai ibunya. Kemudian, wanita tua tersebut berdoa agar Tuhan menghukum anaknya dan mengutuknya menjadi batu.

Doa ibu Malin Kundang itu rupanya di dengar Sang Maha Pencipta. Tiba-tiba terdengar suara petir dan terjadi badai besar. Malin Kundang bersujud memohon maaf kepada ibunya dengan bersujud ke tanah. Permintaan maaf Malin Kundang itu sudah terlambat karena kutukan tersebut sudah terlanjur mengubahnya menjadi batu.

Pulau pisang kecil dan pulau pisang besar

Pulau pisang, Pantai air manis

Photo :
  • Instagram @rimbangproduction

Di seberang Pantai Air Manis terdapat sebuah pulau kecil. Jaraknya berkisar 500 meter. Nama pulau tersebut bernama pulau pisang atau pulau pisang ketek yang luasnya kurang lebih 1 ha.

Untuk menuju ke sana, para wisatawan diwajibkan menggunakan jasa perahu nelayan yang bisa disewa. Kamu bisa menawar untuk harganya agar mendapat harga yang murah. Selain Pulau Pisang Kecil, terdapat juga Pulau Pisang Besar atau Pulau Pisang Gadang.

Penginapan 

Pantai air manis

Photo :
  • Instagram @infosumbar

Jika kamu ingin bermalam di sini, kamu bisa langsung menghubungi rumah-rumah warga yang terkadang disewakan untuk bermalam karena banyak warga yang tinggal di sekitar pantai.

Nikmati keindahan matahari terbit dan terbenam di pantai air manis ini. Jangan lupa pula mengabadikan momen tersebut melalui sebuah foto. Karena, pemandangannya memanjakan mata.

Tak perlu khawatir untuk sarapan pagi. Biasanya, para warga akan memasak dan mengirimkan sarapan untuk para wisatawan yang menginap. Wisatawan bisa memesan menu sarapan atau yang telah disediakan oleh pemilik rumah.

Untuk melihat batu Malin Kundang, wisatawan bisa berjalan menuju ke sisi selatan Pantai Air Manis. Sayangnya batu Malin Kundang saat ini sudah banyak yang rusak. Sehingga, banyak yang perlu direnovasi dan diperbaikki.

Jika kamu ingin menginap di hotel atau villa juga bisa. Letaknya tidak juah dari kawasan pantai air manis. Harganya pun bisa disesuaikan dengan fasilitas yang diinginkan wisatawan.

Objek wisata ini dilengkapi fasilitas umum yang cukup memadai seperti toilet, tempat beribadah dan area parkir. Area parkir bisa untuk kendaraan roda 2 ataupun roda 4. Soal kuliner tak perlu khawatir karena cukup banyak kantin atau warung yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman.

Harga tiket masuk pantai air manis ini sekitar Rp10 ribu untuk dewasa, Rp5 ribu untuk anak-anak, dan Rp5 ribu untuk biaya parkir. Harga tiket sewaktu-waktu bisa berubah.

Lokasi Pantai Air Manis

Batu Malin Kundang, di Pantai Air Manis, Padang

Photo :
  • Antara/ Iggoy el Fitra

Pantai Air Manis terletak di wilayah selatan Kota Padang. Tepatnya di balik bukit gado-gado dan gunung Padang atau di Jl. Malin Kundang, Air Manis, Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat. 

Sebelumnya, akses menuju destinasi wisata ini kurang nyaman. Selain jaraknya lumayan cukup jauh dari pusat kota, Medan yang ditempuh cukup sulit karena sempit dan lumayan terjal naik turun. 

Namun sekarang, pengunjung sudah bisa menikmati jalur baru yang di samping representatif juga seru karena melewati Jembatan Siti Nurbaya yang menghubungkan ke jalan baru yang besar beraspal mulus, menembus bukit dengan pemandangan indah dan jarak tempuh yang lebih dekat.

Demikianlah ulasan tentang Pantai Air Manis. Semoga artikel ini bermanfaat.

Membersihkan sampah di Pantai Jerman, Kuta, Bali.

Hari Keberlanjutan Sedunia, Gotong Royong Bersihkan Sampah di Pantai Bali

Program Beach Clean Up ini merupakan bagian dari kampanye keberlanjutan. Kegiatan ini diadakan di Pantai Jerman, Kuta, Bali, bersama dengan para relawan.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024