3 Alasan Penduduk Bali Santai Melihat Turis Wanita Berbikini

Tangkap layar, penduduk Bali tidak persoalkan turis wanita berbikini
Sumber :
  • Quora/Sangayu

VIVA – Bali, pulau yang menjadi kebanggan bagi Indonesia ini memang cukup populer di kalangan wisatawan mancanegara, kecantikan pulau ini juga telah diakui banyak pihak mulai dari pejabat, artis dan orang biasa dan mungkin kamu juga salah satunya.

Pulau ini juga menyimpan banyak situs bersejarah dan berbagai tempat wisata yang dapat kamu temukan hingga ke pelosok-pelosok Bali. Jika kamu belum pernah ke tempat ini, mungkin harus coba sempatkan satu waktu untuk mengunjunginya, karena kamu tidak perlu membuat paspor untuk ke Bali.

Salah satu yang membuat Bali cukup diminati adalah pesona pantainya yang cantik meski kadang tidak terlalu bersih, selain itu di pantai kamu juga dapat melihat ritual keagamaan serta para turis wanita yang dengan senang hati berbikini berjemur menikmati matahari.

Namun, adakah pertanyaan yang terbesit di pikiranmu perihal ini? Mengapa penduduk Bali bisa dengan santai menyikapi turis wanita yang berbikini? lain halnya para wisatawan yang datang dari pulau lain di Indonesia mayoritas mengalami ‘culture shock’ perihal bikini.

Berikut VIVA telah merangkum 3 alasan penduduk Bali santai melihat turis berbikini, dilansir dari beberapa warganet penduduk Bali yang menyuarakan terkait topik ini di Quora, berikut pemaparannya:

berbikini di pantai

Photo :
  • inmagine

1. Sudah terbiasa

Menurut pendapat beberapa penduduk Bali di Quora, mereka sudah sejak kecil tinggal dan besar di Bali dan sudah melihat turis wanita berbikini sejak lama, hal ini menyebabkan tidak ada lagi rasa kaget melihat para turis tersebut ‘berseliweran’ di pantai.

Wisatawan Pantai Anyer Ngeluh Parkir 20 Menit Dipatok Tarif Rp75 Ribu

2. Tidak masalah selama di tempat hiburan

Mereka juga mengaku tidak mempersoalkan turis-turis tersebut mengenakan bikini selama turis tersebut masih menggunakannya di tempat wisata seperti pantai, kolam renang dan kelab. Lain halnya jika para turis mengenakan bikini di tempat-tempat yang tidak sewajarnya seperti pelayanan publik, pusat kota dan tempat suci dan tempat lain di luar pariwisata maka mereka akan menegurnya.

Ratusan Pendukung Kedua Paslon Cagub-Cawagub Bali Tanpa ID Card Debat Tertahan di Luar Gedung

“Jika mereka berpakaian terbuka di daerah Kuta (Seminyak, Legian, Petitenget, Canggu, Batu Belig), ya menurut saya itu wajar” tutur warganet Mahesa

“Lain cerita kalau di tempat yang tidak seharusnya. Pelayanan publik, Pusat Kota, Tempat Suci, dan hal2 diluar area pariwisata, kami tidak akan santai melihat turis berbikini. Karena norma.” Tulis warganet Wayan Yoga

Tema Kaum Marjinal dan Ketenagakerjaan Bakal Dibahas Dalam Debat Cagub-Cawagub Bali Malam Ini

3.  Berpegang teguh dengan ajaran hindu

Karena mayoritas penduduk Bali beragama hindu dan mereka diajarkan ‘Trikaya Parisudha’ yang mengatur tentang tiga hal, antara lain:

  1. Manacika, yang artinya berpikir baik
  2. Wacika, artinya berbicara yang baik
  3. Dan Kayika yang artinya berbuat baik

Ajaran inilah yang mendasari penduduk Bali untuk tidak berpikir negatif ketika melihat turis berbikini bahkan tanpa busana sekalipun. Menurut penuturan warganet terkait ‘Trikaya Parisudha’ juga diceritakan dalam kisah Mahabharata dimana Arjuna bertapa dan tidak tergoda dengan banyak bidadari. Penduduk Bali percaya jika tergoda dengan hal demikian mengartikan sembahyang mereka belum maksimal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya