7 Fakta Menarik Candi Borobudur, Pembangunannya Hampir 100 Tahun

Candi Borobudur.
Sumber :
  • Dokumentasi Kominfo

VIVA – Candi Borobudur kini tengah menjadi perbincangan hangat setelah wacana kenaikan harga tiketnya menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal. Wacana tersebut digaungkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lewat akun Instagram pribadinya. Namun, setelah pelbagai protes dari masyarakat, akhirnya wacana tersebut ditunda. 

Peringati Hari Pahlawan, Tiket Masuk Museum Nasional Hanya Rp1.000

Candi Borobudur ini berada di Magelang, Jawa Tengah dan menjadi sebuah destinasi super prioritas saat ini. Selama masa pandemi, Candi Borobudur menjadi sebuah kawasan yang ditutup. Setelah pandemi bisa ditangani, pengelola kemudian membuka kompleks candi untuk wisata, tapi para pengunjung hanya bisa berkeliling di pelataran dan tidak naik ke stupa.

Saat ini, harga tiket masuk Candi Borobudur dibebankan Rp50 ribu untuk orang dewasa dan Rp25 ribu untuk anak-anak. Sementara turis asing dewasa dikenakan tarif masuk sebesar Rp350 ribu dan anak-anak Rp210 ribu. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Candi Borobudur, simak ulasan berikut ini seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

Wamenhub hingga Komisi V DPR Tinjau Kesiapan Nataru di Merak, ASDP Pastikan Ini

1. Ditemukan oleh Gubernur Jenderal Inggris

Sebuah mobil listrik menurunkan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur.

Photo :
  • ANTARA/Heru Suyitno
Ambil Tema Pasar Malam! Slank Siap Gelar Konser 41 Tahun Berkarya, Segini Harga Tiketnya

Pada awalnya, sebelum ramai dikunjungi oleh wisatawan seperti saat ini, Candi Borobudur ternyata sempat terbengkalai. Hal ini dikatakan dalam buku The History of Java yang ditulis oleh Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles. Dalam bukunya, ia menemukan gundukan batu besar yang terkubur di tanah dan tertutup tahun 1814. 

Ia pun memerintahkan supaya dilakukan pembersihan supaya Candi Borobudur ini bisa dipelajari. H.C. Cornelius adalah orang yang diberikan tugas tersebut. Perlahan tapi pasti, akhirnya banyak pihak yang ingin menyelamatkan situs bersejarah Candi Borobudur ini. 

2. Masa Pembangunan Nyaris 100 Tahun

Candi Borobudur.

Photo :
  • Dokumentasi Kominfo

Setelah dipelajari, Candi Borobudur ini adalah peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari wangsa Syailendra. Pembangunan candi ini diperkirakan dilakukan pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi. 

Menurut catatan seseorang yang bernama Hudaya Kandahjaya yang ada di dalam Prasasti Kayumwungan, Candi Borobudur ini selesai dibangun pada 26 Mei 824. Masa pembangunannya juga hampir memakan waktu 100 tahun setelah proyek ini pertama kali dimulai. 

3. Terdiri atas Dua Juta Balok Vulkanik

Kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Photo :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

Banyak perdebatan tentang Borobudur, termasuk mengenai hipotesa candi yang dibangun di atas danau purba yang mengering. Dugaan ini semakin kuat ketika ada bukti terendamnya bagian dasar candi pada abad ke-13 dan ke-14. Walaupun demikian, sampai saat ini pembangunan Candi Borobudur masih menjadi misteri. 

Salah satu yang pasti adalah Candi Borobudur ini terdiri dari dua juta balok batu vulkanik yang terpahat dengan apik. Masing-masing balok yang tersusun ini saling mengunci sehingga candi tetap dalam keadaan kokoh sampai sekarang. 

4. Sempat Mau Dibongkar

Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Jawa Tengah sebagai salah satu cagar budaya yang paling banyak dikunjungi wisatawan

Photo :
  • vstory

Di balik kemegahan candi ini, banyak pemburu artefak yang ingin mengoleksinya. Kepala arca adalah bagian yang paling banyak diminati. Sebab itu, banyak patung Buddha yang ditemukan sudah tanpa kepala. Lebih parahnya lagi, Pemerintah Hindia Belanda juga pernah memberikan secara sukarela pada 1896. 

Terdiri atas lima arca Buddha dan 30 batu dengan 30 batu relief, dua patung singa, arca penjaga, batu bentuk naga, dan lain sebagainya diberikan kepada Raja Thailand, Chulalongkorn. Koleksi tersebut saat ini bisa ditemukan di Museum Nasional Bangkok. Karena maraknya pencurian, kepala inspektur budaya menyarankan Borobudur dibongkar seluruhnya tahun 1882. 

Kala itu, reliefnya akan dipindahkan ke dalam museum agar tidak ada kejadian hilangnya arca. Tapi untung saja, seorang arkeolog yang ditunjuk oleh pemerintah bernama Groeneveldt menyebut bahwa keputusan ini terlalu berlebihan, sehingga hal tersebut tidak jadi dilakukan. 

5. Pernah Dipugar Dua Kali

Candi Borobudur

Photo :
  • U-Report

Tahun 1885 merupakan awal kembalinya Candi Borobudur. Saat itu, seorang Ketua Masyarakat Arkeologi di Yogyakarta, Yzerman menemukan kaki tersembunyi. Penemuan ini sontak membuat pemerintah Hindia Belanda menjaga kelestarian dari candi tersebut. Ada tiga orang ahli yang ditunjuk untuk meneliti Candi Borobudur. 

Mereka adalah sejarawan seni Brandes, insinyur sekaligus anggota tentara Belanda, Theodoor van Erp, dan Van de Kamer. Karena anggaran yang terbatas membuat pemugaran tak berjalan sesuai rencana. Pemugaran hanya memusatkan pada merawat patung dan batu. Sebelum itu, ada usaha untuk memperbaiki tata letak batu, stupa, dan drainase. 

Sementara rekonstruksi chattra juga pernah dilakukan, tapi hanya memakai sedikit batu asli. Dampaknya, chattra tak bisa dipertanggungjawabkan keasliannya sehingga Van Erp membongkarnya. Bagian yang tak sempurna ini disimpan di dalam Museum Karmawibhangga Borobudur. 

Untuk menyelamatkan Candi Borobudur, pemerintah Indonesia mengajukan pemugaran. Rencana ini membuahkan hasil sehingga UNESCO tergerak untuk memulihkan Borobudur. Tahun 1973, pemuaran diresmikan oleh Presiden Soeharto yang menghabiskan dana US$6,9 juta dan selesai pada 1984. 

6. Relief Bertema Kehidupan

Candi Borobudur, Yogyakarta.

Photo :

Candi Borobudur yang berukuran 123 meter x 123 meter dengan tinggi asli 42 meter ini mempunyai 2.672 patahan relief yang mana 1.460 relief bercerita tentang kehidupan. Cerita ini terbagi atas tiga bagian. Pada bagian kaki atau kamadatu mempunyai relief yang menggambarkan kehidupan manusia yang penuh nafsu. 

Kemudian naik ke bagian berikutnya yaitu badan atau rupadatu yang mempunyai relief lalitavistara, jataka, dan awadana yang menceritakan kisah Sidharta Gautama dan bagian puncak atau arupadatu dibiarkan secara terbuka. 

7. Pernah Dihantam Bencana Alam

Sejumlah stupa Candi Borobudur di lantai 8 dan 9 ditutup dengan terpaulin.

Photo :
  • ANTARA/Heru Suyitno

Berada di lokasi yang dikelilingi dengan pegunungan membuat Candi Borobudur ini tak lepas dari dampak gunung meletus. Ketika Merapi meletus pada 2010, Candi Borobudur sempat tertutup abu vulkanik dengan ketebalan 2,5 centimeter. Candi ini juga pernah dihantam gempa Yogyakarta pada 2006 dan 2010 silam. Akibatnya ada beberapa kerusakan kecil di tubuh candi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya