Menapaki Keindahan Pantai Glagah di Kulon Progo
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA – Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna. Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing.
Selain itu juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang dikelola oleh masyarakat.
Kawasan Glagah secara rutin juga dipakai untuk acara motocross, festival layang-layang dan pesta kembang api tahun baru. Pantai Glagah menjadi muara Sungai Serang yang sekaligus pintu masuk ke Pelabuhan Ikan Tanjung Adi Karta. Sisi barat Sungai Serang menjadi Camping Ground dan Dermaga Wisata
Pengunjung yang akan tinggal lama atau ingin mengadakan acara, rapat, pesta bisa memanfaatkan usaha atau hotel yang ada di sekitar Pantai Glagah.
VIVA kali ini memberikan informasi mengenai salah satu tempat wisata pantai yang ada di wilayah Kulon Progo, yaitu Pantai Glagah sebagai berikut:
Daya Tarik Pantai Glagah
Pantai Glagah memiliki daya tariknya sendiri, daya traik tersebut sangat jarang ditemukan di tempat wisata pantai-pantai lainnya di Indonesia.
1. Dermaga dengan Tetrapod
Pantai Glagah dikenal sebagai salah satu pantai yang memiliki ombak cukup besar. Oleh karena itu, di kawasan pantai pun dibangun tetrapoda. Terbuat dari struktur beton berkaki empat yang berfungsi sebagai pemecah ombak agar tidak masuk ke bibir pantai lebih jauh dari laut.
Di tengah jajaran tetrapod tersebut dibangun jalan setapak panjang dari beton yang mengarah ke tengah laut. Jalan Setapak ini juga berfungsi sebagai akses menuju dermaga.
Banyak pengunjung yang memanfaatkan area tetrapod ini untuk memancing sambil menikmati angin laut dan debur ombak.
Kehadiran jalan setapak yang dikelilingi tetrapod inilah yang menjadi ciri khas dari Pantai Glagah. Kebanyakan pengunjung di Pantai Glagah tak melewatkan momen berfoto, juga memotret pemandangan ombak yang terpecah setelah menabrak tetrapod.
2. Laguna Indah
Laguna di pantai ini terbentuk dari bagian daratan berbentuk agak cekungan yang berisi air laut pasang. Semakin lama, cekungan ini membentuk telaga luas tenang tenang dengan tepian yang pinggiran dan ditumbuhi rumput liar.
Laguna Pantai Glagah pun dimanfaatkan sebagai tempat wisata air, seperti perahu kayuh, kano, hingga sampan kecil yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling di laguna. Karena lokasinya yang tenang dan jauh dari debur ombak, laguna ini cukup ramai dikunjungi anak-anak. Untuk orang dewasa, tersedia tempat memancing di laguna ini.
3. Stupa Cagar Budaya
Pantai Glagah menjadi saksi sejarah berdirinya Desa Glagah. Di sekitar pantai, terdapat sebuah situs bersejarah bernama Stupa Cagar Budaya. Di kawasan cagar budaya inilah sebuah umpak batu yang terletak di Stupa Glagah.
Menurut masyarakat setempat, stupa tersebut merupakan peninggalan masa pemerintahan bupati bernama Cangakmengeng di wilayah Kadipaten Sios. Warga meyakini bahwa stupa yang merupakan bagian dari cagar budaya itu berasal dari abad ke-6 Masehi.
Lokasi berdirinya stupa ini juga terlupakan menjadi tempat pertapaan anak gadis sang bupati, yaitu Nyi Sekar Kenanga.
Terdapat juga peninggalan sejarah lain yang ditemukan oleh warga setempat, yaitu batu yang dianggap sebagai sebuah gong berbentuk Lingga dan Yoni (simbol kesuburan yang merupakan bentuk panjang untuk alat kelamin pria dan lubang untuk alat kelamin wanita), rupanya bertindihan.
Aktivitas yang Dapat Dilakukan
1. Jalan-jalan dan Berkebun
Di pesisir Pantai Glagah, terdapat sebuah perkebunan buah naga bernama Agrowisata Kusumo Wanadri. Di sini, bisa mendapatkan informasi singkat tentang buah naga, mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga berbagai khasiat yang kamu simpan.
Selain itu, kamu juga bisa berkeliling di kebun buah naga dan apotek hidup Jika tertarik, kamu bisa membeli buah naga dengan harga relatif murah, sekitar Rp15.000 (ukuran kecil) dan Rp30.000 (ukuran besar). Pastinya, buah naga di sini masih segar dan nikmat rasanya.
Usai berbelanja buah naga, sempurnakan waktu di Agrowisata Kusumo Wanadri dengan bermain di areaoutbound.Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seru, sepertiflying fox, kano, voli pantai, futsal pantai, dan sebagainya.
2. Memancing Ikan
Ada dua spot favorit yang biasanya dikunjungi warga lokal maupun wisatawan, yaitu laguna dan tetrapod. Jika ini pertama kali kamu memancing, sebaiknya pilih kawasan laguna karena lebih aman. Ikan yang bisa kamu pancing di laguna juga cukup beragam, mulai dari ikan nila, betik, belanak, kakap bakau, betutu, dan ikan gabus.
3. Menikmati Matahari Terbenam
Jika kamu ingin berburu sunset Pantai Glagah, pastikan cuaca sedang cerah agar Anda dapat memaksimalkan menikmati panorama. Usahakan pula untuk datang sekitar pukul 4 sore agar kamu tidak ketinggalan saat matahari terbenam.
Biasanya, pengunjung Pantai Glagah menikmati panorama matahari terbenam di kawasan laguna atau tetrapod. Namun bila Anda lelah, nikmati pemandangan matahari terbenam dari tepi pantai sudah cukup sempurna. Satu hal yang tak boleh terlewatkan adalah mengambil foto dengan latar belakang matahari terbenam dan ombak yang di tetrapod.
Waktu Operasional dan Fasilitas
Pantai ini buka dan dapat dikunjungi setiap saat, karena terbuka selama 24 jam dan tanpa batasan waktu. Oleh karena itu, pantai glagah sering dikunjungi oleh para wisatawan adi berbagai kalangan yang ingin melakukan liburan secara dadakan dan sewaktu-waktu.
Di kawasan pantai terdapat kamar mandi toilet yang memadai serta cukup bersih, mushola, kolam anak dan warung makan yang menyajikan aneka kuliner seafood khas Jogja. Bagi pengunjung yang ingin menginap, disini juga tersedia penginapan sederhana yang dapat kita sewa dengan harga terjangkau.
Rute Pantai Glagah
Rute pertama adalah dari Yogyakarta, kita dapat melakukan perjalanan menggunakan mobil atau motor menuju ke arah Jalan Bantol menuju kota Bantul. Setelah itu kita menuju Jalan Srandakan hingga tiba di Jembatan Srandakan.
Kita akan bertemu dengan lampu merah dan melanjutkan dengan berbelok ke kiri serta mengikuti petunjuk arah menuju Pantai Glagah. Jika kita menggunakan rute ini, kita akan melewati obyek wisata lain yang tak kalah cantik dan dapat menjadi tempat persinggahan dalam perjalanan, seperti pantai trisik dan pantai bugel.
Pilihan rute yang kedua adalah dari pemberangkatan yang sama, yaitu Kota Jogja kemudian menuju ke arah barat melalui Jalan Wates, lalu Sentolo hingga tiba di Kota Wates. Selanjutnya kita akan melewati Jalan Raya Wates – Purworejo, lihatlah papan nama menuju pantai glagah dan ikut arah tersebut.
Tiket Masuk Pantai Glagah
Tiket masuk ke Pantai Glagah, kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp4.000 per orang. Tiket ini merupakan bentuk retribusi kepada masyarakat setempat yang telah menjaga kelestarian Pantai Glagah. Untuk parkir kendaraan, sepeda motor akan ditarik tarif Rp3.000 per unit dan mobil akan ditarik Rp10.000 per unit.
Kamu juga harus membawa uang lebih jika berniat untuk menikmati berbagai wahana wisata yang ada di Pantai Glagah. Jika ingin berkeliling laguna naik perahu, kamu akan dikenakan tarif sebesar Rp5.000 per orang. Sementara itu, jika ingin naik kano kamu akan membayar tarif Rp20.000 per orang.
Ada pula alternatif untuk menggunakan perahu motor nelayan, di mana kamu harus membayar sebesar Rp5.000 per orang jika ingin berkeliling laguna selama 30 menit. Perlu diketahui bahwa harga-harga tersebut bisa mengalami kenaikan pada musim liburan.
Nah, itu informasi tepat wisata di Kulon Progo yaitu Pantai Glagah, semoga bermanfaat ya! Pastikan dirimu sudah membuat jadwal dan rencana setelah membaca informasi yang telah VIVA berikan ini!