Temukan Panorama Serba Hijau dan Biru di Danau Maninjau
- Rudi.yuliandrii/Wikimedia
VIVA – Pulau Sumatra terkenal dengan wisata danau. Salah satu danau yang populer adalah Danau Maninjau yang berlokasi di Kabupaten Agam, sekitar 150 km dari Padang, ibu kota Sumatra Barat.
Danau Maninjau terbentuk akibat erupsi Gunung Sitinjau yang terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Dari dampak letusan gunung ini muncul sebuah kaldera atau cekungan yang kemudian berkembang menjadi sebuah danau.
Berkaitan dengan cerita rakyat
Menurut legenda suku Minang, keberadaan Danau Maninjau erat kaitannya dengan cerita legenda Bujang Sembilan. Alkisah satu dari sembilan pria dalam cerita meninggal dunia dengan menceburkan diri ke dalam kawah. Kemudian kawah itu meluas sampai membentuk sebuah danau.
Jalur yang berkelok di sekitar danau
Danau Maninjau mempunyai kelokan yang ikonik bernama Kelok 44 atau dalam Bahasa Minang disebut Kelok Ampek Puluh Ampek. Kelokan ini berada daerah perbukitan di atas Danau Maninjau yang dilingkari jalanan berkelok di lerengnya.
Alasan kelokan ini bernama Kelok 44 karena terdiri dari tikungan patah berjumlah 44 dan diberi nomor urut. Kelok 44 pun dijadikan ajang balap sepeda ternama Tour de Singkarak.
Sebelum sampai ke Danau Maninjau, melalui Kelok 44 ini wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan serba hijau dari sawah berbentuk terasering dan deretan Bukit Barisan. Dari ketinggian terlihat keindahan Danau Maninjau dengan air yang berwarna biru. Pemandangan ini membuat siapapun merasa tenang dan damai.
Spot terbaik untuk mengamati Danau Maninjau adalah dari tengah kawasan Kelok 44 yakni di sekitar kelok 23 hingga kelok 30.
Menikmati danau dari puncak
Jika ingin menikmati birunya air Danau Maninjau selain dari Kelok 44, kamu bisa mengunjungi Puncak Lawang. Dari sini Danau Maninjau membentang sangat luas. Puncak Lawang berada di ketinggian 1.210 mdpl sehingga kerap disebut sebagai ‘negeri di atas awan’.
Tak hanya bersantai memandang hijaunya perbukitan di sekitar dan biru air danau, Puncak Lawang menjadi arena kejuaraan olahraga paralayang kelas internasional bahkan dinobatkan sebagai salah satu tempat terbaik di Asia Tenggara.