10 Pesona Kota Tua Jakarta, Tidak Boleh Dilewatkan Wisatawan
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Kota Tua Jakarta adalah salah satu tujuan utama untuk para wisatawan ketika berkunjung ke Ibu Kota. Kawasan ini kerap dikunjungi oleh para wisatawan lokal sampai mancanegara untuk melihat keunikan bangunan dan museum yang disajikan. Untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta, sudah barang tentu tidak asing lagi dengan keramaian tempat yang satu ini di hari libur atau malam hari.
Wisata Kota Tua Jakarta ini menyajikan beragam arsitektur bersejarah yang menjadi peninggalan pada masa penjajahan Belanda dulu. Menjadi wilayah yang masih mempertahankan bangunan-bangunan tua, ada begitu banyak spot wisata menarik untuk berfoto bagi semua kalangan. Berwisata ke sini juga menjadi salah satu yang tak boleh dilewatkan. Kamu bisa berlibur bersama pasangan, maupun keluarga.
Bila mempunyai rencana berkunjung ke Jakarta, pastikan kamu mampir dan menikmati renyahnya suasana di Kota Tua. Berada di wilayah Jakarta Barat, kawasan ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk jalan-jalan di Jakarta. Apalagi untuk kamu yang mempunyai ketertarikan dengan sejarah, banyak sekali museum di Kota Tua Jakarta. Nah, berikut ulasan selengkapnya tentang daya tarik Kota Tua Jakarta seperti disadur dari berbagai sumber.
1. Museum Fatahillah
Daya tarik Kota Tua Jakarta yang paling utama adalah kehadiran Museum Fatahillah. Museum ini adalah ikon yang paling utama dari berbagai tempat wisata yang ada di kawasan tersebut. Sebab, banyak sekali orang-orang yang mengabadikan momen di halamannya. Apalagi ditambah dengan museum ini yang menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
Pada awalnya, museum ini adalah gedung balai kota sekaligus digunakan sebagai ruang pengadilan. Bahkan, ada pula penjara bawah tanah di sini. Hal tersebut yang mengakibatkan masih banyak barang-barang peninggalan sejak zaman Belanda yang ada di museum tersebut. Dulunya, museum Fatahillah ini lebih terkenal dengan sebutan museum Batavia di zaman penjajahan VOC.
2. Taman Fatahillah
Taman Fatahillah tentu saja tidak lepas dari wisata Jakarta lama yang wajib kamu nikmati. Lokasinya tepat berada di depan Museum Fatahillah, kamu juga bisa melakukan berbagai aktivitas di taman ini, salah satunya adalah menaiki sepeda ontel.
Kemudian kamu juga bisa menjelajahi Kota Tua Jakarta dengan sepeda ontel ini yang pastinya akan membuat liburan bersama pasangan atau keluarga semakin seru. Kamu bisa berfoto di Taman Fatahillah dan menikmati suasana kota tua.
3. Pelabuhan Sunda Kelapa
Wisata Kota Tua di Jakarta selanjutnya adalah Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada zaman dahulu Pelabuhan Sunda Kelapa dipakai sebagai tempat persinggahan kapal-kapal asing dan kemudian berubah menjadi pelabuhan untuk kegiatan perdagangan. Pelabuhan ini memiliki peran yang sangat penting dalam menghubungkan Indonesia dengan negara lain.
Di sini Anda bisa melihat aktivitas yang dilakukan oleh kapal pinisi sebagai angkutan perdagangan di Indonesia. Walaupun aktivitas di pelabuhan ini mungkin tidak seramai pada zaman dahulu, tapi bila kamu belum pernah ke Pelabuhan Sunda Kelapa, mengunjungi Kota Tua Jakarta akan terasa sedikit kurang.
4. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia merupakan sebuah bangunan yang mengusung gaya kolonial Belanda yang sayang untuk dilewatkan jika kamu berkesempatan untuk berkunjung ke Kota Tua Jakarta. Museum ini didirikan pada tahun 1828 di atas sisa-sisa peninggalan De Javasche Bank.
Museum Bank Indonesia adalah tempat untuk melihat berbagai informasi tentang perkembangan industri perbankan di Indonesia dan bahkan sebelum Belanda atau Jepang datang. Di tempat ini, kamu bisa berkeliling melihat hal-hal yang berhubungan sejarah masa lalu dan berfoto di Museum Bank Indonesia tersebut.
5. Museum Bahari
Kemudian kamu juga bisa mengunjungi Museum Bahari yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Tua Jakarta. Padahal, sebagian besar wisata Kota Tua Jakarta adalah wisata museum. Museum Bahari ini berada di seberang pelabuhan di Sunda Kelapa. Bagi mereka yang menyukai hal-hal yang berhubungan dengan laut, tempat ini akan menjadi tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Di Museum Bahari juga, kamu bisa melihat secara langsung berbagai kapal tradisional yang digunakan pada zaman penjajahan VOC. Bahkan, kamu juga bisa melihat koleksi berbagai biota laut hingga sebaran ikan yang ada di lautan Indonesia. Pada zaman penjajahan dulu, tempat ini adalah tempat untuk menyimpan hasil bumi.
6. Kawasan Kali Besar
Kawasan Kali Besar juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Kawasan Kali Besar disulap menjadi wisata Kota Tua Jakarta yang sayang untuk dilewatkan. Pasalnya, sungai yang mengalir melalui pusat kota tua ini memiliki taman yang luas dan asri serta kawasan pejalan kaki yang menyenangkan. Kawasan Kali Besar cocok bagi kamu yang mencari tempat menarik yang sangat instagramable.
7. Jembatan Kota Intan
Tempat berikutnya yang dapat dikunjungi saat berada di Kota Tua Jakarta adalah pergi ke Jembatan Kota Intan. Dibangun sejak tahun 1628, jembatan ini merupakan jembatan tertua di Indonesia dan dibangun pada masa pemerintahan VOC.
Jembatan Kota Intan merupakan salah satu jembatan gantung yang diberi nama sesuai dengan letak jembatan tersebut setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Di sini kamu juga bisa memotret dengan latar belakang jembatan dengan nuansa masa lalu.
8. Museum Wayang
Museum wayang tidak hanya menawarkan wayang dari Indonesia tetapi juga wayang dari negara lain seperti Thailand, Tiongkok, Kamboja, dan juga Suriname. Di sini, kamu juga bisa menonton pertunjukan wayang kulit bulanan di wisata Kota Tua Jakarta ini. Museum Wayang yang dibangun pada tahun 1640 ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi untuk menambah wawasan kamu tentang dunia wayang, budaya dan budaya asli Indonesia.
9. Toko Merah
Toko Merah merupakan wisata kota tua yang juga wajib kamu kunjungi. Ini karena lokasinya yang ramah instagram. Ada banyak sekali tempat menarik untuk berfoto-foto keren. Mengklaim sebagai bangunan tertua di Kota Tua Jakarta, Toko Merah terkenal dengan warna merah cerahnya, sehingga menarik perhatian wisatawan.
Arsitektur era kolonial terlihat jelas di gedung ini karena jendela-jendelanya yang tinggi. Toko Merah biasanya digunakan pada waktu-waktu tertentu sebagai tempat pameran seni rupa, konferensi dan pertunjukan. Meski tidak terbuka untuk umum, kamu tetap bisa mengagumi kemegahan tempat wisata tua Jakarta ini dari luar.
10. Museum Seni Rupa dan Keramik
Masih tentang museum, wisata Kota Tua Jakarta berikutnya adalah Museum Seni Rupa dan Keramik. Sama halnya dengan Museum Wayang, di museum Seni Rupa dan Keramik ini kamu tidak hanya dapat menemukan karya-karya dari Indonesia tetapi juga berbagai karya dari luar negeri seperti Asia dan Eropa.
Di museum ini kamu bisa melihat sekitar 350 lukisan dan 1350 jenis keramik. Bahkan, kamu dapat menemukan jenis keramik yang sangat tua, berasal dari kerajaan Majapahit abad ke-14. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi toko suvenir dan membeli berbagai suvenir menarik.