Liburan Terasa Cepat? Holiday Paradox Penyebabnya

Hidup Santai
Sumber :
  • vstory

VIVA – Liburan terasa cepat, bagaimana kamu dapat menghentikan liburan yang berembus cepat seperti angin?

Trafik Penerbangan ke Bandara Ngurah Rai Bali Tertinggi Didominasi dari Rute Jakarta

Terdapat banyak alasan mengapa kamu harus berlibur sejenak dari hiruk pikuk kerjaan dan kota demi kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Tetapi ketika kamu sedang berlibur atau berada di hari libur waktu berlalu begitu saja. Tapi sebenarnya ada loh penyebabnya dan kamu dapat mengatasi penyebab tersebut. Berikut  VIVA jelaskan mengenai Holiday Paradox dan bagaimana kamu mengatasinya;

Jelang Liburan Nataru, Stasiun Pasar Senen mulai Dipadati Penumpang

Holiday Paradox

Perasaan aneh ini sering muncul ketika kembali ke tempat kerja dan mulai mengenang perjalanan kamu di hari libur. Meskipun pada saat itu, kamu hanya menghabiskan sore hari dengan bermalas-malasan, tapi semuanya dikenang karena suasana santainya. Lalu apa yang terjadi?

Rekomendasi Restoran Favorit Keluarga, Cocok Buat Isi Liburan Natal dan Tahun Baru

Itu semua berasal dari keputusan diri kita sendiri yang terus ingin mengingat, pikiran kita yang secara selektif memilih apa yang harus diingat dan apa yang harus dibuang. Ahli saraf Daniel Kahneman menjelaskannya sambil mendiskusikan apa yang membuat kita bahagia:

“ada perbedaan antara pengalaman dan ingatan… perbedaan antara bahagia dalam hidup kamu, dan bahagia dengan hidup kamu. Dan itu adalah dua konsep yang sangat berbeda.”

Pada dasarnya, apa yang kamu alami dan apa yang sebenarnya kamu ingat bisa sangat berbeda.

Karena itu, Holiday Paradox adalah hal yang sangat nyata keberadaanya. Penulis psikologi Claudia Hammond menjelaskannya dalam bukunya Time Warped:

"The Holiday Paradox disebabkan oleh fakta bahwa kita memandang waktu dalam pikiran kita dalam dua cara yang sangat berbeda — secara prospektif dan retrospektif. Biasanya kedua perspektif ini cocok, tetapi dalam semua keadaan di mana kita jangan pernah berkomentar tentang keanehan waktu."

Dalam kehidupan sehari-hari, kita memiliki berbagai hal biasa yang dilewati dan bersinggungan dengan waktu, seperti alarm yang membangunkan kita, lalu lintas sibuk di waktu yang sama setiap hari, bekerja untuk jangka waktu tertentu, pulang pada waktu yang ditentukan, dan memiliki waktu tidur yang cukup teratur. Sederhana.

Tapi ketika kita sedang berlibur, semua penanda waktu yang biasa ini hilang. Ini adalah hal yang berbeda dan berlebihan dengan rutinitas kita yang berbeda. Jika kamu melakukan perjalanan cukup jauh, sinar matahari pun juga akan terasa berbeda. Hal ini tidak mengherankan jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan baik saat sedang berlibur.

2 Cara Mengatasi Holiday Paradox - mencari variasi, dan berhenti sejenak.

Coba Variasi Rutinitas dalam Liburan

Bagaimana cara lebih mengingat liburan kamu, ini berkaitan dengan memori dan sangat terkait dengan keadaan emosional setia orang.

Misal kita memiliki dua pengalaman yang sama, itu akan menjadi sangat sulit untuk mengingatnya sebagai dua peristiwa yang terpisah. Terutama jika kamu tidak berada dalam keadaan emosi yang tinggi pada saat terjadinya pengalaman.

Jadi, jika kamu menghabiskan seluruh waktu liburan kamu di kasur yang sama setiap hari dan membiarkan waktu berlalu, maka kamu akan kesulitan mengingatnya, karena tidak ada kejadian atau pencapaian yang tak terlupakan selama waktu liburan itu.

Artinya, meskipun terasa lama saat kamu mengalaminya, tetapi ketika kamu melihat kembali ke belakang, pengalaman tersebut terasa jauh sangat singkat.

Claudia Hammond yang merupakan Psikolog dalam laman website nya berpendapat mengenai perlunya sedikit menghidupkan suasana untuk menghargainya setelahnya:

"Anda kemungkinan besar akan mengingat waktu suatu peristiwa jika itu khas, jelas, melibatkan secara pribadi dan merupakan kisah yang telah kamu ceritakan berkali-kali sejak itu."

Lakukan Tindkan Jeda sebentar

Jeda sebentar berbeda dari istirahat. Istirahat berarti kamu mencoba memulihkan diri sebelum kembali bekerja. Jeda, bagaimana pun, adalah tanpa tujuan dan tidak ter definisi; waktu terbuka di mana untuk main-main seperti melihat-lihat angin yang dapat membawa kamu.

Apapun yang terjadi dalam jeda terjadi begitu saja, kamu tidak perlu melakukan sesuatu secara khusus.

Ini dapat melibatkan hanya berhenti sejenak untuk mengambil napas. Jeda juga bisa berjalan dari satu ruangan ke ruangan lain. Kamu tidak harus memiliki niat khusus untuk itu, tetapi itu akan membawa kamu merasakan kenikmatan suasana saat ini. Kalau kamu pernah bermeditasi, maka akan tahu perasaan tidak memikirkan apa pun, hal tersebut sama dengan hal semacam itu.

Jadi, jika kamu menghabiskan setiap liburan dengan melakukan hal yang sama berulang-ulang coba dengan sengaja untuk beristirahat (bisa sambil diam-diam memikirkan pekerjaan) atau mencoba menyesuaikan diri dengan sebanyak mungkin keadaan atau  pemandangan yang disertai dengan aktivitas atau mungkin untuk mencoba opsi kedua. Jeda sebentar dan nikmati sensasi nya, maka kamu akan menemukan waktu mengalir sedikit lebih lambat dari biasanya dan berharga.

Semoga bermanfaat ya informasi mengenai kenapa liburan terasa sangat cepat dan bagaimana cara mengatasinya!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya