Gitgit Waterfall Bali, Hadirkan Ketenangan di Tengah Hiruk Pikuk
- Juan Antonio F. Segal/Wikimedia
VIVA – Selain pantai, waterfall atau air terjun juga merupakan objek wisata alam yang tersebar di Bali. Salah satu lokasi air terjun yang populer di Bali adalah Air Terjun Gitgit. Destinasi ini terletak di bagian utara Bali tempatnya di Jalan Raya Bedugul, Singajara, Gitgit, Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Di tengah keramaian Bali yang semakin meningkat, Air Terjun Gitgit menawarkan ketenangan. Suara desiran air terjun dipadu dengan udara sejuk akan membuatmu menjadi rileks.
Terlebih Air Terjun Gitgit berlokasi di tengah hutan dan pegunungan yang sarat akan warna hijau sehingga dapat memanjakan mata.
Sejarah Air Terjun Gitgit
Sebelum mengunjungi Air Terjun Gitgit, alangkah lebih baiknya kamu mengetahui sedikit latar belakangnya.
Pada zaman penjajahan kabarnya orang-orang Belanda sering mandi di tempat ini. Kemudian pada tahun 1933 Air Terjun Gitgit diambil alih oleh pengurus setempat bernama Dr. Chooykas, seorang pegawai dari Belanda.
Akses menuju Air Terjun Gitgit
Lokasi Air Terjun Gitgit terbilang cukup strategis dibandingkan destinasi air terjun lainnya di Pulau Dewata. Untuk mencapai ke sana, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam dari daerah Kuta dengan mengendarai mobil atau motor.
Preferensi ada di tanganmu. Jika ingin jalan-jalan sambil menikmati semilir angin, kamu bisa pilih menggunakan motor.
Di Bali jasa sewa kendaraan dengan mudah dapat ditemukan. Tarif untuk menyewa mobil dikenakan sekitar Rp250 ribu, sementara motor berkisar Rp75 ribu per hari.
Kegiatan di Air Terjun Gitgit
Selain udara dan pemandangan, pengunjung Air Terjun Gitgit juga diperbolehkan untuk berenang. Segarnya air di Gitgit dapat membuatmu melupakan penat dan stres. Tak cuma itu, ada segelintir kegiatan lain yang kamu dapat lakukan ketika berkunjung ke Air Terjun Gitgit antara lain:
-
Mendaki sambil menikmati pemandangan
Sebelum sampai ke air terjun, kamu diharuskan mendaki melewati jalan setapak selebar 1 meter. Namun bagi kamu yang tidak kuat berjalan mendaki, jangan khawatir. Pasalnya jalan pendakian di Air Terjun Gitgit relatif pendek, hanya sekitar 500 meter dari area parkir.
-
Menuruni tebing air terjun
Derasnya aliran air terjun di Gitgit membuat tempat ini dapat dijadikan tempat untuk olahraga canyoning. Kegiatan ini dimulai dari menuruni tebing dekat air terjun, lalu melintasi air terjun, sampai pada bagian bawah air terjun.
Pihak dari Air Terjun Gitgit pun menyediakan peralatan keamanan lengkap seperti helm dan jaket pelampung.
-
Berfoto di berbagai titik menarik
Rasanya kurang afdol kalau berwisata tanpa mengabadikan momen. Salah satu spot yang sering dipilih pengunjung untuk berfoto yakni bebatuan besar di sekitar air terjun. Bahkan tak jarang sejumlah sepasang kekasih melakukan foto pre-wedding di Air Terjun Gitgit.