Ini 7 Tempat Paling Menakutkan di Dunia, Berani Berkunjung?

VIVA – Taman rekreasi, pantai, dan pegunungan merupakan segelintir destinasi wisata pada umumnya. Namun jika kamu merasa bosan dengan ketiga tempat tersebut, masih banyak tempat lain yang bisa dikunjungi. 

Atau kamu ingin mencoba pergi ke tempat yang ‘unik’? Mungkin bisa berwisata sekaligus menguji nyali ke tempat paling menakutkan yang tersebar di dunia. Tempat-tempat ini dikenal horor karena menyimpan cerita kelam dari bekas ledakan besar sampai tempat bunuh diri. 

Dari mengetahui latar belakangnya saja, tempat-tempat tersebut sudah berhasil membuat bulu kuduk berdiri. Apalagi saat menginjakan kaki langsung di sana. Dikutip VIVA dari yha.com.au, berikut 7 tempat paling menakutkan di dunia. Cukup tertantang atau nyalimu sudah menciut?

1. The Catacombs of Paris



Tengkorak yang ada di The Catacombs of Paris

Photo :

• Riggwelter/Wikimedia

Tempat ini merupakan kuburan bawah tanah yang berisi lebih dari 6 juta jenazah. Terciptanya The Catacombs of Paris disebabkan oleh mulai padatnya penduduk Paris pada abad ke-12. Penuhnya jenazah yang dimakamkan di sini sempat menimbulkan masalah sanitasi air bawah tanah. 

Korban dari kerusuhan Place de Grève dan Rue Meslée pada tahun 1788 dikuburkan di The Catacombs of Paris. Selain itu, selama Perang Dunia II banyak warga Paris yang bersembunyi di sini.



penjara Eastern State Penitentiary

Photo :

• RichardMarcJ/Wikimedia

Berdiri pada tahun 1829, Eastern State Penitentiary dibangun sebagai penjara yang menahan beberapa penjahat terkenal seperti Al Capone, Will Sutton, serta James Bruno (Big Joe). 

Tuanya bangunan ini didirikan otomatis menghadirkan suasana mistis. Ditambah dengan sisa-sisa reruntuhan dari penggalian. Hawa menyeramkan akan meningkat saat kamu jalan-jalan di sini sambil mendengarkan narasi tur audio.

Sekarang Eastern State Penitentiary tidak dijadikan sebagai penjara melainkan museum yang dibuka untuk umum dari jam 10 pagi sampai 5 sore waktu setempat.



penampakan kota Chernobyl

Photo :

• Jason Minshull/Wikimedia

Ledakan besar nuklir di Chernobyl pada April 1986 membuat kota ini tidak bisa ditempati lagi. Kemudian Chernobyl dibiarkan terbengkalai dengan tempat tinggal, rumah sakit, sekolah, dan tempat-tempat lainnya ‘membusuk’ seiring berjalannya waktu. Namun pada tahun 2019 Chernobyl dibuka sebagai objek wisata.

Dr. T. Steen, seorang guru mikrobiologi dan imunologi di Georgetown's School of Medicine, merekomendasikan wisatawan untuk mengenakan pakaian dan sepatu lalu dibuang setelah berkunjung dari sana. Situasi ini disebabkan oleh radiasi ledakan nuklir yang masih tersisa meskipun kejadian tersebut sudah lebih dari 30 tahun lalu.



kamp konsentrasi Tuol Sleng

Photo :

• Dudva/Wikimedia

Sebelum dijadikan museum, Tuol Sleng merupakan kamp konsentrasi pada masa rezim Komunis Khmer Merah yang menguasai Kamboja dari tahun 1975 sampai 1979. Pol Pot, pemimpin Khmer Merah, membangun tempat ini untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak sepaham dengannya. Nama Tuol Sleng diambil dari Bahasa Khmer yang berarti ‘bukit pohon beracun’.

Tuol Seng merupakan salah satu dari 150 hingga 196 bangunan pusat penyiksaan dan eksekusi yang didirikan oleh Khmer Merah.

Sekitar lebih dari 200.000 orang dikabarkan pernah ditahan di Tuol Sleng. Banyak orang tidak bersalah ikut terlibat dalam genosida (pembantaian) ini. 



gerbang utama Edinburgh Castle

Photo :

• Daniel Kraft/Wikimedia

Ibu kota dari Skotlandia ini populer dengan sederet kastil yang megah. Tetapi di balik kemegahannya terdapat kisah mistis antara lain adanya penyiksaan, kuburan, dan brankas bawah tanah yang mengerikan.

Salah satu kastil yang terkenal menyeramkan adalah Edinburgh Castle. Faktor yang membuat Edinburgh Castle menakutkan sebab tempat ini pernah dijadikan benteng saat perang kemerdekaan Skotlandia pada abad ke-14 dan Pemberontakan Jakobit di tahun 1745. 



salah satu tangga di kota bawah tanah Derinkuyu

Photo :

• Nevit Dilman/Wikimedia

Berlokasi 29 km sebelah selatan kota Nev?ehir, Derinkuyu adalah salah satu kota bawah tanah kuno di Turki. Kedalaman kota ini diperkirakan mencapai 54 meter di bawah permukaan tanah. Derinkuyu terbentuk pada masa Bizantium dari tahun 780 hingga 1180, di mana saat itu kerap digunakan sebagai tempat perlindungan ketika peperangan.

Meskipun sudah lama dibangun, situs Derinkuyu bisa dibilang tertata rapi pada masanya. Bahkan terdapat fasilitas publik seperti sekolah, penjara, gereja kecil, gudang senjata, lorong akses, sumur, serta cerobong udara yang berfungsi untuk penggalian jangka panjang.



salah satu jalan setapak di hutan Aokigahara

Photo :

• Simon Desmarais/Wikimedia

Banyaknya ditemukan mayat yang membuat Aokigahara dijuluki sebagai ‘hutan bunuh diri’. Karena sepi dan jauh dari peradaban, banyak orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di hutan yang terletak di kaki Gunung Fuji ini. Sejak tahun 1988, tercatat ada 100 kejadian bunuh diri tiap tahunnya di Aokigahara. 

Akibat seringnya mayat ditemukan di sini, pada pintu masuk hutan Aokigahara tertera tulisan yang berisi nasihat-nasihat dan kalimat untuk membatalkan bunuh diri. 

Aokigahara dikabarkan menempati peringkat kedua sebagai lokasi bunuh diri setelah Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya

Eastern State Penitentiary, Amerika Serikat