Piknik Tipis-tipis saat Mudik Lewat Jalur Alternatif Kendal-Bandungan
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Diprediksi ada sekitar 23 juta lebih pemudik akan melakukan perjalanan pulang kampung ke Jawa Tengah. Sebagian naik transportasi umum seperti kereta api, bus, kapal, dan pesawat. Tapi sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.
Inilah yang kemudian diprediksi akan menimbulkan kemacetan akibat arus kendaraan yang padat. Apalagi setelah ada aturan ganjil genap bagi kendaraan yang lewat jalan tol dari Cikampek hingga Kalikangkung Semarang.
Jalur alternatif pun kini menjadi salah satu incaran pemudik jika ternyata mereka terjebak kemacetan.
Nah, salah satu jalur alternatif yang cukup layak dipilih adalah jalur Kaliwungu-Bandungan. Ini jalur yang nyaman dan strategis karena menghubungkan pantura dengan banyak kota tujuan seperti Ambarawa, Temanggung, Magelang, hingga Yogyakarta.
Jalur Alternatif Kendal-Bandungan.
- Teguh Joko Sutrisno
Selain itu panoramanya juga memukau dan banyak tempat mampir untuk melepas lelah sekaligus piknik tipis-tipis.
Salah satu pengendara yang ditemui VIVA saat istirahat di rest area Desa Pakis Limbangan, Kendal menceritakan, jalur ini memang sudah lama menjadi favorit anak muda yang touring pakai sepeda motor. Selain itu, wisatawan dari Kendal dan Semarang juga banyak yang lewat sini karena banyak tempat mampir dan wisata yang bagus dan alami.
"Wah, sejak masuk Limbangan itu pemandangannya bagus-bagus. Kan ini lereng Gunung Ungaran ya. Sawahnya mirip di Bali, terus sungainya juga bening-bening, banyak air terjun dan tempat makannya juga banyak," kata Sibiara, yang sedang rebahan di gazebo bambu di Desa Wisata Pakis saat ditemui baru-baru ini.
Jalur Alternatif Kendal-Bandungan.
- Teguh Joko Sutrisno
Beberapa tempat wisata yang tidak jauh dari tepi jalur alternatif antara lain Lereng Bukit Merangan yang terdapat banyak gazebo bambu di tepi sawah, lalu ada air terjun Curug Panglebur Gongso, Curug Klenting Kuning, Lembah Nirwana, kawasan kuliner Bantir, Candi Gedong Songo, serta wisata belanja Bandungan.
Jika kemalaman, di sini banyak sekali tempat penginapan, dari homestay, hotel kelas melati hingga hotel berbintang.
Dari Bandungan, pemudik bisa meneruskan perjalanan ke arah Ambarawa dan bertemu jalur utama atau jalan nasional lagi. Tinggal pilih saja, kalau lurus lewat jalur Banyubiru bisa tembus ke Salatiga dan Solo. Kalau ke kanan masuk jalur utama menuju Magelang dan Yogyakarta.
Didukung Menpora, Komunitas Lereng Medini Hidupkan Pecinta Sastra di Kendal
Heri Chandra Santoso sangat bersemangat menghidupkan sastra di daerahnya. Dia mendirikan Komunitas Lereng Medini (KLM) untuk bisa membuat masyarakat desa menikmati sastra
