7 Tempat wisata di Mojokerto, Nomor 4 Seperti di Luar Negeri
VIVA – Tempat wisata di mojokerto umumnya jarang diketahui wisatawan. Saat berlibur ke Jawa Timur, para wisata lokal biasanya akan memilih Malang sebagai tempat berlibur. Padahal, gak hanya Malang, Mojokerto menyimpan keindahan alam dan situs bersejarah yang luar biasa.
Mojokerto adalah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Berjarak 50 km dari Surabaya. Nama Mojokerto, berasal dari nama pohon maja yang tumbuh di salah satu desa di sana, dan ”kerto” berasal dari “kerta raharja” yang bermakna tenteram. Nama Mojokerto berarti tempat tumbuhnya pohon maja yang tenteram.
Pada masa Majapahit, wilayah Mojokerto pernah menjadi bagian dari peranan pusat Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan Hindu terbesar di Indonesia. Karena itu, Mojokerto memiliki banyak tempat wisata bersejarah yang kaya akan budaya.
Wisata Mojokerto juga dipengaruhi oleh kondisi geografis yang dekat dengan pegunungan. Kondisi alam yang sejuk dengan pemandangan yang indah akan dapat memanjakan mata. Berikut VIVA rangkum tujuh tempat wisata hits di Mojokerto yang bisa jadi inspirasi healing
1. Air Terjun Coban Canggu
Obyek wisata Mojokerto yang sedang hits di kalangan wisatawan lokal saat ini yaitu Air Terjun Coban Canggu. Disana kamu dapat menikmati pemandangan alam dengan nuansa asri dan sejuk dipastikan dapat membuat kamu betah berlama-lama di tempat indah ini.
Yang membuat Air Terjun Coban Canggu menarik yakni kontur yang unik dengan adanya lumut dan tumbuhan merambat di sekeliling air terjun menjadi lebih berkesan.
Air Terjun Coban Canggu terletak di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Jam operasional dibuka setiapsenin sampai minggu yakni pukul 08.00 sampai 16.00. Harga tiket masuk dipatok harga Rp 7.000 per wisatawan, harga yang terjangkau untuk pemandangan indah yang bias kamu nikmati.
2. Air Terjun Watu Lumpang
Wisata Mojokerto memang di dominasi banyak air terjun. Namun air terjun Watu Lumpang memiliki daya tariknya tersendiri dan jangan sampai luput dari list liburanmu saat ke Mojokerto.
Di tempat ini kamu akan merasakan suasana alam yang menakjubkan dan kamu dapat menghirup udara yang sangat segar. Berada di Taman Hutan Rakyat (Tahura) letaknya di bawah lereng gunung Welirang yang merupakan perbatasan antara Mojokerto dan Kota Batu.
Air terjun Watu Lumpang terbilang tidak cukup besar, namun berkat keindahan alam yang disugiukan Watu Lumpang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Jam operasional dibuka setiap senin sampai minggu dari pukul 07.00 hingga pukul 16.00.
3. Goa Gembyang
Tidak jauh dari gunung Penanggungan, obyek wisata lain yang terkenal di Mojokerto yaitu Goa Gembyang. Goa ini berada di ketinggian 600 meter diatas permukaan laut (mdpl). Goa Gembyang sangat identik dengan cerita mistiknya, karena hamper disemua spot dari gua ini dipenuhi dengan cerita legenda yang berbau mistis.
Sebagai wisatawan yang mencintai keindahan alam tentu hal ini bukan menjadi penghalang untuk mengunjungu Goa Gembyang, maka tak heran Goa Gembyang selalu dipadati wisatawan domestik saat musim libur tiba. Lokasi wisata Goa Gembyang terletak di Jinggring, Sumber Kembar, Pacet Mojokerto,Jawa Timur. Dengan tidak dipatok harga tiket masuk alias (gratis) Goa Gembyang beroperasi 24 jam dari senin hingga minggu.
4. Ranu Manduro
Beberapa waktu lalu sempat hits dan viral di Media Sosial, hidden gems di Mojokerto, Ranu Manduro hingga kini masih digandrungi wisatawan hingga saat ini. Dijuluki sebagai Selandia Baru versi Indonesia Ranu Manduro memiliki pemandangan alam hijau yang dapat membuat healingmu lebih berkesan. Suasana yang damai diklaim dapat menghipnotis siapa saja yang berkunjung.
Hamparan rerumputan hijau yang dipadukan dengan bebatuan dengan bebatuan menjulang tinggi ditambah gagahnya gunung Penanggungan membuat suasananya menyerupai Jurassic Park.
Untukkamu yang ingin mengunjungi Ranu Manduro. Lokasinya berada di Desa Manduro MG, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, lokasi ini buka 24 jam setiap harinya, dengan biaya masuk Rp 5000.
Ranu Manduro awalnya adalah tempat pertambangan yang sekarang telah tidak beroperasi lagi. Aktivitas tambang menyisakan bentuk cekung yang menyerupai danau dan saat musim hujan membuat air banyak tergenang didanau buatan tersebut.
Sayangnya danau tidak selalu terisi air, meski demikian Ranu Manduro tetap sangat indah dengan pemandangan sabana hijau yang terhampar luas.
5. Gunung Penanggungan
Sebagai pecinta olahraga pendakian, saat kamu berkunjung ke Mojokerto. Kamu harus mencoba mendaki gunung Penanggungan. Gunung Penanggungan memiliki ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini telah menjadi cagar budaya di Mojokerto sejak tahun 2015 lalu.
Gunung Penanggungan memiliki panorama alam yang menawan dengan pemandangan gunung Bekel, gunung Arjuno dan Gunung Arjuna yang gagah dapatkalian jumpaisaat cuaca sedang cerah. Gunung Penanggungan juga memilikiwarisan berupa benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan terdahulu. Dibagian sisi Utara puncank gunung Penanggungan terdapat sebuah bangunan baru yang menyerupai altar.
6. Candi Tikus
Candi Tikus adalah sebuah peninggalan dari kerajaan Majapahit. Terletak di Kompleks Trowulan, tepatnya di dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Nama ‘Tikus’ hanya merupakan sebutan yang digunakan masyarakat setempat. Konon, pada saat ditemukan, tempat Candi tersebut berada merupakan sarang tikus.
Jauhnya sekitar 13 km di sebelah tenggara kota Mojokerto. Bangunan Candi Tikus menyerupai sebuah petirtaan berupa sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Hampir seluruh bangunan berbentuk persegi empat dengan ukuran 29,5 m x 28,25 m ini terbuat dari batu bata merah.
Candi Tikus yang semula telah terkubur dalam tanah ditemukan kembali pada tahun 1914. Penggalian situs dilakukan berdasarkan laporan bupati Mojokerto, R.A.A. Kromojoyo Adinegoro, tentang ditemukannya miniatur candi di sebuah pekuburan rakyat. Pemugaran secara menyeluruh dilakukan pada tahun 1984 sampai dengan 1985.
7. Candi Jalatunda
Obyek wisata Jalatunda merupakan tempat wisata menarik untuk kamu kunjungi. Kata Jalatunda atau Jolotundo berasal dari kata ‘Jala’ yang berarti air dan ‘Tundo’ memilikimakna tingkatan. Konon Candi Jalatunda merupakan wujud rasa cinta Raja Udayana dalam menyambut kelahiran Airlangga sehingga pada tahun 997 masehi, Raja Udayana membangun candi Jalatunda.
Candi Jolotundo berlokasi di lereng gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sesampainya kita di lokasi Candi Jolotundo, maka kita akan disambut dengan pemandangan alam nan hijau serta udara khas pegunungan tersaji di setiap pegunjung yang hadir di tempat wisata candi Jolotundo Trawas Mojokerto Jawa Timur.
Canti Jolotundo atau yang kini dikenal dengan sebutan Jalatunda memiliki bangunan yang sangat megah. Untuk mengunjungi candi Jalatunda kita akan melalui perjalanan yang cukup melelahkan. Namun, rasa lelah yang kita rasakan dapat terbantu dengan udara sejuk dan dinginnya air di pertirtaan Candi Jalatunda ini.
Demikian ulasan tentang rekomendasi tempat wisata di Mojokerto yang wajib kamu kunjungi saat berlibur. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berlibur.