6 Fakta Tradisi Melukat, Ritual Adat Bali Sering Dijalani Para Seleb

Ritual Melukat di Desa Sebatu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

VIVA Melukat, menjadi tradisi ritual adat di Bali. Selain memiliki pesona alam indah, Bali juga dikenal memiliki sejuta pesona yang menawan. Mulai dari kuliner, tempat wisata, hingga budaya. Ritual adat khas Bali sangat sakral dan mengesankan karena tradisi ini melekat pada alam. Diketahui jika kebanyakan ritual di Bali ini diperuntukkan masyarakat Bali yang menganut kepercayaan Hindu. Namun, ada beberapa Budaya atau ritual Bali yang bisa dilakukan tak hanya untuk masyarakat Bali saja, namun juga untuk wisatawan.

Keliling Cek Kesiapan TPS, Pj Gubernur Bali Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Ritual tersebut adalah melukat. Tradisi ini paling populer di kalangan wisatawan, termasuk para artis Tanah Air juga banyak yang melakukan ritual Melukat ini. Lantas, apa itu Melukat? Dan bagaimana cara melakukannya? Simak fakta-fakta tentang ritual Melukat berikut ini yang telah VIVA rangkum untuk kamu.

1. Apa itu Melukat?

Viral Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

Tradisi Melukat

Photo :
  • Istimewa

Melukat berasal dari kata Sulukat, dengan “Su” bermakna baik dan “Lukat” yang bermakna penyucian. Secara singkat, Sulukat berarti menyucikan diri untuk memperoleh kebaikan.

Intip Pesona Hotel di Bali ini yang Raih Penghargaan Hotel Berkelanjutan Terbaik

Air yang digunakan dalam upacara ini, dianggap mampu membersihkan diri dan pikiran serta menghalau hal-hal negatif. Dalam upacara ini, air juga dipercaya dapat menghilangkan pengaruh kotor atau klesa yang dapat merusak dalam diri manusia dengan bantuan dari alam semesta.

Dengan penyucian, lapisan-lapisan di tubuh manusia dibersihkan agar lebih seimbang, pikiran pun akan lebih terang, penuh ketabahan, damai, jauh dari rasa marah, dan welas asih.

2. Manfaat ritual Melukat

Ritual Melukat di Desa Sebatu

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Ritual Melukat ini dipercaya bisa memberikan dampak positif jika dilakukan dengan benar dan dilakukan secara rutin. Seperti setiap purnama, tilem, atau kajeng kliwon. 

Namun, perlu diketahui bahwa melukat bukanlah cara untuk menebus dosa. Bagi umat Hindu, hukum karma hanya akan berhenti bila seseorang sudah mengalami moksha atau pembebasan sempurna.

3. Jenis upacara Melukat

Ritual Melukat di Desa Sebatu

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Terdapat beberapa jenis upacara Melukat. Diketahui jika ada tujuh jenis upacara melukat, yaitu melukat astapungku untuk membersihkan dan menyucikan malapetaka akibat pengaruh hari kelahiran dan Tri Guna (Satwam, Rajas, Tamas) yang tidak seimbang.

Kemudian ada melukat surya yomana untuk melepas noda dan kotoran pada bayi, melukat gini ngelayang untuk pengobatan penyakit, melukat prabu untuk memohon agar para pemimpin mendapatkan kemakmuran, serta ada melukat gomana, melukat semarebada, dan melukat nawa ratna.

4. Lokasi untuk ritual Melukat

Pura Tirta Empul, Bali.

Photo :
  • U-Report

Ritual Melukat biasanya dilakukan di tempat bersejarah, pura, tempat pemandian, dan laut yang ada di Bali. Salah satu tempat melukat yang terkenal di Pulau Dewata yaitu Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar.

Ketika mengunjungi Pura Tirta Empul Tampak Siring, wisatawan bisa melihat kawasan ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni ada aba Pura, Jaba Tengah, dan Jeroan. Di Jaba Tengah terdapat sebuah kolam dengan 33 pancuran air, di sini biasanya wisatawan mengantre untuk melukat.

Di Tirta Empul, pancuran-pancuran air tersebut memiliki nama masing-masing, 14 pancuran Pancuran Tirtha Pembersihan, 2 Pancuran Tirta Pelebur Kutukan dan Sumpah, kemudian 6 pancuran Tirtha Penyakit Berat dan Tirtha Upakara. Sesuai namanya, pancuran tersebut memiliki fungsi dan manfaat tersendiri.

Selain Pura Tirta Empul Tampak Siring, ada beberapa tempat melukat lain di Bali, seperti Pesiraman Sebatu atau Pura Dalem Pingit Sebatu, Pura Campuhan Windhu Segara, Pura Gua Giri Putri di Nusa Penida, dan
Pura Taman Mumbul, Sangeh.

5. Tata cara Melukat

Pura Tirta Empul, Bali

Photo :
  • U-Report

Prosesi melukat memiliki beberapa variasi sehingga mungkin ada perbedaan antara satu tempat dan lainnya. Urutan melukat di pancuran air biasanya berbeda sesuai tempat, ada yang berurutan dari kanan ke kiri, kiri ke kanan, bahkan dari tengah. 

Proses melukat akan dipimpin oleh seorang sulinggih atau pendeta Hindu. Selain itu, ada sesajen berupa pejati, dupa dan canang sari, yang akan diberikan oleh Sulinggih untuk mantra. Ada juga air kelapa berwarna gading, yang dianggap air suci.

Mereka yang akan ke Merukat akan dimainkan dengan seruling dan kemudian disiram dengan air suci. Ritual berlanjut untuk membersihkan pikiran dan tubuh dengan membasuh diri di mata air.

Setelah membasuh diri dengan air, pengunjung dapat membilas tubuh dan berganti pakaian seperti biasa. Anda kemudian dapat berdoa dan memercikkan air suci oleh pendeta atau pejabat setempat.

Adapun beberapa aturan yang harus dipatuhi antara lain mengganti pakaian dengan kain Bali, wanita yang tidak haid, tidak mandi dengan sabun dan sampo, mengikuti prosesi dengan sesaji, tidak mengumpat dan mengucapkan kata-kata kasar, serta tidak meludah di sembarang tempat. pemurnian, buang air kecil.

6. Sederet artis Indonesia melakukan tradisi Melukat

Valerie Thomas

Photo :
  • Instagram @valerieethomas

Tradisi ini sangat populer di kalangan artis. Sederet artis pun telah melakukan tradisi ini. Beberapa alasan mengikuti ritual ini yaitu ingin menghilangkan energi negative, hingga untuk menghilangkan trauma.

Artis tersebut diantaranya Pevita Pierce, Nikita Willy, Cita Citata, Cinta Laura, Raline Shah, Jessica Iskandar, Ariel Tatum, dan Tamara Bleszynski. Terbaru, artis yang menjalani Melukat ini adalah Valerie Thomas. Ia menjalankan prosesi pembersihan diri melalui upacara Melukat di Ubud, Bali. 

"Melukat kemarin. Kemampuan untuk memproses dan mengakui trauma Anda itu indah. Saya belajar, bahwa penerimaan akan membebaskan Anda dari segalanya. Saya tidak pernah benar-benar mengerti seberapa dalam mengakar semuanya," tulis Valerie di Instagram, dikutip pada Kamis, 17 Maret 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya