3 Kejadian Unik yang Hanya Terjadi di Pantai Selatan Jawa
- U-Report
VIVA – Pantai Selatan Jawa memang dikenal memiliki banyak mitos yang berhubungan penunggu di tempat tersebut, yaitu Nyi Roro Kidul. Tak ayal, sejumlah tradisi atau ritual digelar di pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia tersebut. Tapi, bukan hanya itu, pantai ini juga sering memiliki peristiwa unik yang tidak biasa. Nah, berikut adalah ulasan tentang fakta menarik Pantai Selatan Jawa yang mungkin jarang kamu ketahui.
Ubur-ubur Beracun
Ubur-ubur yang memiliki bentuk balon telah ditemukan di Pantai Congot di Kulonprogo. Sebelumnya, hewan yang satu ini hadir di kawasan pesisir Gunung Kidul dan Bantul, Yogyakarta. Ubur-ubur ini biasanya muncul setiap tahun, mulai dari bulan Juli hingga September. Akan tetapi, pada bulan Juni sudah banyak ubur-ubur yang terlihat.
Hewan itu mungkin karena terbawa ombak yang tinggi dan terjadi sejak bulan purnama terakhir. Kejadian tersebut berlangsung pada 3 Juni 2021. Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk tidak berenang di laut. Selain takut terkena sengatan dari ubur-ubur, kondisi laut juga sedang mengalami ombak yang besar.
Hewan ini kemungkinan terbawa karena gelombang tinggi yang terjadi sejak bulan purnama lalu. Peristiwa tersebut terjadi pada 3 Juni 2021. Atas kejadian ini, para wisatawan diimbau untuk tidak mandi di laut. Selain karena dikhawatirkan terkena sengatan ubur-ubur, kondisi laut juga tengah berombak besar.
Laut Bercahaya
Peneliti yang berasal dari Amerika Serikat telah melihat fenomena unik yaitu laut bercahaya dalam gelap atau Milky Sea di perairan selatan Jawa. Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 8 September 2021 itu terlihat pada kamera satelit yang merekam perairan selatan Jawa, di mana sebagian besar cahaya berada di selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Hal ini adalah peristiwa yang unik dan langka, karena permukaan laut memancarkan aliran cahaya yang stabil sepanjang ribuan kilometer. Fenomena lautan bercahaya ini disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri yang mampu mengeluarkan cahaya atau rumput laut di permukaan air. Berdasarkan pengamatan citra satelit, fenomena ini diamati menggunakan sensor Indera siang dan malam. Selain cahaya dari daratan, sensor juga mendeteksi cahaya yang muncul di permukaan laut.
Ikan Terbang
Fenomena ikan terbang terlihat dalam video yang diunggah ke akun Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peristiwa itu terjadi di pesisir pantai Trisik dan Pantai Glagah pada Selasa 21 September 2021. Ikan-ikan yang terbang itu adalah jenis ikan teri dengan nama latin Stelephorus sp.
Adanya kejadian ini membuat para nelayan setempat cukup menghebohkan. Fenomena ikan terbang dikatakan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan dramatis suhu laut selama musim transisi, mekar atau ledakan alga/plankton yang menjadi pakan jenis ikan tersebut, dan arus atau gelombang yang kuat.