Dear Millenial, Modal Rp50 Ribu Sekarang Udah Bisa Traveling
- BestHotels
VIVA – Salah satu hambatan terbesar ketika mau traveling adalah budget. Banyak orang yang menginginkan untuk pergi berlibur, namun apa daya, lagi-lagi budget menjadi penghalang.
Nah, jika kamu ingin tetap pergi traveling tapi dengan budget yang minim, kamu bisa menerapkan low budget traveling. Cara menyiasatinya adalah dengan menginap di hostel.
CEO dan Founder BestHostels Indonesia, Rahmadi Aditya Putra, mengatakan, menginap di hostel atau dormitory menjadi alternatif bagi mereka yang lebih mengutamakan pengalaman berlibur dan petualangan, daripada menghabiskan anggaran untuk akomodasi.
"Meskipun biaya menginap di hostel relatif terjangkau, namun value yang didapatkan cukup besar. Kamu dapat menikmati berbagai fasilitas bersama seperti dapur, ruang makan, ruang rekreasi, hingga coworking space dan kolam renang," ujarnya saat memperkenalkan aplikasi BestHostels, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Januari 2022.
Menurut Rahmadi, karena biayanya yang jauh lebih terjangkau, traveler dapat mengalokasikan anggaran liburannya untuk menjelajah destinasi tujuan, mengunjungi atraksi wisata dan aktivitas lainnya.
"Selain fasilitas dan layanan yang disediakan, yang menjadi ciri khas dari menginap di hostel adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan traveler lain. Kamu dapat menambah relasi serta saling berbagi cerita dan pengalaman dengan traveler yang memiliki berbagai latar belakang budaya," kata dia.
Rahmadi lebih lanjut menjelaskan, traveler yang ingin berlibur dengan teman-teman dan menginap bersama di hostel juga dapat memanfaatkan layanan Group Booking.
"Banyak interaksi bukan berarti tanpa privasi. Walaupun kebanyakan fasilitasnya digunakan bersama, traveler tetap dapat menjaga privasinya saat menginap. Umumnya, tempat tidur susun di kamar dormitory dilengkapi dengan tirai, penyekat maupun pintu, untuk menjaga privasi dari para traveler yang menginap di kamar yang sama," paparnya.
Menurut Rahmadi, bentuk dan desain akomodasi sharing ini, juga telah banyak berkembang di beberapa tempat, yang ditandai dengan munculnya hostel kapsul dan pod.
"Dengan biaya yang terjangkau ini, hostel sangatlah cocok untuk liburan jangka pendek, staycation, transit, maupun long stay. Tak heran, akomodasi tipe ini tak hanya ditemui di daerah wisata tapi juga di dekat bandara," ungkapnya.
"Kami ingin mengubah mindset masyarakat, terutama Gen Z dan millennial, kalau liburan tidak harus mahal. Dengan prinsip smart spending, biaya akomodasi bisa lebih terjangkau, sehingga pengalaman liburan bisa tetap maksimal meski dengan biaya minimal," tambah dia.
Rahmadi mengatakan, di BestHostels Indonesia sendiri, traveler hanya merogoh kocek mulai Rp 50.000 per malam untuk menginap di hostel.
"BestHostels Indonesia juga menyediakan layanan pemesanan shuttle boat antar pulau Bali dan pulau sekelilingnya, airport transfer dari bandara Ngurah Rai ke penginapan, dan aktivitas wisata seperti atraksi, workshop, theme park, aktivitas museum, semuanya ada di dalam fitur eXplore," pungkas Rahmadi Aditya Putra.