Indahnya Likupang, Destinasi Super Prioritas yang Hadirkan Konsep Alam
- VIVA.co.id/Agustinus Hari Kontributor Manado
VIVA – Likupang di Sulawesi Utara menjadi salah satu kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Pariwisata Indonesia, yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Tidak kalah dari daerah lain, Likupang memiliki keindahan alam hijau terbuka hingga pantai. Bahkan pengalaman budaya lokal dengan keunikan habitat penyu hijau serta aneka burung unik seperti Makaka Hitam dan Maleo, ada di sana.
Namun, meski memiliki bentang alam dan budaya yang indah, masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi daerah yang berada di salah satu kecamatan Minahasa Utara itu.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara, Henry Kaitjily, mengungkapkan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana membangun Likupang sebagai destinasi yang tetap mempertahankan alam.
"Jadi, nature conservation dan juga culture conservation. Tantangannya bagaimana membiasakan masyarakat baik lokal maupun pendatang untuk memahami bahwa kita itu menjaga alam," ujarnya saat Konferensi Pers Pengumuman UKM Finalis Festival Kreatif Lokal 2021 Destinasi Super Prioritas Likupang, yang digelar virtual oleh Adira Finance, Kamis 7 Oktober 2021.
Henry menambahkan, Likupang memiliki beberapa hewan endemik yang dikelola bersama sebagai bagian dari atraksi.
"Contohnya lokal-lokal endemik, termasuk tarsius (monyet kecil), monyet pantat merah, rusa yang sudah jarang, itu yang kita jaga menjadi bagian dari atraksi. Bagaimana menghubungkan atraksi dengan walls conservation," kata dia.
Henry pun berjanji Likupang tidak akan membangun hotel berbintang, tapi lebih kepada resort dan glamping yang lebih berkonsep alam.
"Dan yang paling unik adalah kita melibatkan masyarakat. Jadi orang-orang di pedesaan sekarang lagi gencar untuk mereka terlibat dan skill-nya dari sisi hospitality, services-nya mereka bisa menjadi bagian daripada pembangunan tersebut. Jadi bukan cuma penonton," pungkasnya.
Namun, Henry mengatakan, daerah yang berjarak 48 km dari Manado itu masih memiliki tantangan utama. Apa itu?
"Tantangan utamanya adalah kalau yang 4 (DSP lain) digawangi oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu milik negara. Kalau Likupang ini swasta. Jadi tantangannya bagaimana mencari investor di masa pandemi. Makanya mereka membangunnya bertahap," tandas Henry Kaitjily.
Nah, dalam rangka mendukung keunikan kawasan Likupang sebagai sebuah destinasi pariwisata, Kemenparekraf menggandeng Adira Finance melibatkan Likupang dalam Festival Kreatif Lokal 2021.
Kepala Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Adira Finance, Nanang Kurniawan, menekankan, Festival Kreatif Lokal 2021 merupakan kegiatan untuk menyiapkan pelaku UKM agar dapat mengantisipasi berkembangnya Likupang sebagai destinasi wisata yang menjadi target tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Festival Kreatif Lokal 2021 memahami adanya tantangan tersendiri bagi pelaku UKM di Likupang untuk dikenal luas, karena sebagai destinasi wisata masih terbilang relatif baru," tuturnya.
"Untuk itu, kegiatan pelatihan yang diberikan kepada UKM peserta Festival Kreatif Lokal 2021 menitikberatkan kepada pelatihan peningkatan skill usaha, serta kemampuan untuk memasarkan produk dan jasa mereka agar lebih menarik di pasaran," sambung dia.
Dari puluhan pelaku UKM di Likupang yang berasal dari kategori usaha Fesyen, Kuliner, dan Kriya, berdasarkan proses pelatihan dan penjurian awal, terpilih 8 UKM local hero yang akan mewakili Likupang untuk meraih Kreatif Lokal Award.
UKM local hero terbaik pilihan juri, berhak mendapatkan Kreatif Lokal Award yang akan diserahkan saat acara Gebyar Adira Kreasi pada 13 November 2021 mendatang.