Kangen Traveling, Intip 4 Destinasi Bersejarah di Hong Kong

Wisata di Hong Kong
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 yang masih melanda membuat mobilisasi untuk berwisata menjadi terbatas. Meski begitu, tak ada salahnya mengeksplorasi destinasi seru agar nanti saat pandemi lenyap, kita bisa segera berlibur ke tempat wisata seru seperti di Hong Kong.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

West Kowloon merupakan salah satu daerah yang baru saja secara resmi dipromosikan melalui Dewan Pariwisata Hong Kong (Hong Kong Tourism Board). Program kawasan West Kowloon menyoroti kekayaan warisan dan kehidupan jalanan yang semarak.

Sebut saja di Yau Ma Tei dan Jordan serta dua museum baru kelas dunia seperti M+ dan Hong Kong Palace Museum di West Kowloon Cultural District (WKCD). Rencananya, destinasi ini akan dibuka pada akhir tahun 2021 hingga tahun 2022 dan akan menjadi landmark dalam pariwisata seni dan budaya.

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

"Pariwisata yang menyajikan pengalaman pengunjung adalah tren yang sedang naik daun dan sangat menginspirasi, terutama dimana tempat tersebut dapat memadukan seni budaya dengan kehidupan lokal yang otentik," ujar Direktur Eksekutif HKTB, Dane Cheng, dalam keterangan persnya.

HKTB, lanjut Direktur Dane, telah memilih untuk meluncurkan promosi skala besar, sebelum perbatasan internasional dibuka kembali. Sebab pihaknya ingin warga menikmati pengalaman terlebih dahulu dan menemukan tempat wisata tersembunyi di komunitas mereka.

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

"Kami ingin menyalakan kembali antusiasme dan apresiasi serta menciptakan aura kehidupan seni yang harmonis di West Kowloon," tuturnya.

Karena seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita, promosi daerah West Kowloon menjadi penghubung antara kehidupan lokal komunitas Yau Ma Tei dan Jordan yang ramai, dimana merupakan tempat bagi banyak arsitektur bersejarah, toko yang telah lama berdiri dan keahlian tradisional, serta hasil seni dari WKCD. Apa saja yang unik dari promosi daerah ini? Berikut ulasannya.

Lima rute jalan kaki untuk mengungkap kekayaan warisan Hong Kong

Di mulai dari garis pantai yang indah di West Kowloon Cultural District, program daerah West Kowloon kemudian meluas ke Yau Ma Tei dan Pitt Street, dan membentang di sepanjang Nathan Road untuk mencapai perjalanan setapak di sekitar Austin Road, Jordan.

Untuk mencerminkan karakteristik unik dari masing-masing daerah, HKTB telah merancang lima bagian tur jalan kaki tematik yang berfokus pada Heritage & Craftsmanship, Seni Budaya dan Seni Kuliner. 

Rute ini mencakup banyak sudut kota yang kurang dikenal yang sering diabaikan oleh penduduk dan pengunjung, seperti toko buku yang tersembunyi di Kuil Tin Hau, restoran makanan laut yang diubah menjadi hotel seni, dan toko bumbu yang mempromosikan hidangan barat yang dipadukan dengan tahu fermentasi tradisional.

Spot foto dengan instalasi seni spektakuler berskala besar 

Seni adalah tema besar dari promosi daerah West Kowloon. Selain M+ dan Museum Istana Hong Kong, HKTB telah bekerja sama dengan “FriendsWithYou”. Mereka adalah duo pop-art yang menampilkan Samuel Borkson dari Florida, AS, dan Arturo Sandoval III dari Kuba, untuk membawa instalasi seni raksasa ciri khas mereka, serta karakter pop-art dan berbagi suasana positif ke Hong Kong.

Instalasi akan berada di Art Park di West Kowloon Cultural District dari 23 September hingga 14 Oktober dengan tiket masuk gratis, serta memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati pameran seni internasional dan lokasi foto untuk menyimpan kenangan.

Jembatan penuh seni dan tematik

Berbagai area juga akan didekorasi sebagai salah satu cara untuk promosi. Jembatan dan kereta bawah tanah antara WKCD dan Jordan akan diubah menjadi "Art Corridor". Sementara itu, bendera tematik dengan kode QR halaman situs program ini akan ditampilkan di sekitar stasiun MTR Yau Ma Tei dan Jordan dan di tiang lampu di sepanjang Museum Drive.

Nah, apa saja destinasi bersejarah di daerah ini? Yuk intip empat tempat seru untuk dikunjungi.

Toko berusia seabad dengan kreasi cerdas

Liu Ma Kee, yang berpusat di Yau Ma Tei dan telah berdiri lebih dari satu abad, mempertahankan seni penggilingan batu tradisionalnya untuk membuat produk kedelai dengan resep rahasia keluarga. Liu Ma Kee sekarang menawarkan berbagai bumbu modern, dan bahkan telah menemukan pasta tahu fermentasi rasa bawang putih khusus untuk hidangan pasta dan resep carbonara yang dipadukan dengan rasa klasik tahu fermentasi.

Restoran Makanan Laut tradisional berubah menjadi hotel seni

Berlokasi tepat di sebelah stasiun MTR Yau Ma Tei, Tung Nam Lou Art Hotel – digambarkan sebagai oasis perkotaan – dibuka pada tahun 2018. Sebelumnya merupakan restoran makanan laut tradisional, dan sekarang menjadi hotel dengan galeri seni dan ruang bersama, melestarikan dekorasi interior nostalgia. Hotel ini juga menyelenggarakan lokakarya dan pameran bertema.

Harta karun tersembunyi di Kuil Tin Hau

Kuil Tin Hau di Yau Ma Tei, berdampingan dengan bangunan di Jalan Shanghai, Yau Ma Tei, dinyatakan sebagai monumen pada tahun 2020. Ruang bagian selatan direnovasi menjadi Sekolah Yau Ma Tei. Kamar-kamar tersebut sekarang menjadi toko buku swalayan yang menawarkan pilihan buku dan barang-barang budaya.

Kamar-kamar itu dulunya adalah sekolah swasta dan telah berubah menjadi ruang dengan pohon beringin kecil dan tempat-tempat foto seperti kios mie gerobak untuk menciptakan kembali pemandangan di luar Kuil di jalan kenangan.

Toko bersejarah yang menargetkan anak muda 

Pabrik Kipas Angin Cheung Shing adalah salah satu dari sedikit pembuat kipas cendana di Hong Kong yang masih beroperasi. Mereka juga merupakan penghasil dupa. Pemilik usaha ini sudah berada di generasi kedua.

Mr Law dan istrinya memutuskan kembali ke Hong Kong untuk mengambil alih bisnis. Law mencatat bahwa ada peningkatan penjualan dupa di kalangan konsumen perkotaan dalam beberapa tahun terakhir, dan mulai menjual pembakar dupa listrik dan pot dupa untuk menarik pelanggan yang lebih muda

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya