Sandiaga Uno Usulkan Pariwisata Berbasis Vaksin di Bali
- Istimewa
VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda sejak 2020 lalu berdampak pada sejumlah sektor, salah satunya industri pariwisata. Di tengah pandemi, sejumlah inovasi wisata dilakukan, salah satunya adalah konsep pariwisata berbasis vaksin. Hal ini tengah ramai dilakukan di beberapa negara.
Konsep yang sudah diperjualbelikan para agen wisata ke beberapa kota di Amerika Serikat ini ternyata juga akan diterapkan di Bali. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
"Di tengah meningkatnya kasus COVID-19 kami melihat adanya penurunan kunjungan wisatawan nusantara ke Bali. Maka dari itu kami mengusulkan dengan langkah koordinatif bersama Gubernur Bali menyiapkan dan sudah kami laporkan kepada presiden dan mendapatkan persetujuannya yakni pariwisata berbasis vaksin," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Selasa 22 Juni 2021.
Dijelaskan oleh Sandi, dalam pariwisata berbasis vaksin ini, para wisatawan baik wisatawan nusantara ataupun wisatawan asing yang datang ke Bali akan mendapatkan vaksin. Sehingga mereka yang datang ke Bali sudah dalam kondisi tervaksin.
"Kita memberikan opsi utama agar wisatawan yang datang ke Bali dapatkan vaksin, sehingga bukan hanya masyarakat Bali yang mendapatkan vaksin tapi dipastikan para wisatawan yang masuk ke Bali baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing sudah dalam kondisi tervaksin," ujar Sandiaga.
Dijelaskan oleh Sandiaga, pariwisata berbasis vaksin ini akan lebih difokuskan pada wisatawan nusantara sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Melalui pariwisata berbasis vaksin ini menjadi bentuk atau upaya dukungan mendorong lebih banyak vaksinasi dapat terdistribusi secara masif di Indonesia.
"Ini bentuk upaya kita meningkatkan vaksinasi khususnya wisatawan nusantara yang ingin mendapatkan nilai tambah dari kunjungan pariwisatanya yaitu mendapatkan vaksin gratis. Vaccine base tourism ini merangkai kegiatan-kegiatan pola perjalanan di Bali dan di destinasi lainnya seiringnya kegiatan mereka yang mendukung vaksinasi massal," ujar Sandiaga.
Di sisi lain, untuk wisatawan mancanegara, berdasarkan perintah dari presiden vaksin yang akan diberikan kepada wisatawan mancanegara ini bisa menggunakan vaksin gotong royong atau vaksin mandiri yang sudah digagas.
"Bisa dikoordinasikan dengan perintah beliau dan disampaikan menko perekonomian melalui koordinasi dengan kementerian BUMN dan BUMN akan menugaskan BUMN-BUMN menyediakan vaksin gotong royong," kata Sandi.
Sandi berharap, seiring dengan pembukaan Bali ini bisa jadi syarat wisatawan sudah divaksin, baik divaksin terlebih dahulu di negara asalnya dan dites PCR negatif, atau wisatawan tersebut bisa datang ke Bali dan divaksin di Bali. Sehingga wisatawan bisa memiliki kualitas dari kunjungan yang lebih baik, dan kualitas belanja yang memberikan dampak ekonomi yang lebih tinggi selama kunjungan mereka.